KATEGORI

Belum ada Produk di keranjang kamu, yuk cari produk incaran kamu di sini!

REVIEW Anime Wistoria: “Asta-Yuno” Versi Romantis

Wistoria Wand And Sword

Anime Wistoria: Wand and Sword (Tsue to Tsurugi no Wistoria) baru saja menyelesaikan musim pertamanya. Episode terakhir dari musim pertama anime tersebut tayang pada Minggu (29/9) lalu. Musim pertama anime tersebut tayang sebanyak 12 episode.

Anime ini cukup banyak menjadi pembicaraan penonton anime. Karena alur ceritanya yang menarik serta grafis animasi yang memukau. Semenjak penayangan animenya juga, banyak spoiler-spoiler bertebaran. Wistoria sendiri merupakan adaptasi dari manga karya Fujino Omori dan Toshi Aoi. Dipublikasikan di majalah bulanan milik Kodansha, Bessatsu Shonen Magazine sejak 9 Desember 2020.

CERITA DAN KARAKTERISASI YANG KLISE, TAPI …

Jujur saja, secara pribadi saya merasa alur cerita di anime ini cukup klise. Bahkan premise awalnya pun juga mirip dengan anime lainnya. Diceritakan bahwa Will Serhort, seorang pemuda yang tidak bisa menggunakan sihir bercita-cita lulus dari akademi sihir dan masuk ke dalam menara. Di sana, ada teman masa kecilnya bernama Elfaria Albis Serfort yang telah menunggunya.

Yap, plot seperti itu sangat familiar dengan beberapa anime/manga yang muncul sebelumnya, yaitu Black Clover dan Mashle, dimana karakter utamanya tidak bisa menggunakan sihir. Dan vibes-nya pun mirip seperti Black Clover, di mana Asta selaku MC tidak bisa sihir, dia memiliki teman masa kecil bernama Yuno yang berbakat dalam sihir. Namun bedanya, jika Asta dan Yuno merupakan sesama jenis memiliki hubungan rivalitas, maka Will dan Elfaria adalah lawan jenis dan memiliki perasaan romantis.

Selain itu, karakterisasi nya pun juga mungkin tidak disukai penonton. Dimana MC di sini sangat ‘naif’, dia memaafkan teman yang selalu membully dirinya. Selain itu, penokohan karakter sampingan pun juga bikin emosi. Mereka selalu merundung Will yang tidak bisa menggunakan sihir, namun saat Will mampu unjuk gigi bahkan menyelamatkan nyawa mereka pun, mereka masih saja membenci Will.

Well, di luar segala alur dan karater yang klise tersebut, anime ini mampu menggaet banyak penonton. Storytelling dari anime maupun manga Wistoria ini cukup bagus. Fujino-sensei mengenalkan konflik secara perlahan, tidak berlebihan. Kalau boleh dibilang kenapa banyak yang menonton, maka jawabannya adalah “selera”. Penonton mungkin sudah bosan dengan cerita isekai, MC OP, atau harem. Anime ini menjadi pelarian dari banyaknya anime seperti itu, di samping tidak banyak jenis anime yang lain.

GRAFIS ANIMASI, DIVISUALISASIKAN DENGAN BAGUS

Keunggulan utama dari anime adalah karena grafis nya yang memukau para penonton. Kita akan diperlihatkan animasi yang smooth, terutama di adegan-adegan pertarungannya, seperti Will Serfort yang berayun-ayun menggunakan pedangnya. CGI-nya pun juga solid, saya sendiri tidak terlalu merasakan penampakan CGI selama menonton.

Produksi suaranya juga cukup bagus. Dalam beberapa adegan, sound effect cukup membantu dalam menambah suasana pertarungan yang intens. Terima kasih kepada studio Atlas dan Bandai Namco Pictures yang telah menganimasikan anime ini. Tatsuya Yoshihara merupakan orang yang menjadi sutradara serta penulis naskah di anime nya.

BACA JUGA: Season 2 Wistoria: Wand and Sword Resmi Diumumkan!

Beriringan dengan berakhirnya episode terakhir, staff produksi telah mengumumkan bahwa musim kedua dari anime Wistoria: Wand and Sword secara resmi diummkan. Saat ini, musim kedua dari anime tersebut sedang dalam tahap produksi.

Tentunya para penggemar yang penasaran dengan kelanjutan ceritanya, tidak akan menunggu lama.

Ikuti terus berita terbaru dari kanal-kanal Titip Jepang! Yuk, baca artikel lainnya di sini^^ 

Jangan lupa Ikuti juga media sosial   Titip Jepang:
Instagram:   @titipjepang
Twitter:   @titipjepang
Facebook:   Titip Jepang