Review Detective Conan the Movie: Jolly Roger in the Deep Azure [2007]- Berburu Harta Karun
Mari membahas film Detective Conan yang lainnya! kali ini film yang akan kita bahas adalah film franchise Detective Conan yang berjudul Jolly Roger in the Deep Azure. Kalau sebelumnya Conan harus menghadapi klien yang menyebalkan, kali ini Conan berurusan dengan kasus pembunuhan pemburu harta karun.
Film Jolly Roger in the Deep Azure rilis di Jepang pada 21 April 2007 di Jepang. Lagi-lagi dengan sutradara Yasuichiro Yamamoto dan penulis naskah Kazunari Kouchi. Film berdurasi 96 menit ini berhasi meraup 2,53 miliar yen setara US$ 25,6 juta.
SINOPSIS
Film diawali dengan aksi kejar-kejaran antara Takagi-Sato dengan kelompok pencuri supermarket. Pencuri terluka dalam kecelakaan mobil, saat salah satu ditanya ia menyebutkan Koumijima dan Jolly Roger.
Scene berpindah ke Kogoro yang sedang berbincang dengan resepsionis sebuah hotel. Di belakangnya ada grup Detektif Cilik, Conan, Ran, dan Profesor Agasa. Kogoro sedang membual bagaimana dia memenangkan 300.000 yen dengan menyelesaikan teka-teki silang, yang sebenarnya dikerjakan oleh Conan. Resepsionis memberi tahu mereka bahwa reservasi mereka tidak ditemukan dan muncullah kepala dinas pariwasata, Iwanaga Jouji, yang menjelaskan bahwa reservasi mereka tidak di hotel tersebut.
Setelahnya, lewat tiga pria berotot berjalan melewati mereka dan Conan beranggapan bahwa mereka adalah pemburu harta karun. Mendengar ada harta karun, grup Detektif Cilik merasa kegirangan. Mereka kemudian di antar ke penginapan milik Mima Kasuo. Iwanaga membantu mereka merencanakan kegiatan ereka, grup Detektif Cilik akan berburu harta karun, Ran dan Sonoko akan menyelam, dan Kogoro akan pergi minum.
Ran dan Sonoko pergi ke toko selam milik Mabuchi Chika untuk menyewa peralatan selam. Yamakuchi Kimiko sang instruktur selam akan menemani mereka saat menyelam. Sementara itu para anak-anak sedang mendengarkan legenda duo bajak laut, Anne Bonney dan Mary Read serta harta jarun yang mereka kubur di pulau ini. Iwanaga kemudin memerikan peta harta karun dengan lima tempat untuk perangko. Perangko adalah dua nomor, baik merah atau biru. Mereka harus menemukan lokasi melalui petunjuk di kotak harta karun di samping meja untuk perangko. Mereka mendapatkan cap pertama mereka di museum. Petunjuk pertama mereka adalah “Bahkan jika matahari terbenam hampir di ujungnya, seorang bajak laut masih bersinar”. Iwanaga mengizinkan mereka menyewa sepeda dan dimulailah petualangan grup Detektif Cilik!
Di lain pihak, Ran, Sonoko dan Kimiko sedang menyelam dan melihat sekelompok hiu. Mereka pun bersembunyi di sudut dan melihat hiu sedang mengelilingi tiga pemburu harta karun, satu berlumuran darah. Ketiga wanita itu membawa perahu dan para pria naik ke perahu bersama teman mereka yang terluka.
Kembali dengan grup Detektif Cilik, mereka menemukan stempel kedua di sebuah gua dengan planton bio-luminescent. Petunjuk kedu adalah “Bajak laut kurus akan tertawa”. Ai memberi tahu Conan bahwa dia melihat perahu yang digunakan Ran untuk menyelam sedang kembali. Conan pun mengikuti perahu ke rumah sakit.
Di rumah sakit, Conan menemukan Ran aman sedangkan pria yang tadi diselamatkan meninggal dunia. Conan pun merasa curiga mengapa pemburu harta karun profesional bisa diserang hiu. Ia pun memeriksa pakaian korban dan menemukan ada kantong plastik berisi darah ikan. Faktanya semakin dalam Anda masuk ke dalam air, semakin tinggi tekanan meningkat dan kantong tersebut bisa meledak sehingga bau darah ikan akan menarik sekelompok hiu untuk mendekat, Dengan penjelasan tersebut menjadikan kasus ini sebagai kasus pembunuhan.
Bagaimana Conan memecahkan teka-teki di belakang kasus ini? Adakah hubungan antara pemburu harta karun dengan kasus ini atau itu hanya siasat seseorang saja? Apakah grup Detektif Cilik berhasil dalam pencarian harta karun tersebut?
Silahkan kalian tonton sendiri ya kelanjutannya. Pasti seru deh!
ALAT BARU PROFESOR AGASA
Film Jolly Roger in the Deep Azure ini menampilkan teknologi terbaru dari Profesor Agasa yakni sebuah tabung oksigen portable yang mampu memberi asupan oksigen selma 10 menit saja. Bisa-bisanya ya selalu ada alat baru yang kemudian pas untuk digunakan dalam memecahkan kasus. Sepertinya Profesor Agasa bisa meramal masa depan saja.
Buktinya alat ini berhasil menyelamatkan Conan, Ran, dan Sonoko. Memang Profesor Agasa ini top sekali dalam menciptakan alat-alat yang berguna untuk Conan ,meskipun banyak juga temuannya yang aneh sih,
SEPERTI SANG LEGENDA
Kasus dalam film ini berpusat pada legenda pasangan bajak laut Anne Bonnie dan Mary Read. Konon dipulau tersebut terdapat harta karun yang disimpan Anne untuk Mary. Mereka berdua adalah duo bajak laut yang sangat kompak layaknya sahabat sejati.
Seperti sang legenda, Ran dan Sonoko juga saling melindungi satu sama lain. Saat mereka ditangkap oleh para pemburu harta karun, Ran membela Sonoko dan menjaganya habis-habisan dan sebagai gantinya Sonoko pun menjaga Ran. Keduanya saling melindungi. Keren kan. Sama seperti gambaran pertempuran Anne dan Mary di zaman lalu,
Yah, meskipun film kali ini tidak semeledak film sebelumnya yang berjudul The Private Eyes’ Requiem, tapi tetep oke untuk ditonton kok. Itung-itung kita belajar memecahkan teka-teki pencarian harta karun seperti grup Detektif Cilik.
Dengan teknik CGI yang semakin bagus, Jolly Roger in the Deep Azure berhasil mendapatkan rating 7,4/10 dari myanimelist.net. Jadi, jangan lupa ditonton ya teman-teman.
Ikuti terus berita terbaru dari kanal-kanal Titip Jepang yang lainnya ya Titipers!
Yuk, baca artikel lainnya di sini^^
Sumber gambar: detectiveconanworld
Jangan lupa Ikuti juga media sosial Titip Jepang:
Instagram: @titipjepang
Twitter: @titipjepang
Facebook: Titip Jepang