Review Detective Conan the Movie: Private Eye in The Distant Sea [2013]- Kilauan Emas Di Tengah Laut

BLOG-Private eye in the Distant Sea-1

Film ke-17 franchise Detektif Conan berjudul Private Eye in the Distant Sea. Kali ini Conan harus berhadapan dengan mata-mata yang berbahaya di atas sebuah kapal perang.

Tayang pada 20 April 2013 di Jepang. Disutradarai oleh Kobun Shizuno dengan Yasuichiro Yamamoto sebagai pengarahnya dan ditulis oleh Takeharu Sakurai. Film berdurasi 101 menit ini berhasil mencapai pendapatan box office sebesar US$35.311.837 di 210 bioskop sehingga menobatkannya menjadi film waralaba terlaris saat itu.

SINOPSIS

Di awali kemunculan seorang penjaga pantai, Masaki Kurata, yang mencurigai sebuah kapal saat berpatroli. Setelah diperiksa ternyata ditemukan beberapa bahan peledak dan segera dilaporkan ke Penjaga Pantai Wakasa. Temuan itu menghebohkan warga apalagi dipastikan kapal tersebut masuk ke Jepang secara ilegal.

BLOG-Private eye in the Distant Sea-2

Di saat yang sama, Conan, Ran, Kogoro, Sonoko. dan Grup Detektif Cilik (minus Ai) sedang mengantre untuk menaiki kapal perang Aegis Destroyer, Hotaka. Mereka akan mengikuti latihan militer publik setelah Kogoro memenangkan undian. (kalau dipikir-pikir terkadang paman satu ini termasuk beruntung ya)

Begiru kapal diberangkatkan, semua pengunjung mendapatkan arahan juga informasi mengenai kapal perang tersebut. Bahkan para perwira juga turut mendemonstrasikan tentang waktu kritis apabila terjadi perang dan keputusan-keputusan apa yang perlu diambil,

Siapa sangka tidak lama kemudian kapal Aegis benar-benar mengaktifkan mode pertahanan diri. Ini dikarenakan para perwira di Combat Information Center (CIC) mendeteksi respon sonar. Mereka kemudian melontarkan rudal yang mengenai bangkai kapal laut yang semula dikira musuh.

BLOG-Private eye in the Distant Sea-2

Merasa situasi sudah aman, tur pun dilanjutkan dengan mengeksplor kapal Aegis. Di sini Conan bertemu dengan seorang bocah kecil bernama Yuuki yang nampak pucak dengan sosok yang terlihat seperti ayahnya. Selain itu, Conan juga bertemu dengan perwira perempuan bernama Nanami Fujii. Conan meminjam kamera Mitsuhiko dan meminta Nanami untuk berfoto bersama. Ketika ditanya tentang pekerjaannya di kapal Aegis, Nanami menjawab dia hanya memasak makanan, sebuah kebohongan yang dapat dilihat Conan karena lencana kapten yang dimilikinya. Sebelum Nanami pergi, Kogoro sempat menyerahkan kartu namanya yang mencolok. Sayangnya, kecerobohan Kogoro mengakibatkan kartu-kartu itu bertebangan di sekitar mereka. Mereka mengambil kartu-kartu itu dan memberikannya kepada Ran.

Conan menelpon Agasa melalui telepon satelit dan memintanya untuk menyelidiki Nanami. Awak kapal mendeteksi transmisi satelit dari mana Conan memanggil Agasa. Mereka menduga bahwa “X” ada di antara warga sipil. Conan melihat beberapa anggota kru memeriksa lokasi ia menelpon sebelumnya. Dia bertanya-tanya apakah mereka telah mengetahui panggilannya itu atau ada hal lain.

Ketika sedang berusaha mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi dan berpura-pura untuk pergi ke toilet, Ran yang tak percaya memaksa untuk menemani Conan ke toilet. Namun, saat mereka sedang menyusuri koridor, terdengar suara teriakan. Ternyata kru menemukan potongan lengan manusia yang tersangkut di perangkat saring air kapal.

Ran pun segera meminta bantuan Kogoro. Saat dicermati, potongan lengan itu mengenakan seragam dengan tingkat letnan SDF (Self-Defense Response) bernama Letnan Sasaura dari pangkalan Wakasa.

Di Osaka, Heiji mendapat telepon dari Conan yang memberitahukkan situasinya. Dia dan Kazuha kemudian berangkat ke Maizuru. Awak kapal Aegis kembali mendetksi sinyal satelit Conan tapi tidak meneuukan pemancar apapun.

Kasuspun dilimpahkan ke kepolisian Jepang. Selain itu, di sebuah galangan kapal di teluk Wakasa, Heiji dan Kazuha menemukan jasad Sasaura. Inspektur Megure, Miwako, Takagi, dan dua petugas dari penjaga pantai Wakasa tiba di kapal. Investigasipun dilakukan tanpa memberitahukan kepada warga sipil yang sedang berada di Aegis.

Selagi mencari identitas X terjadi kejadian diluar dugaan yang melibatkan Ran. Apa yang terjadi pada Ran? dapatkah Conan menyelamatkannya?

MODIFIKASI

BLOG-Private eye in the Distant Sea-5

seperti biasa selalu ada alat-alat baru dari profesor Agasa. Kali ini, ia memodikasi jam tangan Conan. Jika biasanya, jam ini hanya dilengkapi dengan jarum bius saja kali ini profesor Agasa melengkapinya dengan fasilitas telepon dan USB. Hal ini sangat membantu dalam penyelesaian kasus kali ini, karena semua alat komunikasi harus dikumpulkan saat memasuki kapal Aegis. Dengan adanya jam tangan ini, memungkinkan Conan untuk menghubungi Profesor Agasa, Ai, dan juga Heiji  tanpa dicurigai awak Aegis.

JAM TANGAN PENYELAMAT

Saat memasuki kapal Aegis. semua HP dikumpulkan. Hal ini membuat Ran gusar karena ia biasa melihat jam dari layar ponselnya. Saat inilah Mitsuhiko kemudian meminjamkan jam tangannya. Jam tangan milik Mitsuhiko ini dilengkapi dengan alarm dan juga dapat menangkap sinyal radio. Jam inilah yang akan membantu menyelamatkan Ran selain kartu-kartu emas Kogoro yang mencolok.

Kasus dalam film kali ini sangatlah menarik karena mengusung kisah mata-mata yang menyusup ke salah satu badan pertahanan negara yaitu angkatan laut. Udah berasa teroris ini mah. Meskipun pemecahan kasus kali ini agak njlimet namun masih bisa dipahami. Memang semakin kesini kasus-kasus yang muncul di film Detektif Conan semakin bervariasi dan menarik sehingga tidak terkesan membosankan.

BLOG-Private eye in the Distant Sea-3

Selain itu, di film Private Eye in the Distant Sea ini kita bisa melihat kehebatan Ai dalam analisa senyawa. Dan banyak adegan-adegan romantis Shinichi-Ran dan Heiji-Kazuha juga.

Film ini mendapat skor 6,5/10 dari IMDb dan 3,60/5 dari Yahoo! Jepang. Kalau kalian mau kasih nilai berapa untuk film ini? Jangan lupa ditonton ya.

Ikuti terus berita  terbaru dari kanal-kanal Titip Jepang yang lainnya ya Titipers!

Yuk, baca artikel lainnya di sini^^

Sumber gambar: detectiveconanworld dan IMDb

Jangan lupa Ikuti juga media sosial Titip Jepang:
Instagram: @titipjepang
Twitter: @titipjepang
Facebook: Titip Jepang

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *