Review Detective Conan the Movie: The Crimson Love Letter (2017)-Mengenal Budaya Jepang Lewat Movie
Suasana romantis yang terbayang ketika mendengar judul movie Detektif Conan yang satu ini, Crimson Love Letter. Film ke-21 dari serial Detektif Conan ini dirilis pada 15 April 2017 dan masih dengan pengisi suara Kappei Yamaguchi, Wakana Yamazaki, Rikiya Koyama, Minami Takayami, dan yang lainnya.
Film berdurasi 112 menit ini berlatar Kota Kyoto, di mana Conan dan Heiji ditantang menghadapi kasus yang melibatkan permainan kartu Karuta. Ditambah kemunculan Momiji Ooka, yang mengaku sebagai tunangan Heiji, kali ini akan menjadi misteri ikatan cinta yang diselimuti oleh warna merah muda.
SINOPSIS
Film diawali dengan sosok Toshiya Yajima yang sedang menonton rekaman pertandingan Karuta yang dimainkan Momiji Ooka melawan Sayoko Wachi. Tanpa menyadari kehadiran seseorang di lorong rumahnya. Hingga kemudian Yajima ditemukan tewas dalam genangan darahnya sendiri dan tumpukan kartu yang berserakan dengan menggenggam kartu karuta sebagai pesan kematiannya.
Di hari yang sama, Kogoro mendapatkan undangan untuk berdiskusi ringan bersama pemilik dari Achiwa Real Estate dan Presiden dari Piala Satsuki, Kensuke Achiwa. Diskusi ini akan diadakan di sebuah stasiun televisi nasional yang berada di Osaka, Nichiuri TV. Kogoto mengajak serta Ranm Conan, Ayumi, Genta, dan Mitsuhiko. Awalnya Sonoko juga akan turut hadir namun dia sakit.
Sesampainya di lokasi, mereka berkesempatan menonton sesi latihan turnamen karuta berbasis Ogura Hyakunin Isshu, sebuah antologi puisi klasik Jepang yang dilakukan oleh pemenang turnamen selama dua tahun berturut-turut yakni Momiji Ooka dan Mikiko Hiramoto.
Saat break, Heiji dan Kazuha tidak sengaja berpapasan dengan Momiji. Saat itulah tiba-tiba Momiji mengatakan bahwa Heiji adalah suami masa depannya. Kazuha pun jadi curiga karena Momiji mengenali Heiji.
Suasana yang tadinya tenang berubah seketika ketika stasiun TV Nichiuri mendapatkan ancaman bom. Pihak kepolisian lantas meminta seluruh pengunjung Nichiuro TV untuk segera dievakuasi dari gedung. Namun, bom sudah terlebih dahulu meledak sebelum semua orang aman. Kazuha dan Heiji masih terjebak di dalam gedung yang sedang terbakar tersebut. Mereka berhasil selamat berkat Conan yang datang tepat waktu
Karena tangan Momiji terluka akibat ledakan bom, Kazuha menggantikannya untuk tampil di turnamen. Jadi, dia mulai berlatih dangen bangtuan ibu Heiji.
Pada saat yang sama, terjadi pembunuhan yang lainnya di Arashiyama, pinggiran Kyoto. Kali ini korban adalah juara bertahan Piala Satsuki, Sekine Koji. Ooka Momiji juga tidak luput dari ancaman pembunuhan.
Conan dan Heiji dibantu dengan departemen kepolisian Osaka dan Kyoto memulai penyelidikan kasus pembunuhan yang saling terkait tersebut.
PENGENALAN BUDAYA JEPANG
Setelah sebelumnya Aoyama mengenalkan Geisha dan Noh pada film-film sebelum nya. Kali ini Aoyama memasukkan Hyakunin Isshu yang merupakan antologi klasik Jepang dari seratus puisi sastra Jepang yang ditulis oleh seratus penyair.
Permainan ini dimainkan paling sedikit oleh tiga orang pemain, termasuk orang yang membacakan kartu. Permainan ini biasanya dimainkan sebagai salah satu tradisi menyambut tahun baru di Jepang.
Di film kali ini, pengetahuan tentang permainan ini sangat diperlukan untuk bisa berhasil mengungkap siapa pelakunya.
BERFOKUS PADA LOVE STORY HEIJI-KAZUHA
Crimson Love Letter menjadi film kedua dalam franchise Detektif Conan yang berfokus pada hubungan Kazuha-Heiji. Di film ini, kita diberitahukan ternya Heiji merupakan seorang pemain handal karuta sewaktu kecil dan sempat berjanji pada Momiji untuk menjadi pengantinnya (yang sebenarnya merupakan kesalahpahaman).
Pertemuan kembali Heiji dengan Momiji membuat Momiji menagih janji Heiji di masa lalu. Hal tersebut tentu membuat kesal Kazuha dan membuatnya berusaha untuk mengalahkan Momiji di turnamen Karuta. Karena siapa pun yang menang dalam pertandingan ini berkesempatan untuk langsung mengutarakan isi hatinya pada Heiji.
DIADAPTASI DARI MANGA LAIN
Serial manga Chihayafuru karya Yuki Suetsugu menginspirasi Aoyama untuk menjadikan Hyakunin Isshu dan karuta sebagai subjek film kali ini. Dia mencatat Ratu Karuta yang berbasis di Kyoto, atau juara nasional di divisi wanita, seperti yang digambarkan dalam Chihayafuru, sebagai model karakter dalam film The Crimson Love Letter.
Lagi dan lagi sosok mungil Conan melakukan hal yang diluar nalar. Demi menyelamatkan temannya, Heiji dan Kazuha, ia menerjang masuk ke dalam gedung yang terbakar emnggunakan segala alat-alat yang dia miliki tanpa memperhatikan keselamatannya sendiri
Sudah berhasil menolong tapi malah gantian terjebak. memang sosok tokoh utama yang tidak masuk diakal. yah, kalau gak gini gak seru juga sih ceritanya.
Dan seakan tersihir oleh kesuperioran katakter Conan yang selalu menantang bahaya, Heiji juga ikut-ikutan bertindak bak Tom Cruise di film Mission Impossible.
Meskipun kasus kali ini tergolong tidak biasa dengan sisipan adegan-adegan romantis Heiji-Kazuha tapi secara keseluruhan, Crimson Love Letter adalah film yang menyenangkan untuk dtonton. Misterinya menarik untuk disimak, interaksi antar karakternya juga bagus.
Film The Crimson Love Letter kali ini pun berhasil mencetak rekor baru dengan menjual 987.568 tiket dan menghasikan 1,2 miliar yen. Film ini berhasil merapu keuntungan sebesar 6,89 miliar selama pemutarannya di Jepang dan memecahkan rekor box office kumulatif untuk serial tersebut dikala itu. MyAnimeList memberi skor 7.7/10 untuk film ini.
Ikuti terus berita terbaru dari kanal-kanal Titip Jepang yang lainnya ya Titipers!
Yuk, baca artikel lainnya di sini^^
Jangan lupa Ikuti juga media sosial Titip Jepang:
Instagram: @titipjepang
Twitter: @titipjepang
Facebook: Titip Jepang