Review Film Ghibli From Up On Poppy Hill [2011] – Belajar Sandi Bendera
Mari kita lanjut me-review film animasi Ghibli yang lainnya. Kali ini saya akan membahas From Up on Poppy Hill, salah satu buah karya Goro Miyazaki selaku anak Hayao Miyazaki. Film ini tayang di Jepang pada 16 Juli 2011 dan 26 Januari 2018 di Indonesia. Meraup $61 juta di seluruh dunia dan memenangkan penghargaanToronto International Film Festival.
Film berdurasi 91 menit ini dibuat berdasarkan manga serial tahun 1980 dengan judul yang sama oleh Chizuru Takahashi. Menceritakan percintaan zaman SMA kalian akan dibuat terbunga-bunga dengan menontonnya.
BACA JUGA: Goro Miyazaki: Mengenal Lebih Akrab dengan Sutradara Studio Ghibli
SINOPSIS
Dengan setting di Yokohama, From Up On Poppy Hill adalah kisah cinta sekolah menengah yang terjadi pada tahun sebelum Olimpiade Musim Panas Tokyo 1964. Ketika negara mulai bangkit dari kehancuran Perang Dunia Kedua, generasi baru berjuang untuk bergerak menuju masa depan yang makmur sambil berusaha untuk tidak kehilangan esensi masa lalu mereka. Animasi film yang kaya dan bersemangat menangkap keindahan memikat pelabuhan Yokohama dan lereng bukit yang subur di sekitarnya dan, dengan soundtrack yang mengambil inspirasi dari musik terbaik saat itu, dengan sempurna menangkap sensasi romansa muda dan harapan akan fajar baru.
KARYA KOLABORASI AYAH DAN ANAK
From Up on Poppy Hill merupakan karya kedua dari Goro Miyazaki setelah film animasi Tales from Earthsea yang tayang pada tahun 2006. Di film ini, ia berkolaborasi dengan ayahnya sendiri, Hayao Miyazaki, sang maestro Ghibli.
Hayao sebagai penulis naskah dan Goro sebagai sutradaranya. Dan film ini saya rasa lebih baik dari film sebelumnya dari segi gambar dan karakternya jauh lebih menarik. Alur ceritanya sederhana sehingga gampang kita cerna dan nikmati. Mengikuti kehidupan sehari-hari Meru dari berbelanja, memasak untuk menu makan malam dan sarapan, kegiatannya selama di sekolah, hingga terlibat asmara dengan Shun.
Suatu kebiasaan untuk Meru mengibarkan bendera sinyal pad pagi hari untuk kapal-kapal yang lewat. Hal ini dilakukan sebagai bentuk penghormatan kepada ayahnya. Mungkin dengan menonton ini, ada yang tertarik belajar sandi bendera?
KARAKTER YANG MENARIK
Karakter kedua tokoh utama sama-sama terbentuk dengan latar belakang perang. Mereka kehilangan ayah mereka yang sama-sama tewas saat perang korea. Kebetulan pula kedua ayah mereka ternyata adalah sahabat baik,
Di film ini, karakter Shun dibuat sebagai anak yang menyenangkan dan banyak siswa yang menyukainya. Sedangkan karakter Meru dibuat sebagai gadis muda penuh tanggung jawab.
SINEMATOGRAFI SEDAP DI MATA
Gaya animasi film-film Ghibli selalu khas sehingga menarik untuk ditonton. Dari segi visual saja sudah pasti mengagumkan, karena mereka tetap memperhatikan detailnya.
Tadinya saya mengira gedung Latin Quarter ini kesannya horor. tapi ternyata ketika dibersihkan terlihat indah dan rapi. Banyak warna-watna yang dimasukkan agar gedung tua tersebut tdidak terkesan kuno.
Lanjut ke daerah jota tepi laut, juga digambarkan dengan detail sehingga kita jadi mengerti seperti apa kira-kira tinggal di dekat pelabuhan. Ada pasar yang selalu ramai, kabut tipis yang terkadang menyelimuti kota, dan juga deretan toko-toko.
Overall, film ini sangat menarik untuk ditonton dengan kesederhanaan dan visual yang bagus. Jangan lupa ditonton ya Titipers!
Itu dia sekilas review film animasi Studio Ghibli From Up on Poppy Hill.
BACA JUGA: Daftar Lengkap Judul Film Anime Studio Ghibli
Yuk, baca artikel lainnya di sini^^
Sumber gambar : IMDb
Jangan lupa Ikuti juga media sosial Titip Jepang:
Instagram: @titipjepang
Twitter: @titipjepang
Facebook: Titip Jepang