Review Film Ghibli Kiki’s Delivery Service

Satu lagi film karya Hayao Miyazaki yang tidak kalah seru jika dibandingkan dengan film-film animasi karya beliau yang lainnya, Kiki’s Delivery Service, tayang di Jepang pada 22 April 1989, dan tayang di negara lain pada 12 Januari 2018. Film ini berdurasi 103 menit dan berhasil mencapai pendapatan box office sebesar 41,8 juta USD.dan mendapatkan Penghargaan Hans Christian Andersen 2018. Film Kiki’s Delivery Service menjadi film pertama yang dirilis di bawah kemitraan distribusi selama 15 tahun antara The Walt Disney Company dan Studio Ghibli.

Menonton Kiki’s Delivery Service, kita akan dihibur dengan lagu-lagu yang mengalun indah sembari menikmati perjalanan Kiki selepas meninggalkan rumah orang tuanya. Lalu, bagaimana kah kisah perjalanan Kiki’s setelah keluar dari rumahnya??? Berikut sedikit cuplikan alur ceritanya.

BACA JUGA: 11 Film Hayao Miyazaki: Animator Legendaris dari Jepang

ALUR CERITA

Sudah menjadi tradisi bagi semua penyihir muda berusia 13 tahun untuk meninggalkan keluarga mereka selama setahun pada malam bulan purnama untuk mempelajari keahlian mereka sebagai penyihir. Malam itu akhirnya datang untuk Kiki, yang mengikuti mimpinya dan memulai pengalaman seumur hidup.Kiki pun pergi meninggalkan rumah dan kotanya dengan ditemani seekor kucing hitam bernama Jiji. Jiji bukan sembarang kucing, karena ia adalah kucing milik penyihir maka ia bisa berbicara! Yah seperti sudah standarnya film penyihit. Penyihir dan kucingnya. serasa sudah sepaket. ^^

Kiki akhirnya sampai di kota yang jauh. Merasa terasing dan dipandang aneh warga kota tersebut. Di sana, seorang pemilik toko roti berteman dengan Kiki dan membantunya memulai bisnisnya sendiri: Sebuah layanan pengiriman yang terbang tinggi. Di kota inilah Kiki berkenalan dengan Tombo yang terobsesi dengan penerbangan dan kagum dengan kemampuan terbang Kiki.

Bagaimana kelanjutannya?? Silahkan tonton sendiri ya. Film ini bisa kalian tonton di Netflix loh.

BERTEMAKAN KEMANDIRIAN

Film ini membicarakan jurang antara kemandirian dan ketergantungan pada gadis remaja Jepang. Remaja Jepang memang sudah terbiasa berpisah dengan orang tuanya sejak dini. Adegan dimana Kiki sedang bersiap untuk keluar dari rumah mengggambarkan dengan jelas bagaimana sesosok remaja yang sedang bersiap untuk keluar dari zona nyamannya dan pergi mencari jati dirinya. Saat Kiki akhirnya bertemu dengan titik krisisnya, kekuatannya untuk terbang, ini adalah saat kita merasa ragu dengan diri kita sendiri. Hingga pada akhirnya kita belajar untuk bangun.

Film ini mengajarkan bagaimana ori=oses kita beranjak dewasa. Dengan kemandirian dan bukan dengan bergantung dengan orang lain. Tapi Miyazaki tidak menggambarkan dengan berat, ia menggambarkannya dengan ringan. Tidak terlalu jlimet seperti film-film fiksi yang penuh teka-teki ruwet.

FILM YANG TIDAK TERMAKAN UMUR

Yah, meskipun film ini tergolong tua. Tapi permasalahan-permasalahn yang terdapat di film ini tetap relevan dengan keadaan masa kini. Bagaimana kita berusaha untuk mandiri, mencari pekerjaan sendiri, jatuh karena beberapa permasalahan, mencoba bangkit, jatuh lagi, bangkit lagi. Hal-hal seperti inilah yang saat ini kerap terjadi. Kita tidak bergantung dengan orang lain tapi kita bisa meminta sedikit saran dari orang yang lebih berpengalaman untuk melewati permasalahan yang kita hadapi. Jai, film ini sangat baik untuk di tonton.

Jangan lupa masukkan film ini ke list menontonmu yaaaa!

BACA JUGA: Daftar Lengkap Judul Film Anime Studio Ghibli

Ikuti terus berita terbaru dari kanal-kanal Titip Jepang ya! Yuk, baca artikel lainnya di sini^^

Jangan lupa Ikuti juga media sosial Titip Jepang:
Instagram: @titipjepang
Twitter: @titipjepang
Facebook: Titip Jepang