Elex Media Komputindo akhirnya menghadirkan salah satu manga yang sedang digemari para pembaca di Indonesia, Dandadan karya Yukinobu Tatsu. Volume pertama ini langsung mencuri perhatian dengan premisnya yang unik dan eksekusi cerita yang tidak biasa. Dalam 210 halaman (termasuk dua halaman berwarna), manga ini berhasil membangun cerita yang penuh kejutan, absurd, dan menyegarkan—semuanya dikemas tanpa jaket buku dengan harga terjangkau Rp50.000.
Saat membuka halaman pertamanya, Titipers akan disambut dua halaman berwarna yang menampilkan visual Momo Ayase dengan ekspresi tegas dan penuh percaya diri, sementara di halaman sebaliknya, Okarun tampil siap untuk beraksi.
Visual ini langsung menyiratkan bahwa petualangan yang akan dihadirkan penuh dengan aksi intens dan karakter yang kuat. Visual pembuka ini langsung memberi kesan bahwa cerita yang akan kamu nikmati penuh dengan aksi dan karakter yang kuat.
Kisah Absurd dan Tak Terduga
Dari sekadar cerita remaja yang beradu argumen tentang supernatural, Dandadan membawa pembaca ke dalam petualangan penuh alien, hantu, dan aksi yang tak terduga. Jika Titipers berpikir bahwa cerita ini hanya tentang tantangan kecil antara dua karakter utama, pikirkan lagi. Dandadan mengejutkan pembaca dengan perubahan cerita yang tak terduga dan alur yang penuh kejutan dalam waktu singkat. Ceritanya liar, aneh, namun terasa sangat segar. Dari alien yang ingin berkembang biak dengan organ tubuh manusia hingga hantu nenek pencuri alat kelamin! Seabsurd itu!
Kisah dimulai dengan Momo Ayase dan Ken Takakura (atau “Okarun”), dua remaja dengan pandangan yang sangat bertolak belakang, yang satu percaya alien sementara yang satu percaya hantu. Tantangan sederhana untuk membuktikan keyakinan masing-masing berubah menjadi perjalanan penuh aksi saat Momo diculik oleh alien dan Ken dirasuki oleh Turbo Granny, roh penuh dendam yang tinggal di terowongan yang terkenal angker. Kejadian ini memaksa keduanya untuk bekerja sama menyelesaikan masalah—dari melarikan diri dari alien hingga merebut kembali bagian tubuh Okarun yang dirampas.
Apa yang membuat Dandadan begitu menonjol adalah keberhasilannya memadukan cerita absurd dengan humor yang tepat sasaran. Yukinobu Tatsu berhasil menyajikan momen-momen konyol tanpa terasa dipaksakan. Interaksi antara Momo dan Okarun menjadi daya tarik utama, karena kedua karakter ini sangat bertolak belakang namun secara alami saling melengkapi. Meskipun tidak ada romansa eksplisit, dinamika mereka menghidupkan cerita dengan cara yang menghibur.
Salah satu visual favorit pada volume pertama ini adalah ketika Momo Ayase terlihat merona dan berdebar-debar saat mendengar kalimat favorit dari sosok idolanya, Ken Takakura, yang kebetulan juga menjadi nama lengkap Okarun: “Aku ini orang yang kikuk”. Momen ini bukan hanya lucu, tetapi juga memperlihatkan sisi rapuh Momo yang jarang terlihat, sekaligus memperkuat ikatan emosional antara dirinya dan Okarun melalui kesadaran akan kelemahan masing-masing. Momen ini memberikan sentuhan emosional yang memperdalam hubungan antar karakter tanpa terasa klise.
Dengan volume pertama ini, Yukinobu Tatsu berhasil membuktikan bahwa ia bisa menciptakan pengalaman membaca yang segar, kocak, dan penuh kejutan.
Jika Titipers mencari manga yang menawarkan cerita berbeda dari yang lain, Dandadan wajib ada di rak kalian. Dengan harga Rp50.000, ini adalah investasi kecil untuk mendapatkan hiburan besar. Jangan lewatkan kesempatan untuk ikut dalam kegilaan ini!
©Hak cipta gambar milik Elex Media Komputindo
Ikuti terus berita terbaru dari kanal-kanal Titip Jepang ya! Yuk, baca artikel lainnya di sini^^
Jangan lupa Ikuti juga media sosial Titip Jepang:
Instagram: @titipjepang
Twitter: @titipjepang
Facebook: Titip Jepang