Ketika mendengar nama Doraemon, mungkin yang langsung terbayang adalah pintu ke mana saja, baling-baling bambu, dan petualangan Nobita yang tak pernah jauh dari masalah. Tapi tahun ini, si robot kucing biru kembali hadir di layar lebar dengan sentuhan yang sedikit berbeda. Lewat film berjudul Doraemon: Nobita’s Art World Tales (Eiga Doraemon: Nobita no Chōbunmei Hakushi), petualangan terbaru Nobita dan kawan-kawan membawa kita masuk ke dunia seni lukis yang penuh imajinasi, keajaiban, dan tentu saja—alat-alat rahasia Doraemon.

Dirilis perdana di Jepang pada 7 Maret 2025, film ini tak hanya merayakan 45 tahun seri film Doraemon, tapi juga menunjukkan bahwa semesta Doraemon masih punya banyak cerita menarik untuk ditawarkan. Dengan visual yang indah, latar unik berupa dunia lukisan, serta pesan menyentuh soal kreativitas dan persahabatan, film ini sukses mencuri perhatian penonton dari berbagai usia.

Bukan cuma menawarkan kisah seru, film ini juga mencetak pencapaian manis di box office Jepang. Penasaran seperti apa kisahnya dan siapa saja yang terlibat di balik layar? Yuk, kita bahas lengkap sinopsis dan berbagai info menarik dari Doraemon: Nobita’s Art World Tales!

Sinopsis Doraemon: Nobita’s Art World Tales

Film ini membawa penonton ke abad ke-13, tepatnya di sebuah kastil batu megah di pulau yang berada di tengah danau. Di sana, seorang pelukis bernama Milo sedang melukis sosok bangsawan muda bernama Putri Claire. Tapi bosan dengan rutinitas, Claire nekat masuk ke Hutan Terlarang di pinggiran kastil, dan secara misterius tersedot ke dalam pusaran ruang-waktu!

Sementara itu, di masa kini, Nobita tengah frustasi mengerjakan tugas menggambar. Saat melempar penghapus ke langit-langit, ia tak sengaja membuka portal aneh, dari mana jatuh sebuah lukisan misterius dengan kelelawar holografis. Penasaran, Nobita dan teman-temannya menggunakan alat rahasia Doraemon bernama Crawl Light untuk masuk ke dunia lukisan tersebut.

Tak disangka, Claire justru ikut terbawa keluar ke dunia masa kini! Ia membuat kekacauan kecil di rumah Nobita, sampai akhirnya tersesat dan bertemu dengan Shizuka. Dunia modern membuat Claire terpukau, sementara media mulai heboh karena warna biru dari lukisan Claire ternyata berasal dari batu langka yang tidak bisa direproduksi saat ini—dan bisa jadi lebih berharga dari berlian!

Petualangan pun berkembang menjadi pencarian lintas waktu yang menggabungkan antara seni, sains, dan tentunya, keajaiban khas Doraemon. Apakah ada rahasia besar yang tersembunyi di balik dunia lukisan Claire?

Pemeran dan Kru Produksi

Disutradarai oleh Yukiyo Teramoto dan ditulis oleh Satoshi Ito, film ini diisi oleh seiyuu-seiyuu berpengalaman, termasuk:

• Wasabi Mizuta sebagai Doraemon
• Megumi Ōhara sebagai Nobita Nobi
• Yumi Kakazu sebagai Shizuka Minamoto
• Subaru Kimura sebagai Takeshi “Gian” Goda
• Tomokazu Seki sebagai Suneo Honekawa
• Kotono Mitsuishi sebagai Tamako Nobi (Ibu Nobita)
• Yasunori Matsumoto sebagai Nobisuke Nobi (Ayah Nobita)
• Misaki Watada sebagai Claire
• Atsumi Tanezaki sebagai Milo
• Misaki Kuno sebagai Chai
• Kouji Suzuka sebagai Pal
• Miki SUzuka sebagai Queen Arturia
• Mikio Date sebagai King Arturia
• Critic sebagai Takeshi Tomizawa

Film ini juga menampilkan lagu tema “Sketch” yang dibawakan oleh Aimyon, memberikan sentuhan emosional dan artistik yang pas banget dengan temanya.

Pada akhir pekan pembukaannya, film ini berhasil menjual 571.000 tiket dan meraih pendapatan sebesar ¥702 juta (~US$4,78 juta). Hingga saat ini, total pendapatan kotor film ini mencapai sekitar US$25,79 juta, menjadikannya salah satu film Doraemon dengan performa terbaik di box office Jepang.

Ikuti terus berita terbaru dari kanal-kanal Titip Jepang! Yuk, baca artikel lainnya di sini^^ 

Jangan lupa Ikuti juga media sosial Titip Jepang:
Instagram: @titipjepang
Twitter: @titipjepang
Facebook: Titip Jepang