Sinopsis Mononoke: The Ashes of Rage – Kebakaran Mistik yang Bongkar Rahasia Istana


Setelah sukses dengan film pertamanya Phantom in the Rain pada 2024, kisah penuh misteri dari semesta Mononoke berlanjut lewat film kedua berjudul Mononoke: The Ashes of Rage (モノノ怪 唐傘), yang resmi dirilis di Jepang pada 15 Maret 2025. Film ini melanjutkan perjalanan sang Kusuriuri—si penjual obat misterius yang punya kemampuan mengungkap wujud sejati makhluk supranatural dengan caranya sendiri.
The Ashes of Rage didasarkan pada serial anime Mononoke (2007), yang merupakan spin-off dari seri antologi Ayakashi: Samurai Horror Tales (2006), keduanya diproduksi oleh Toei Animation. Dengan visual bergaya ukiyo-e yang ikonik dan atmosfer horor psikologis yang kental, Mononoke telah menjadi cult classic di kalangan pecinta anime.
Film ini diproduksi bersama oleh EOTA dan Crew-Cell, serta didistribusikan oleh Giggly Box dan Twin Engine sebagai bagian dari trilogi film Mononoke. Dalam babak keduanya ini, cerita membawa kita ke dalam dinding istana yang menyimpan kebakaran besar di masa lalu—bersama rahasia kelam yang belum pernah terungkap.
Dengan gaya naratif khas, nuansa mistik yang kuat, dan pendekatan visual yang artistik, The Ashes of Rage tak hanya memuaskan penggemar setia, tapi juga mengundang penonton baru untuk menyelami dunia roh dan dendam masa lalu. Penasaran seperti apa kisahnya dan siapa saja yang terlibat di balik layar? Yuk, kita bahas lengkap sinopsis dan berbagai info menarik dari Mononoke: The Ashes of Rage!
Sinopsis Mononoke: The Ashes of Rage


Tak lama setelah pertarungan sengit dengan Karakasa, sang Penjual Obat (disuarakan oleh Hiroshi Kamiya) kembali muncul—kali ini di jantung kekuasaan istana dalam, Ōoku. Meski sekilas tampak tenang, suasana di dalamnya mulai berubah sejak insiden sebelumnya. Otomo Button (Haruka Tomatsu), perempuan dari keluarga terpandang yang kini memimpin sebagai Direktur Jenderal, menjalankan pemerintahan dengan tangan besi: mengedepankan disiplin, ketertiban, dan keseimbangan. Namun di balik kepemimpinan itu, benih-benih konflik pun tumbuh.
Fuki (Yōko Hikasa), seorang dayang istana yang telah menjadi kesayangan Kaisar (Miyu Irino), justru berselisih pandang dengan Otomo. Ketegangan di antara keduanya makin memanas ketika pemilihan wali untuk bayi Permaisuri Sachiko (Atsumi Tanezaki) dimulai. Di tengah ketegangan politik istana, Fuki menyimpan rahasia besar: ia tengah mengandung anak yang tidak diinginkan—sebuah aib yang mengancam reputasi dewan istana. Otomo dan para petinggi, termasuk Horiuchi (Kenyu Horiuchi), mulai merancang konspirasi kelam untuk menyingkirkannya.
Sementara itu, kejadian ganjil mulai terjadi: sejumlah orang tiba-tiba terbakar dan menjadi arang tanpa sebab yang jelas. Penjual Obat mencurigai ini adalah ulah Mononoke. Namun, makhluk ini berbeda dari biasanya—ia tak datang sendiri, melainkan dalam wujud anak-anak Tikus Api yang ganas, membakar segala yang menghalangi mereka, seolah-olah tengah mencari sosok ibu yang tak pernah terlihat.
Mengapa Tikus Api hanya menyerang mereka yang menyakiti bayi? Siapa sebenarnya ibu dari makhluk-makhluk ini? Dan tragedi apa yang tersimpan di balik amarah yang membara?
Dalam usaha mengungkap misteri ini, sang Penjual Obat harus kembali menelusuri tiga aspek utama: bentuk (形 katachi), kebenaran (真 makoto), dan alasan (理 kotowari) dari sang Mononoke. Namun kali ini, ia dihadapkan pada kegelapan yang lebih pekat dari sebelumnya—kegelapan yang berasal dari kekuasaan, penindasan, dan luka batin yang membara di balik dinding istana yang megah.
Pemeran & Kru Produksi Mononoke: The Ashes of Rage
Sebagai sekuel dari Phantom in the Rain, film ini masih mempertahankan Hiroshi Kamiya sebagai seiyuu sang Penjual Obat—tokoh misterius dengan sorot mata tajam dan tutur kata tenang, namun mampu menembus kedalaman jiwa manusia dan roh jahat sekaligus.
Deretan seiyuu lainnya juga tak kalah memukau:
- Haruka Tomatsu sebagai Otomo Button
- Tomoyo Kurosawa sebagai Asa
- Yōko Hikasa sebagai Fuki Tokita
- Yuki Kaji sebagai Saburōmaru Tokita
- Chō sebagai Yashimichi Tokita
- Ryō Horikawa sebagai Fujimaki
- Naomi Kusumi sebagai Katsunuma
- Yoshiko Sakakibara sebagai Suikōin
- Yukana sebagai Sayo
- Atsumi Tanezaki sebagai Permaisuri Sachiko, istri Kaisar yang tengah menanti kelahiran sang pewaris.
- Kenyu Horiuchi sebagai anggota dewan senior Otomo
Untuk penyutradaraan, The Ashes of Rage digarap oleh Kiyotaka Suzuki di bawah arahan Kenji Nakamura. Sementara skenario ditulis oleh Yasumi Atarashi, dikenal karena kepiawaiannya dalam meramu elemen horor filosofis dan eksistensial. Visualnya tetap mempertahankan gaya ukiyo-e yang khas, namun dengan peningkatan kualitas animasi modern lewat kolaborasi antara EOTA, Crew-Cell, Twin Engine, dan Giggly Box sebagai distributor.
Sejak dirilis pada 15 Maret 2025 di Jepang, Mononoke: The Ashes of Rage mendapat sambutan hangat dari kritikus maupun penggemar. Film ini berhasil masuk dalam 10 besar box office mingguan Jepang pada pekan perdananya—sebuah pencapaian membanggakan untuk film dengan genre horor psikologis dan visual eksperimental.
Ikuti terus berita terbaru dari kanal-kanal Titip Jepang! Yuk, baca artikel lainnya di sini^^
Jangan lupa Ikuti juga media sosial Titip Jepang:
Instagram: @titipjepang
Twitter: @titipjepang
Facebook: Titip Jepang