Rekaman bajakan Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba – Infinity Castle Arc Chapter 1 telah menyebar secara daring, mendorong studio untuk mengeluarkan peringatan hukum menjelang rilis internasional film tersebut bulan depan.
Menanggapi hal tersebut, pihak studio langsung melayangkan peringatan tegas melalui akun media sosial resmi Demon Slayer. Mereka menegaskan bahwa tindakan merekam dan menyebarkan film di bioskop tanpa izin merupakan pelanggaran hukum yang serius.
“Merekam film di bioskop tanpa izin adalah kejahatan. Kami bermaksud mengambil tindakan tegas, termasuk tuntutan pidana, terhadap pelanggaran hak cipta yang serius,” tulis mereka.
Ancaman ini tidak main-main. Di Jepang, pelanggaran hak cipta bisa berujung pada denda hingga 10 juta yen atau hukuman penjara maksimal 10 tahun, tergantung pada tingkat keparahannya.
Masalah ini bukan pertama kalinya dialami oleh Infinity Castle Arc. Sebelumnya, trailer eksklusif berdurasi 60 detik yang diputar di bioskop Jepang pada Mei lalu juga bocor dan tersebar secara daring, meskipun kala itu hanya berupa cuplikan.
Meski rasa penasaran besar, studio berharap para penggemar tetap bersabar dan mendukung film ini secara legal. Dengan kualitas animasi yang luar biasa, Infinity Castle Arc jelas pantas disaksikan di layar lebar.