KATEGORI

Belum ada Produk di keranjang kamu, yuk cari produk incaran kamu di sini!

The Return of Retro! Remake Anime Urusei Yatsura Bangkitkan Estetika 80-an!

Adaptasi anime terbaru tahun 2022 untuk seri manga Urusei Yatsura telah sudah rilis setelah penayangan anime original-nya 40 tahun lalu. Remake ini adalah penggarapan kedua dari franchise Urusei Yatsura dalam format anime. Dan pendahulunya disebut sebagai salah satu anime paling populer sepanjang masa.

Fans baru dan lama menonton episode pertama remake anime ini dengan semangat. Dan dari group fans old-school, beberapa dari mereka berusaha untuk menikmati remake modern ini seperti pertama kali Urusei Yatsura tayang di televisi. Yakni menonton dan merekam anime tersebut melalui format dan TV dari tahun 80-an.

Situasi ini sangat unik, dan merupakan homage ke penayangan anime Urusei Yatsura yang pertama dari tahun 1981 sampai dengan 1986. Serta teknologi hiburan yang marak di periode itu. Merekam tayangan setiap episode ini juga ada hubungannya dengan jadwal tayang Urusei Yatsura 2022, yang dimasukan ke slot tengah malam pada jam 01:45 pagi. Jadi merekam episode dan menontonya pada lain waktu adalah keharusan untuk banyak orang.

Persoalan jam ini tidak mengurangi betapa mengesankanya dedikasi fans-fans Urusei Yatsura yang ingin menikmati adaptasi anime terbaru ini dengan estetika tahun 80-an. Beberapa dari fans langsung mengeluarkan berbagai macam Video Recorder Retro untuk merekam tayang perdananya episode pertama reboot anime Urusei Yatsura.

Tapi kenapa sih aksi ini mendapatkan banyak sekali sorotan? Apakah karena estetika retro-nya saja, atau fakta bahwa kali ini adalah reboot anime Urusei Yatsura? Ayo kita selidiki apa yang ada dibalik tren ini sekaligus mengunjungi media anime di tahun 80-an dan kedepanya!

Menikmati Anime Sesuai Masa

Motif utama banyak fans menggunakan video recorder jadul adalah untuk menikmati Urusei Yatsura sesuai dengan masanya. Karena reboot judul itu sendiri tidak mengubah setting dan timeline mereka yang bertempat akhir tahun 70-an dan memasuki tahun 80-an. Ini terlihat dari elemen-elemen background seperti telepon kabel dan TV Tabung sebagai representasi teknologi yang lumrah di periode tersebut. Ataru, sang karaker laki-laki utama, sendiri memiliki sebuah Boombox.

Para fans pada dasarnya ingin mendapatkan pengalaman maksimal saat menonton anime ini ala tahun 80-an. Dan dari sini kita dapat melihat jejak industri dan platform anime di dekade tersebut.

Anime di Tahun 80-an: Televisi dan Rekaman

Pertama, platform TV sangat relevan dalam penayangan anime episodik pada jam-jam yang sudah ditentukan. Hal ini biasanya juga ditemani oleh re-run yang menyusul dan tayang pada hari yang sama tapi dengan jam yang berbeda atau pada akhir minggu dengan beberapa episode ditayangkan secara berurutan.

Meski begitu, persoalan waktu dan tidak bisa menonton adalah sebuah isu yang tidak bisa dihindari. Untuk mengatasi masalah ini, banyak orang menggunakan merekam episode yang sedang tayang agar tidak kelewatan episode yang tayang. Dan teknologi rumahan yang memadai kebutuhan ini tidak lain adalah Betamax Player dan VHS Player.

Episode yang direkam disimpan didalam Tape VHS atau Betamax bisa dimainkan berulang-ulang di player dengan format mereka. Jadi selain fans yang tidak sempat menonton anime yang mereka tunggu saat sedang tayang, fans-fans lainya juga biasa merekam anime menggunakan VHS dan Betamax agar bisa menyimpan dan menonton anime favorit mereka kapanpun.

Anime di Tahun 80-an: OVA/OAV

Relevansi platform Betamax Player dan VHS Player tidak terbatas merekam saja. Karena ditahun 80-an juga merupakan tahun munculnya media anime OAV atau OVA (Original Anime Video atau Original Video Animation). OAV dan OVA adalah anime yang disesuaikan untuk format Home-Video, dengan durasi yang bervariasi antara 30 menit hingga 2 Jam. Yang pada periode tersebut dirilis melalui platform Betamax dan VHS.

OVA sangat terkenal sebagai pencipta trend yang mengambil keuntungan dari ketiadaan standar televisi umum. Dan judul-judul OVA sering menampilkan tema cerita dewasa nan kelam, aksi brutal berdarah-darah, serta unsur pornografis tanpa sensor. Dengan beberapa judul khususnya mendapatkan pujian sebagai anime cult-classic yang inovatif dan imaginatif

OVA juga merupakan format anime yang paling sering didistribusikan secara internasional 80-an. Dikarenakan biaya lisensi yang lebih murah dibandingkan TV series dan Film Layar Lebar. Karena alasan yang sama, judul-judul OVA adalah bentuk entertainment anime utama di negara Amerika pada periode itu. Dan baik melalui channel official maupun bootleg, OVA sangat berkontribusi dalam memulai tren otaku di luar Jepang.

Anime di Tahun 80-an: Film dan Bioskop

Kalau OVA dikenal untuk menampakan Anime secara internasional, media bioskop lah yang dikreditkan menaruh nama anime di industri hiburan secara internasional. Diproduksi khusus untuk dirilis di bioskop dengan panjang 2 jam atau lebih, media ini mendapatkan ketenaran mendunia mulai pertengahan tahun 80-an, sekaligus menandai transisi ke era 90-an.

Hayao Miyazaki and Isao Takahata mulai menaikkan nama mereka di periode ini juga, hingga mendirikan Studio Ghibli. Melalui judul seperti: Laputa: the Castle in the Sky, My Neighbor Totoro, Kiki’s Delivery Service, dan Grave of the Fireflies, mereka berdua menduniakan media Anime Movie dan meraih ketenaran sebagai pembuat film-film anime terbaik sepanjang masa. Katsuhiro Otomo juga merupakan nama lain yang terkenal sebagai sutradara Akira.

Judul-judul dan nama-nama diatas masih terkenal hingga masa kini. Dan seperti yang kita tahu, Media Anime Movie sekarang semakin marak, dan bahkan menjadi bagian normal dari beberapa series, baik judul long-running ataupun yang lebih baru.

Platform Anime Kontemporer

Fans anime saat ini bisa menikmati anime dengan mudah dan legal. Terutama melalui platform layanan streaming, beberapa berdedikasi secara penuh ke menyediakan konten anime, seperti Crunchyroll dan Funimation. Amazon Prime dan Hulu memiliki katalog anime yang lebih besr dibandingkan kompetitor mereka, merepresentasikan layanan streaming yang besar.

Netflix merupakan layanan streaming yang terkenal karena memproduksi lini anime original mereka sendiri yang bernama Netflix Original Anime. Ini meliputi anime adaptasi dari manga dan video game, seperti Jojo’s Bizarre Adventure Part 6: Stone Ocean, Castlevania, dan paling baru dan terkenal, Cyberpunk: Edgerunners.

Layanan streaming ini masing-masing memiliki fitur dan katalog tersendiri dan menunjukan bagaimana internet telah meningkatkan aksesibilitas anime secara internasional serta menghilangkan keterbatasan waktu dan jarak. Meski beberapa juga berpendapat bahwa limitasi berupa harga dan persoalan lisensi juga menyebabkan gatekeep untuk judul-judul anime baru.

Pantau terus Urusei Yatsura kedepanya dan Ikuti terus berita terbaru dari kanal-kanal Titip Jepang ya! Yuk, baca artikel lainnya di sini^^

Sumber: Soranews, Internet Archive, Cnet

Jangan lupa Ikuti juga media sosial Titip Jepang:
Instagram: @titipjepang
Twitter: @titipjepang
Facebook: Titip Jepang

[blog_posts style=”default” columns__md=”1″ cat=”5040″ posts=”20″ excerpt=”false” show_category=”label” comments=”false” image_height=”100%”]