Vinyl Piringan Hitam: Mengapa Jadi Media Musik Yang Lebih Baik?

vinyl piringan hitam

Mereka yang berada di dunia musik pasti saat ini paham akan kehadiran vinyl record. Pemutar musik yang biasa kita kenal sebagai piringan hitam atau plat tersebut beberapa tahun terakhir ini ramai di perjualbelikan oleh para pencinta musik. Tak hanya sebagai merchandise saja, piringan hitam itu benar-benar di gunakan untuk mendengarkan musik.

Jika ada yang bertanya mengapa harus mendengarkan musik lewat vinyl record, jawabannya mudah saja: karena rasa musik yang didengarkan berbeda. Namun apa yang membedakan? Berikut ini beberapa informasi yang bisa dijadikan penjelas perbedaan vinyl record dengan format musik lainnya dan mengapa kamu harus mencoba mendengarkannya.

1. Vinyl Piringan Hitam adalah medium musik pertama yang ada di dunia

Dahulu untuk mendengarkan musik mau tak mau seseorang harus datang ke sebuah acara atau berada di tempat yang mempertontonkan live music. Seperti di bar atau konser. Namun semenjak di temukan di akhir 1880, musik akhirnya bisa didengarkan oleh orang-orang tanpa harus datang ke acara.

Cukup dengan memutarnya di rumah, mereka sudah bisa mendengarkan musik yang bisa terbilang setara dengan yang dimainkan secara langsung. Dua tokoh yang berpengaruh dalam menghadirkan vinyl record ke dunia adalah Thomas Alfa Edison dan Emile Berliner.

Baca Juga : Vinyl 7inch Jun Togawa Radarman

2. Vinyl record yang sekarang bukanlah vinyl record yang dahulu

Dahulu piringan hitam di namakan phonograph record atau gramophone record dan menggunakan bahan yang berbeda dari vinyl record zaman sekarang. Jika piringan hitam zaman sekarang menggunakan bahan Vinyl atau semacam plastik, maka piringan hitam di zaman dahulu menggunakan bahan karet keras yang lalu digantikan dengan material lak.

3. Vinyl record punya beberapa jenis

Layaknya format digital yang beragam macam (.mp3, .wav, .aac, dan lainnnya), vinyl record pun memiliki beberapa macam. Dari ukurannya, plat memiliki tiga tipe, yaitu 12 inci (yang paling umum), 10 inci dan tujuh inci. Ukuran ini menentukan seberapa lama musik lagu yang bisa dimuat di dalamnya. 12 inci mampu memuat lagu hingga 45 menit, 10 inci 35 menit dan tujuh inci hanya berkisar 10 menit.

Ini pun masih di bedakan lagi dengan kecepatan vinyl itu sendiri. Ada dua kecepatan putaran vinyl record, yaitu 33 1/3 rpm dan 45 rpm. Hal ini turut menentukan jumlah lagu yang ada dalam suatu vinyl serta suaranya. Jika vinyl record 45 rpm di mainkan di mode 33 1/3 rpm, suaranya akan menjadi berat seperti dalam keadaan slow motion. Kebalikannya, jika vinyl 33 1/3 rpm diputar di 45 rpm, hasil suaranya akan cepat dan terkesan cepat. Di zaman dahulu malahan vinyl record berkecepatan 78 rpm.

4. Peralatan vinyl record terbilang cukup rumit jika berbanding dengan format lainnya

Kamu sudah tahu seperti apa pemutar compact disc (CD) kan? Cukup dengan menggunakan komputer pun, kamu sudah bisa memutar CD. Tapi tidak demikian dengan vinyl record. Kamu memerlukan alat yang bernama turntable.

Turntable sendiri tidak mudah di atur. Ada pengaturan-pengaturan tertentu untuk menghasilkan suara yang bagus serta tidak merusak vinyl-nya. Mulai dari mengganti jarum sampai mengatur berat tonearm-nya. Belum lagi mengganti perkabelan.

Terlepas dari perdebatan suara yang lebih enak, vinyl record mampu meningkatkan selera musik seseorang. Tak sekedar mendengarkan saja, pengalaman-pengalaman seperti berburu vinyl hingga mengutak-atik turntable mampu membuatmu lebih bisa menikmati musik dari vinyl record.

Musik-musik yang selama ini kamu kira tidak enak pun ternyata bisa kamu nikmati berkat vinyl record. Belum lagi kamu bisa lebih merasakan artwork yang terdapat dalam albumnya.

6. Vinyl record bisa membuatmu bernostalgia dengan orang dari generasi terdahulu, termasuk orangtuamu

Jangan salah. Memainkan dan mendengarkan vinyl record tak hanya membuatmu bisa mengobrol dengan pencinta musik lain, tetapi juga dengan orangtuamu. Di pastikan di zaman dulu orangtuamu pasti mendengarkan vinyl record dan itu membuat mereka bernostalgia. Itu bisa menjadi jalan untukmu mengobrol dengan mereka dan kamu pun juga bisa mendapat musik-musik baru yang datang dari generasi orang tuamu.

Baca Juga : [Vinyl] Junko Ohashi – Magical Junko Ohashi’s World …

7. Vinyl record bisa jadi investasi besar untuk beberapa tahun ke depan

Vinyl record di akui sebagai salah satu medium musik paling tahan lama. Dengan perawatan yang benar, mereka bisa bertahan lebih dari 25 tahun dengan kualitas suara yang sama seperti ketika pertama kali di buka. Hal ini menjadikan vinyl record sebagai sebuah investasi tersendiri yang bisa di jual kembali setelah beberapa tahun kemudian.

8. Vinyl Piringan Hitam bisa lebih menegaskanmu sebagai seorang pencinta musik

Masyarakat mengakui jika pencinta musik sejati tidak hanya sekadar mendengarkan lagu dari band kesayangannya saja, tetapi juga mau membeli merchandise-nya demi membantu keberlangsungan bandnya. Membeli vinyl record akan memberikan label itu kepadamu mengingat vinyl record cukup tergolong mahal di Indonesia dan itu berarti kamu benar-benar niat untuk terjun ke dunia musik.

9. Memiliki vinyl record bisa lebih menghias rumahmu

Sebagai barang hobi, vinyl record ternyata mampu memberikan suasana sendiri bagi tempat tinggalmu. Lihat saja coffee shop zaman sekarang. Coffee shop yang tergolong keren pada umumnya memasang perangkat pemutar piringan hitam di tokonya karena itu meningkatkan kesan vintage serta menegaskan selera musik pemiliknya.

Memang sebenarnya tak masuk akal mendengarkan musik lewat vinyl record di zaman sekarang mengingat layanan musik streaming beredar di mana-mana. Tapi karena hal itulah yang menjadikan vinyl record istimewa. Tak sembarang orang bisa dan mau mendengarkannya. Apakah kamu adalah salah satu orang istimewa tersebut?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *