Bikin Marah! Krematorium Hewan Peliharaan di Jepang Menyatu bareng Sampah?

Titip Jepang-Krematorium Hewan Peliharaan

Di Jepang, kremasi setelah kematian, baik untuk manusia maupun hewan peliharaan, adalah norma. Namun baru-baru ini ditemukan fakta bahwa krematorium hewan peliharaan ternyata membakarnya bersama sampah?

Seharusnya pembakaran sampah dilkukan tempat yang berbeda tapi nyatanya para pekerja di salah satu krematorium tampaknya mengira  jika “kan sama saja tetap dibakar, digabung tidak masalah, kan?”

Owari Hokubu Seien adalah krematorium hewan peliharaan dari balai pemakaman di kota Inuyama, Prefektur Aichi. Baru-baru ini, seseorang memperhatikan bahwa salah satu pekerja kremasinya membuat postingan di media sosial dengan mengatakan:

“Ketika kita mengkremasi hewan, kita membakar sampah dari toserba bento kotak makan siang secara bersamaan.”

Pekerja krematorium hewan peliharaan Owari Hokubu Seien adalah subkontraktor dari Gorin, sebuah perusahaan jasa kremasi yang berbasis di Prefektur Toyama. Setelah postingan media sosial terungkap, dipastikan bahwa selain kotak bento, beberapa anggota staf kremasi lainnya (terdiri dari enam pria dan wanita berusia 20-an-60-an) juga akan membuang sampah kosong seperti botol minuman plastik pada saat mengkremasi hewan peliharaan.

Aktivitas ini telah berlangsung setidaknya selama 10 tahun dan manajer di tempat mengatakan “Staf kremasi melakukannya setiap hari, jadi saya kira memang normalnya begitu.”

Mungkin hal seperti ini tampak seperti pelanggaran kecil dibandingkan dengan melecehkan jasad hewan peliharaan, tetapi juga harus ditunjukkan bahwa di Jepang botol plastik dan kotak bento tidak diklasifikasikan sebagai sampah yang dapat dibakar, dan sebaliknya seharusnya diletakkan di tempat yang dapat didaur ulang secara terpisah pada saat pengambilan.

Titip Jepang-Krematorium Hewan Peliharaan

Tak perlu dikatakan, perlakuan seperti ini tidak selayaknya terhadap jasad hewan peliharaan, terutama karena abu setelah kremasi biasanya dikebumikan di pemakaman di Jepang. Owari Hokubu Seien selaku krematorium hewan peliharaan telah mengeluarkan permintaan maaf, tetapi reaksi di Twitter menunjukkan bahwa banyak orang masih terkejut dengan penanganan hewan peliharaan yang mati.

“Orang macam apa yang melakukan hal seperti itu?”

“Apakah mereka tidak memiliki rasa kemanusiaan?”
“Itu bukan hal yang bisa kamu lakukan jika kamu punya hati.”
“Mengejutkan dan melelahkan mengetahui bahwa orang-orang seperti itu ada.”
“Apakah hanya untuk kremasi hewan peliharaan mereka melakukan ini?”

Komentar terakhir yang meresahkan itu kemungkinan berkaitan dengan fakta bahwa Owari Hokubu Seien menawarkan layanan kremasi tidak hanya untuk hewan peliharaan, tetapi juga untuk manusia, dan juga bahwa Gorin dikontrak untuk melakukan kremasi di sejumlah fasilitas di seluruh Jepang. Namun, saat ini, belum ada kasus yang dikonfirmasi tentang sampah yang dibuang selama kremasi manusia, meskipun ada beberapa praktik yang tidak semua orang setuju.

Ikuti terus berita terbaru dari kanal-kanal Titip Jepang ya! Yuk, baca artikel lainnya di sini^^

Sumber: soranews

Jangan lupa Ikuti juga media sosial Titip Jepang:
Instagram: @titipjepang
Twitter: @titipjepang
Facebook: Titip Jepang

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *