Kunjungi Elevator Tower Ghibli Theme Park Secara Gratis!

Titip Jepang-Ghibli Park

Kastil pintu masuk bergaya Sky terbuka di depan taman hiburan lainnya

Beberapa bulan lagi Ghibli Park akan mengadakan grand opening pada 1 November tahun ini. Sementara itu, baru-baru ini juga Studio Ghibli menyoroti beberapa pembangunan taman yang sedang berlangsung melalui akun Twitternya. Salah satunya adalah peluncuran Elevator Tower” yang hampir mirip dengan bangunan dari film anime Laputa: Castle in the Sky, salah satu anime pertama dari Studio Ghibli. Lewat unggahannya mereka mengumumkan bahwa pengunjung dapat menikmatinya mulai hari Rabu (30/03) mendatang. Studio Ghibli mengumumkan bahwa bangunan menara tersebut berfungsi sebagai salah satu pintu masuk ke taman.

Gambar di atas menampilkan gambar Elevator Tower Ghibli Park yang terbagi menjadi lima area di Aichi Expo Park yang lebih besar di kota Nagakute, Prefektur Aichi. Elevator Tower ini akan menjadi pintu gerbang menuju ke Bukit Pemuda Taman Ghibli dengan desain visualnya khas Ghibli.

Museum Ghibli di Tokyo juga memposting beberapa foto “teman besar di barat”, yang secara geografis mengarah ke Taman Ghibli.

Desain bangunannya yang mirip dengan tower dari anime Laputa: Castle in the Sky, bangunan tersebut juga terinspirasi oleh sains fiksi pada akhir abad ke-19 (Steampunk). Ghibli juga mengklarifikasi bahwa strukturnya terbuat dari logam, bukan mortar.

Desain Ghibli Park

Studio Ghibli Theme Park mendesain tempat-tempat yang ikonik seperti visualisasi di film Studio Ghibli, beberapa desain pembangunan area Ghibli Park terinspirasi dari anime, tapi ada beberapa rekonstruksi lokasi lainnya yang tidak serupa dengan karya Ghibli.

Titip Jepang-Ghibli Park

Beberapa konsep gambar yang dirilis menunjukkan versi nyata dari “Howls Moving Castle” area serta Ghibli no Daisōko, Seishun no Oka (Hill of Youth), dan Dondoko Mori (Hutan Dondoko) di taman hiburan Ghibli dijadwalkan dibuka pada musim gugur 2022, diikuti oleh Area Mononoke no Sato (Desa Mononoke, terinspirasi oleh Princess Mononoke ) dan Area Majo no Tani (Lembah Penyihir, terinspirasi oleh Kiki’s Delivery Service) setelah satu tahun kemudian Area Dondoko Mori yang menampilkan rekreasi kuil dan jalan setapak dari My Neighbor Totoro.

Pengerjaan desain dimulai pada 2019. Upacara peletakan batu pertama diadakan pada Juli tahun lalu. Konstruksi formal di kawasan Mononoke no Sato dan Majo no Tani akan dimulai tahun ini. Konstruksi akan berlanjut selama dua atau tiga tahun.

Staf memproyeksikan bahwa 1 juta orang setiap tahun akan mengunjungi tiga area pertama yang dibuka, setahun kemudian 1,8 juta orang setiap tahun akan mengunjungi setelah taman dibuka sepenuhnya. Untuk mengakomodir arus pengunjung, area sekitar dan jalan menambah 1.500 tempat parkir dan tindakan keamanan untuk mengatur lalu lintas.

Pengerjaan desain dimulai sejak tahun 2019 dan pembangunannya akan berlangsung sekitar dua atau tiga tahun. Prefektur Aichi telah menganggarkan biaya sebesar 31 miliar yen (sekitar Rp. 3.855.424.808.200,00) untuk konstruksi, selain itu anggaran dana sebesar 3 miliar yen (sekitar Rp. 373.105.626.600,00) untuk proses desain dan perencanaan.

Prefektur Aichi setuju pada bulan Mei 2017 untuk mendirikan taman tersebut. Perencana proyek membocorkan rencana desain dasar pada April 2018. Taman ini awalnya direncanakan akan buka pada tahun 2020. Studio Ghibli dan surat kabar Chunichi Shimbun bersama-sama mendirikan perusahaan Ghibli Park, Inc. yang akan bertanggung jawab atas pengelolaan dan pengoperasian taman.

Prefektur Aichi dan Studio Ghibli bekerja sama untuk membuka taman di area seluas 200 hektar di Nagakute, Taman Expo Aichi, juga dikenal sebagai Taman Moricoro, tempat Expo World 2005. Taman ini sudah memiliki “Rumah Satsuki dan Mei”, replika rumah karakter utama dari film anime My Neighbor Totoro. Rumah tersebut pernah menjadi tempat pameran Studio Ghibli pada tahun 2008 dan 2015.

Tujuan dari prefektur Aichi adalah untuk menjadikan taman tersebut sebagai daya tarik bagi wisatawan asing dan domestik. Baik Studio Ghibli dan prefektur mendanai perusahaan yang akan bertanggung jawab atas taman tersebut.

Selama taman sedang proses pengembangan, konstruksinya menggunakan metode penebangan pohon atau cara lain yang bisa merusak hutan.

Studio Ghibli juga mengelola Museum Ghibli, yang terletak di Mitaka tepatnya di barat Tokyo. Museum Ghibli memiliki pameran interaktif dan replika kreasi Ghibli yang ikonik, dan menawarkan pemutaran bergilir berbagai film pendek animasi Ghibli.

Museum ditutup pada Februari tahun lalu untuk mencegah penyebaran COVID-19, bekerja sama dengan Mitaka City. Kemudian tetap ditutup di akhir tahun untuk pemeliharaan fasilitas yang biasanya tidak dapat dilakukan sepanjang tahun. Ini akan dibuka kembali pada bulan September. Studio Ghibli sebelumnya mengungkapkan ilustrasi konsep untuk berbagai area taman, serta tata letak taman. Termasuk tampilan dari Howl’s Castle setinggi 16 meter.

Ikuti terus berita terbaru dari kanal-kanal Titip Jepang ya! Yuk, baca artikel lainnya di sini^^

Sumber: animenewsnetwork

Jangan lupa Ikuti juga media sosial Titip Jepang:
Instagram: @titipjepang
Twitter: @titipjepang
Facebook: Titip Jepang

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *