Dilansir dari JapanTimes, seorang pria Jepang yang dijatuhi hukuman mati karena serangan pembakaran di sebuah studio anime Kyoto Animation yang menewaskan 36 orang dan melukai 32 orang lainnya pada tahun 2019 mengatakan bahwa dia menerima putusan pengadilan.
BACA JUGA: Duka Studio Kyoto Animation
BACA JUGA: Pengadilan Kyoto Menjatuhkan Hukuman Mati Pelaku Pembakaran Kyoto Animation
Shinji Aoba divonis bersalah pada hari Kamis (25/01/2024) atas tindakannya yang dengan sengaja membakar salah satu studio Kyoto Animation – tindakan kejahatan paling mematikan di Jepang dalam beberapa dekade ini.
Pada hari Jum’at (26/10/2024), tim pembela Aoba mengajukan banding untuk pengurangan hukuman dengan mengklaim bahwa Aoba tidak dalam kondisi mental yang sehat saat melakukan tindak kriminal tersebut.
BACA JUGA: Tim Pembela Pembakar Kyoto Animation Mengajukan Banding Atas Hukuman Mati
Namun, dalam sebuah wawancara yang dilakukan oleh Asahi Shimbun yang diterbitkan pada Sabtu (27/01/2024) malam, Aoba mengatakan, “Saya dengan serius menerima putusan tersebut.”
Aoba mengajukan banding agar dapat berbicara semaksimal mungkin. “Tetapi ada beberapa hal lagi yang ingin saya tinggalkan sebagai pelajaran bagi orang lain,” ujarnya.
Jepang adalah salah satu dari sedikit negara maju yang masih menerapkan hukuman mati dan dukungan publik yang tinggi terhadapnya.
Ikuti terus berita-berita terbaru di kanal Titip Jepang. Yuk baca artikel lainnya lainnya di sini!
sumber: japantimes
Jangan lupa ikuti juga media sosial Titip Jepang:
Instagram: @titipjepang
Twitter: @titipjepang
Facebook: Titip Jepang