Titipers suka menonton film, membaca puisi atau menikmati karya seni ala seniman Jepang? Simak ulasan berikut untuk mengenal lima seniman Jepang dengan karya luarbiasa yang patut kamu ketahui
Berbicara mengenai seni atau seniman Jepang, mungkin beberapa orang sudah tak asing lagi dengan nama Kurosawa, Sutradara film laga Seven Samurai, atau lukisan Ombak Kanagawa karya Hokusai, dan tulisan puisi Haiku karya Haruki Murakami.
Karya artistik Jepang memiliki ciri khas tersendiri bagi pecintanya. Baik dari film animasi, komik hingga karya sastra seniman Jepang memiliki identitas yang kental dan khas. Namun dengan banyaknya seniman yang lahir dari negara matahari terbit ini tentu popularitas karyanya bersaing dengan ketat. Bahkan beberapa seniman dengan karya memukau belum mendapat banyak perhatian di mata dunia.
Berikut ini Mintip merangkum lima seniman Jepang dengan karya memukau yang pelu kamu ketahui!
1. Kobo Abe
Kobo abe, penulis yang memiliki nama pena Kimifusa Abe ini lahir pada tanggal 7 Maret 1924 dan wafat pada tanggal 22 Januari 1993. Salah satu karya besar Seniman Jepang ini adalah The Woman in the Dunes. Dalam karya tersebut, Dia menggambarkan diri sebagai seorang pria yang tak memiliki kampung halaman. Tulisan Abe itu memberinya imajinasi dan wawasan unik tentang perangkap kota kecil yang indah hingga membuatnya tergerak untuk memproduksi banyak tulisan kritis tentang masyarakat Jepang.
Gaya penulisan Abe yang lekat dengan penulisan modernis membuatnya banyak dibandingkan dengan penulis lain seperti Franz Kafka. Novel dan tulisan karya Abe seringkali identik dengan observasi dan teknik avant-garde atau sifatnya eksperimental. Salah satu karyanya yang menonjol adalah The Woman in Dunes. Pada karya tersebut Abe ingin menyampaikan kritiknya terhadap sikap Jepang terhadap wanita. Selain itu ia juga menuangkan keresahannya pada pola pikir isolasionis masyarakat Jepang, dan perilaku sosial mereka pada tahun 1940-an sampai dengan 1950-an.
Abe berhasil menuangkan isi kepalanya melalui tulisan dengan penggambaran keinginan untuk melarikan diri dari pola pikir isolasionis. Bahkan hingga saat ini, adaptasi film dari tulisan Woman in the Dunes ini masih sering dijadikan rujukan seniman Jepang lainnya dan diperbincangkan untuk mengenang keabadian tulisan Abe.
2. Hasui Kawase
Desainer kelahiran Tokyo, 18 Mei 1883 ini populer dan terkenal dengan keahliannya membuat patung atau ukiran balok kayu. Namanya mencuat bersamaan dengan gerakan seni shin hanga atau gerakan seni yang berkembang pada tahun 1915 sampai dengan 1942. Shin hanga sendiri adalah gerakan seni ukir yang merevitalisasi seni tradisional ukiyo-e, teknik cukil kayu tradisional.
Karya Kawase didominasi pada cetakan lanskap dengan latar pemandangan alam serta perkotaan. Berbeda dengan karya Katsushika Hokusai yang terkesan fokus pada tempat-tempat terkenal di Jepang, karya sketsa Kawase cenderung mengakomodir berbagai tempat di Jepang. Kawase juga termasuk dalam Seniman Jepang dengan citra karya cenderung bernada gelap serta lekat terhadap penggambaran kehidupan sosial yang sedang mengalami urbanisasi.
3. Sei Shonagon
Seniman Jepang yang melegenda ini mengalami masa kejayaannya pada era Heian. Lahir pada tahun 966 M, Sei Shonagon terkenal dengan karyanya Makura No Soshi. Makura No Soshi adalah “buku bantal” tentang pelayan istana untuk Permaisuri Teishi pada tahun 990-an hingga awal 1000-an. Buku tersebut ia selesaikan pada tahun 1001-an.
Kumpulan karya seniman Jepang ini terdiri dari sekumpulan esai, anekdot, dan puisi tentang pengadilan, nilai kehidupan, serta hal-hal lain yang ia pikirkan selama hidupnya. Disebut “buku bantal” karena buku tersebut memiliki cetakan tebal dengan jumlah halaman 900 sampai dengan 1000-an. Buku tersebut dicetak untuk konsumsi massal pada abad ke-17.
Tulisan Shonagon mampu memperkaya pemahaman pembacanya tentang sejarah Jepang. Ia mampu melukiskan kisah-kisah sejarah dengan intrik kerajaan seperti kisah perselingkuhan para bangsawan, persaingan penyair puisi pada masa tersebut, dan kehidupan pribadi bangsawan Heian Jepang.
4. Koji Shiraishi
Penggemar film dokumenter harus mengenal Seniman Jepang kelahiran 1973 ini! Koji Shiraishi memiliki pengaruh dalam dalam perfilman genre horror Klasik Jepang. Sebagai salah satu Seniman Jepang yang populer dan memiliki ciri khas, Shiraishi lekat dengan ciri khas found footage atau teknik pengambilan gambar sinematik untuk film dokumenter atau film horror.
Salah satu karya Shiraishi yang mampu memikat penggemarnya adalah Noroi: The Course. Horor klasik yang rilis pada tahun 2005 itu memiliki pengaruh tersendiri pada sinema Jepang terutama film dokumenter. Shiraisi membumikan karya film tersebut melalui variety show, acara bincang-bincang selebriti di Zeitgeist, dan bahkan acara komedi juga tak luput digunakan sebagai media marketing Shiraishi.
5. Sion Sino
Sutradara, penulis sekaligus penyair Jepang ini lahir pada tanggal 18 Desember 1961. Seniman Jepang satu ini populer dengan film filmnya yang terkesan “berani”. Sono dikenal dengan pendekatan hyper-stylized dan sering mengangkat isu tentang kekerasan terhadap hal-hal sensitif.
Sono kerap mengangkat ide agresif terhadap sesuatu yang dia anggap bertentangan dalam budaya Jepang. Love Exposure adalah salah satu drama komedi besutannya yang ia representasikan dari kebenciannya terhadap budaya kekerasan seksual dan misogini dari laki-laki di Jepang.
Namun seolah kontras dengan fakta tersebut, pada bulan April 2022 seniman jepang ini justru tertimpa isu miring. Sono dituding justru melakukan kekerasan kepada aktis dalam filmnya. Pernyataan tersebut disampaikan secara anonim oleh aktris dalam artikel yang dirilis oleh Josei PRIME.
Meskipun demikian, hinga kini isu tersebut tidak pernah ditanggapi secara publik oleh Sono. Isu miring yang menimpa dirinya tak lantas menjadikan pamor Sono sebagai sutradara berkurang. Sono tetap dianggap sebagai seniman jepang yang dapat mengomunikasikan kritik dengan tayangan yang mudah diterima penonton.
Demikian lima seniman Jepang yang patut diketahui. Apakah Titipers salah satu penggemar seniman diatas?
Ikuti terus berita terbaru dari kanal-kanal Titip Jepang ya! Yuk, baca artikel lainnya di sini^^
Sumber: blog.gaijinpot.com
Jangan lupa Ikuti juga media sosial Titip Jepang:
Instagram: @titipjepang
Twitter: @titipjepang
Facebook: Titip Jepang