Belum Genap Seminggu Dipasang, Layar Penghalang Pemandangan Gunung Fuji di Lawson Sudah Dirusak Turis
Perilaku buruk wisatawan asing di Jepang semakin berlanjut seiring mereka menemukan cara untuk mengakali sistem penghalang pemandangan Gunung Fuji di Lawson.
Pekan lalu, pemerintah kota Fujikawaguchiko di Prefektur Yamanashi telah memasang layar hitam raksasa untuk menghalangi pemandangan Gunung Fuji yang dibanjiri wisatawan. Lokasi ini menjadi terkenal di media sosial sebagai tempat di mana Titipers dapat mengabadikan momen bersama dua ikon Jepang – Gunung Fuji dan toko serba ada Lawson. Namun, warga di kawasan pemukiman yang tidak pernah dirancang untuk menjadi lokasi wisata tersebut mulai merasa resah dengan jumlah wisatawan asing yang semakin memadati lingkungan tersebut. Hal itu semakin diperparah dengan perilaku tidak sopan dari sebagian besar wisatawan yang mencoba mengambil foto dari luar klinik gigi di seberang Lawson, membuang sampah sembarangan, dan menyeberang jalan tanpa memperhatikan situasi sekitar.
Pemerintah setempat menanggapi keluhan warga dengan memasang tirai penghalang raksasa sepanjang 20 meter dan tinggi 2,5 meter di luar klinik gigi untuk menghalangi pemandangan Gunung Fuji. Dilansir dari Soranews, walikota Hideyuki Watanabe mengatakan mereka mengambil keputusan sulit untuk memasang layar demi keselamatan wisatawan dan penduduk, dan diharapkan hal tersebut akan menghalangi wisatawan untuk berkunjung.
Namun, belum genap seminggu dipasang, 10 lubang kecil setinggi mata dan berdiameter sekitar 1 cm telah ditemukan pada layar tersebut, cukup besar untuk memuat lensa kamera ponsel. Lubang-lubang tersebut dapat Titipers lihat pada laporan di bawah ini.
コンビニエンスストア越しの富士山を撮影しようと訪れる、外国人観光客などによる迷惑行為対策として設置された富士山を隠す黒い幕に、スマートフォンのカメラレンズが収まる程度の穴が10か所ほど開けられていることが山梨県富士河口湖町への取材で分かりましたhttps://t.co/TjwbhlyC0S#nhk_video pic.twitter.com/24rVot6wCN
— NHKニュース (@nhk_news) May 27, 2024
Tirai hitam yang menutupi Gunung Fuji, yang dipasang untuk mencegah gangguan akibat wisatawan asing yang berkunjung di toko serba ada untuk memotret Gunung Fuji, memiliki sekitar 10 lubang yang cukup besar untuk memuat lensa kamera ponsel pintar.
Wawancara di kota Fujikawaguchiko, prefektur Yamanashi.
Bahan berupa jaring hitam yang digunakan sebagai penghalang pemandangan Gunung Fuji, menjadikannya mudah untuk ditembus. Kini, pemerintah setempat telah menugaskan petigas keamanan untuk mengawasi lokasi tersebut. Ini adalah solusi paling hemat untuk menyelesaikan permasalah ini, dengan syarat wisatawan menghormati petugas tersebut dan tidak mencoba melanggar peraturan yang telah ditetapkan.
Meskipun jumlah pengunjung di lokasi tersebut perlahan-lahan menurun, tampaknya pendekatan lembut pemerintah terhadap permasalahan ini tidak menghalangi perilaku buruk wisatawan untuk merusak properti umum. Jika situasi ini masih terus berlanjut, tindakan keras sepertinya perlu diambil. Pemerintah setempat mengatakan bahwa mereka akan memblokir lubang-lubang tersebut dan mengawasi situasi dengan cermat. Salah satu perwakilan mengatakan, “Kami ingin masyarakat berperilaku lebih bermoral”.
Pemerintah juga mengatakan telah menemukan lokasi lain yang berpotensi menimbulkan permasalahan yang sama, yang kini menjadi tempat berkumpulnya wisatawan. Dengan meningkatnya jumlah wisatawan yang menghentikan kendaraannya di lokasi tersebut untuk mengambil foto pemandangan Gunung Fuji dari lahan pribadi orang lain, sepertinya duperlukan tindakan yang sama sebelum situasi menjadi lebih tidak terkendali.
Sesungguhnya walikota sangat ingin membujuk orang-orang untuk menjauh dari pemukiman sempit tersebut dengan mengatakan, “Ada tempat lain di kota ini, di mana Anda dapat menikmati pemandangan Gunung Fuji. Kami ingin menyebarkan informasi tentang lokasi wisata ini sehingga orang dapat berkunjung ke sana”. Ada rencana untuk menambahkan tanda dengan QR di layar pemadaman listrik, yang akan menghubungkan ke daftar lokasi wisata tersebut guna membantu penyebaran wisatawan secara lebih merata ke seluruh kota dan mencegah overtourism pada satu lokasi.
BACA JUGA: [UPDATE] Picu Overtourism, Spot Foto Gunung Fuji Lawson Jepang Diblokir Per 1 Mei 2024!
BACA JUGA: Biaya dan Peraturan Pendakian Baru Gunung Fuji di Tahun 2024
BACA JUGA: Distrik Geisha Akan Dilarang untuk Didatangi Wisatawan “Paparazzi” Mulai April 2024
Ikuti terus berita terbaru dari kanal-kanal Titip Jepang ya! Yuk, baca artikel lainnya di sini^^
Jangan lupa Ikuti juga media sosial Titip Jepang:
Instagram: @titipjepang
Twitter: @titipjepang
Facebook: Titip Jepang