Biaya dan Peraturan Pendakian Baru Gunung Fuji di Tahun 2024

blog-biaya dan peraturan pendakian baru gunung fuji

Gunung Fuji menjadi salah satu destinasi wisata populer di Jepang tahun ini. Meskipun sebenarnya Negara Matahari Terbit ini memiliki beragam pilihan destinasi lain yang juga tak kalah indahnya, namun banyak wisatawan – baik manca negara maupun lokal – yang tidak ingin melewatkan kesempatan untuk mendaki Gunung Fuji.

Dan seperti halnya pendakian gunung lainnya, banyak hal yang perlu Titipers persiapkan ketika merencanakan ekpedisi Fuji (terutama jika Titipers baru pertama kali mendaki Gunung Fuji) dan jangan lupa untuk mempersiapkan biaya dan peraturan pendakian yang baru. Dimulai dengan pembukaan musim pendakian resmi pada tanggal 1 Juli mendatang, semua pendaki di jalur Yoshida dikenakan biaya 2.000 yen untuk hak istimewa mendaki ke puncak Fujiyama.

BACA JUGA: [KELANA JEPANG] Taklukan Mimpimu Mendaki Gunung Fuji, Tips Panduang Lengkap Bagi Pemula!

BACA JUGA: 5 Danau Fuji – Mempesona Pengunjung dengan Keindahannya

Bukan pendakian tenang seperti yang kalian pikirkan bukan? (iStock/Ryosei Watanabe)

Alasan Dibalik Perubahan Ketentuan Pendakian Gunung Fuji

Mendaki Gunung Fuji tidaklah menjadi pendakian gunung seperti pada umumnya, Titipers harus mengantri panjang untuk mencapai puncaknya. Beberapa bahkan mencoba mendaki gunung setinggi 3.776 meter tersebut hanya dengan pakaian seala kadarnya dan beralaskan sandal, bahkan ada yang mencoba tidur di pinggir jalan setapak yang tentu saja mengganggu pendaki lainnya. Oleh karena itu, pemerintah prefektur Yamanashi baru-baru ini mengeluarkan undang-undang baru yang menambahkan biaya pendakian serta menetapkan batas jalur harian untuk mengatasi perilaku tersebut.

BACA JUGA: Survei Ungkap 3 Perilaku Penumpang Kereta Jepang yang Paling Menyebalkan di Tokyo

Biaya Baru yang Dikenakan

Sebuah gerbang akan dipasang untuk menghalangi akses ke jalan setapak di stasiun kelima Fuji tanpa membayar biaya 2.000 yen. Ini adalah biaya per orang, tanpa diskon untuk grup. Uang yang terkumpul akan digunakan untuk pemeliharaan jalan. Prefektur Yamanashi juga meminta sumbangan sukarela sebesar 1.000 yen untuk konservasi dan pemeliharaan.

Sebelumnya, Titipers dapat melanjutkan perjalanan dari stasiun tetapi mulai musim pendakian tahun ini, kalian diharuskan membayar setidaknya 2.000 yen (3.000 yen jika Titipers memutuskan untuk berdonasi) untuk melewati titik tersebut.

Kalian tidak akan melihat pemandangan ini jika tidak membayar biaya masuk (iStock/BestForLater91)

Batas Harian dan Jam Pendakian Terbatas

Gerbang yang akan dibangun tersebut tidak hanya sebagai pembayaran tiket masuk, tetapi juga berfungsi untuk mengendalikan jumlah pendaki. Sebagai bagian dari peraturan pendakian Gunung Fuji yang baru, pihak berwenang akan membatasi pendaki harian menjadi 4.000 orang selama musim pendakian mulai 1 Juli hingga 10 September. Tindakan ini juga berfungsi untuk mengatasi masalah overtourism yang menjadi polemik baru destinasi wisata Jepang satu ini.

Selain itu, gerbang akan ditutup mulai pukul 16.00 hingga 03.00 setiap harinya untuk mencegah “pendakian peluru”, yaitu naik dan turun gunung tanpa istirahat. Dengan peraturan baru ini, diharapkan para pendaki mendaki pada siang hari, menginap di pondok yang disediakan di gunung, melanjutkan pendakian di keesokan harinya, dan mencapai puncak tepat sebelum matahari terbit.

Pendakian peluru dikhawatirkan dapat menyebabkan kelelahan akibat aktivitas fisik, perubahan ketinggian, dan iklim yang dingin. Pemerintah Yamanashi berusaha mencegah kondisi ini dengan mendorong para pendaki untuk menginap di pondok yang disediakan (dengan harga antara 6.500 yen hingga 11.000 yen per malam).

Rute yang Terkena Dampak dan Jalur Gratis Alternatif

Pemandangan dari Jalur Gotemba Fuji (iStock/Toshihiro Nakajima)

Biaya baru, batas harian, dan jam masuk yang sudah dijelaskan sebelumnya hanya berlaku untuk satu rute, yaitu jalur Yoshida di sisi prefektur Yamanashi. Ini adalah jalur pendakian Gunung Fuji paling populer dengan 60% pendaki mengambilnya. Jalur ini juga menjadi jalur yang paling banyak dilayani oleh bus dari Tokyo. Namun, sesungguhnya itu bukanlah satu-satunya jalur pendakian Gunung Fuji.

Jika Titipers khawatir dengan peraturan baru ini, ada tiga jalur alternatif yang bisa Titipers jadikan pilihan untuk mendaki gunung terkenal tersebut, semuanya berada di prefektur Shizuoka.

  • Jalur Subashiri: Menaiki lereng timur, jalur ini bertemu dengan jalur Yoshida di stasiun kedelapan. Direkomendasikan bagi pendaki berpengalaman.
  • Jalur Gotemba: Jalur ini dimulai dari stasiun kelima Gotemba, lebih panjang dibandingkan jalur lainnya dan direkomendasikan untuk pendaki berpengalaman.
  • Jalur Fujinomiya: Jalur paling selatan dan pada ketinggian 2.400 meter, merupakan titik awal tertinggi. Ini cocok untuk pendaki pemula.

Untuk saat ini, pemerintah prefektur Shizuoka belum memiliki rencana untuk mengenakan biaya dan batasan jumlah pendaki dalam wilayahnya. Namun, pihaknya akan terus memantau bagaimana peraturan baru yang ditetapkan oleh pemerintah prefektur Yamanashi berdampak pada sisi Gunung Fuji di Yamanashi.

BACA JUGA: Festival Yuki no Otani di Toyama: Menikmati Salju di Alpen Tateyama Kurobe (Jadwal, Lokasi, dan Rute)

Mau berkunjung ke Jepang?? Sekarang urus visa Jepang di @tanyajepang cuma 10 hari kerja loh! Yuk urus visamu sekarang! Ikuti terus berita terbaru dari kanal-kanal Titip Jepang ya! Yuk, baca artikel lainnya di sini^^

sumber: japantoday
Gambar Gunung Fuji di atas diambil dari iStock/Aaphakon Yusomsri

Jangan lupa Ikuti juga media sosial Titip Jepang:
Instagram: @titipjepang
Twitter: @titipjepang
Facebook: Titip Jepang

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *