7 Restoran Halal Terbaik di Tokyo, Kenali Ciri dan Bahan Komposisi yang Digunakan

Restoran Halal di Tokyo

Tempat mencari makanan Jepang terbaik yang bebas daging babi dan ramah Muslim di Tokyo, Jepang.

Mungkin ini adalah salah satu list doa Titipers yang terkabul, yaitu makanan halal akhirnya mulai dijual secara lokal di Tokyo. Semakin banyak restoran bergaya Jepang yang menyediakan menu halal, tidak hanya ramen, yakiniku, atau teishoku saja demi kepuasan penduduk sekitar dan pengunjung resto.

Untuk membuktikannya, kamu perlu memperhatikan secara detail bahwa restoran tersebut memiliki sertifikasi halal dalam penggunaan komposisi bahan tertentu untuk menunya. Apalagi penggunaan alkohol di resto tersebut hampir mustahil ditemukan.

Berikut adalah 7 restoran halal terbaik di Tokyo:

 1. Nishi-Azabu 

Restoran Halal di Jepang

Restoran bergaya zaman ‘Edo’ ini terlihat sangat mewah dan termasuk tempat pertama yang menerima akreditasi halal dari kantor Emirates Halal Center di Jepang yang baru didirikan.

Menu yang disajikan di sini secara eksklusif terdiri dari dua set menu delapan hidangan: Shabusuki, lengkap dengan hidangan seperti ‘obanzai musiman’, ‘kreasi makanan seafood yang fresh dan tempura, dan Ikiyoi dengan menu utama ‘hotstone rice Koshihikari terbaik di Jepang’.

Untuk menikmati masakan di restoran ini memang tidak murah (makanan mulai dari ¥8.000 atau sekitar 840- ribuan, tidak termasuk minuman), namun ini merupakan pengalaman kuliner Jepang kelas atas yang luar biasa dan juga halal.

 2. Restoran Chinese Food Halal di Tokyo 

Chinese Food halal di Jepang

Hidangan gaya chuka adalah bagian dari warisan kuliner Jepang seperti halnya ayam korma adalah bagian dari Inggris. Restoran ini berhasil menghadirkan beberapa makanan Cina halal yang sangat lezat, yang disajikan bebas dari daging babi.

Di restoran ini kamu akan menemukan ada sate domba yang kaya akan bumbu jintan dan cabai (mungkin sedikit pedas untuk selera orang Jepang, tapi lebih lembut dari versi pinggir jalan yang awalnya pedas), pangsit rebus dengan daging domba, dan mapo dofu).

 3. Sumiyakiya Nishi-Azabu 

makanan halal di Jepang

Dibuka kembali setelah renovasi selama sebulan pada akhir Maret 2017, Sumiyakiya adalah tempat yang tepat untuk menikmati yakiniku halal lezat dengan sentuhan Korea. Di sini Titipers dapat memesan potongan wagyu halal dan lauk pauk à la carte, namun lebih baik tetap menggunakan menu ‘hidangan’ yang direkomendasikan.

Di sini juga menyediakan set Sumiyakiya khas mereka; dengan harga ¥4,000 (420 ribuan), dihidangkan dengan tiga potong daging berbeda, salad berlimpah, semangkuk kimchi buatan sendiri dan namul tauge buatan sendiri, buchimgae (panekuk Korea), nasi goreng, lauk ganti, dan, tentu saja, daun salad untuk membungkusnya.

 4. Honolu Ebisu 

ramen halal di Jepang

Honolu terletak di jalan miring tepat di ujung skywalk yang mengarah dari Stasiun Ebisu, dan menyajikan beberapa ramen halal yang cukup kreatif. Cobalah ramen pak chee (ketumbar), yang sekilas tampak seperti mangkuk berisi daun hijau dalam jumlah banyak dan wortel berbentuk bunga tunggal. Sup berbahan dasar ayam yang terdapat di bawahnya sangat ringan dan menyegarkan, dan hampir terasa lebih seperti pho daripada ramen. Sebaliknya, ramen ayam goreng dihidangkan dengan potongan daging yang berukuran besar dan juicy, bersama dengan kuah yang sangat kental dibangdingkan kuah sup pada umumnya.

 5. Hanasakaji-san 

Shabu-shabu halal di Jepang

Saat kamu liburan di Jepang ingin menikmati wagyu halal di Shibuya, kamu bisa berkunjung ke Hanasakaji-san. Dagingnya ambil dari Miyazaki di Kyushu, tempat salah satu dari sedikit tukang daging halal di negara ini melakukan keajaiban pada daging sapi tersebut sebelum mengirimkannya untuk disajikan dalam bentuk yang cukup lezat di sini.

Di sini ada dua menu shabu-shabu halal, dengan kedua pilihan tersebut memiliki cita rasa yang luar biasa. Tidak ada alkohol yang disajikan, dan semua bahan non-halal dilarang di tempat tersebut. Untuk menikmati shabu-shabu halal atau sekadar makan malam washoku kelas atas, Hanasakaji-san adalah pilihan yang tepat.

 6. Kafe Sekai Oshiage 

resto nasi di Jepang

Sekai Cafe adalah anugerah bagi siapa pun yang memiliki kebutuhan diet di jalur wisata: dua usaha mereka (Asakusa dan Oshiage) keduanya menawarkan pilihan halal dan vegetarian/vegan. Untuk sajian ala Jepang, pergilah ke pos terdepan Oshiage, yang menyajikan karaage berbahan dasar kedelai, kari Jepang, nasi taco, dan makanan penutup vegan yang lezat.

Semuanya dibuat dengan 100 persen bahan halal, dan mereka yang mencari pilihan tanpa daging juga akan menemukan banyak pilihan – tim pencicip karnivora kami tertipu oleh karaage kedelai dan kari, yang rasanya dan terlihat mirip dengan daging asli daripada versi vegetarian mana pun yang pernah kami lihat hingga saat ini. Set makan siang sekitar ¥1.000 (sekitar 105 ribuan), tenang saja semua staf berbicara bahasa Inggris, juga tersedia wi-fi gratis, dan ada ruang sholat-pertemuan-perawatan di lantai dua.

 7. Ramen Ouka 

Restoran Halal terbaik di Tokyo

Dimiliki dan dikelola oleh umat Islam, menu Ramen Ouka sangat sederhana, dan menjadi lebih baik lagi: ramen halal, ‘ramen pedas halal’, dan ramen vegan, semuanya tersedia dalam ukuran dari kecil hingga ekstra besar, dan beberapa topping tambahan. Dengan harga ¥1,100 untuk ramen ukuran biasa bersama hidangan semangkuk nasi gratis (untuk membuat ochazuke) dan teh spesial.

Restoran ini menyediakan ramen versi pedas dan normal. Kamu yang menyukai tingkat kepedasan yang tinggi kamu bisa meminta tambahan cabai. Untuk ramen versi normal lebih terasa jeruk karena ‘meringue‘ berbahan dasar yuzu di atasnya; kombinasi kaldu berbahan dasar ikan air tawar dan mie yang relatif encer membuat kedua versi ini sangat ringan dan menyegarkan, dan bahkan tidak akan terasa janggal di hari musim panas.

Nah, itu dia 7 restoran halal terbaik di Tokyo yang dapat kamu kunjungi saat liburan ke Jepang. Ikuti terus berita terbaru dari kanal-kanal Titip Jepang ya! Yuk, baca artikel lainnya di sini^^

Sumber: timeout

Jangan lupa Ikuti juga media sosial Titip Jepang:
Instagram: @titipjepang
Twitter: @titipjepang
Facebook: Titip Jepang

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *