[URBAN LEGEND] Kisah Nyata yang Menginspirasi “Ringu”

Titip-Jepang-Kastil Himeji

The Ring (2002), film horror yang disutradarai oleh Gore Verbisnksi adalah adaptasi dari film horror Jepang bberjudul Ringu. Cerita dari film Ringu juga merupakan adaptasi dari novel serial karya Koji Suzuki, yaitu Ring. Dalam film The Ring, Rachel Keller menonton sebuah rekaman video horror terkutuk. Beberapa teman Rachel yang menonton film tersebut meninggal secara tiba-tiba selang 7 hari setelah menonton film itu. Mereka dibunuh oleh Samara atau lebih dikenal dengan nama Sadako yang merangkak keluar dari televisi untuk membunuh korbannya.

Titip-Jepang-Kastil Himeji

Dalam film Ringu, diceritakan dua orang siswi sekolah menengah di Tokyo yang meninggal secara misterius. Salah satu siswi tersebut bernama Tomoko merupakan keponakan dari seorang reporter di sebuah stasiun televisi di Tokyo. Kematian Tomoko dan temannya kabarnya terjadi setelah mereka menonton sebuah video. Reiko, bibi Tomoko yang mengetahui hal tersebut merasa penasaran dan mencari video yang ditonton keponakannya itu lalu mencoba menontonnnya. Karena merasa takut dan gelisah, reiko meminta bantuan mantan suaminya, Ryuji Takayama, untuk menemukan penyebab kutukan video tersebut. Mereka hanya memiliki waktu tujuh hari untuk menyelamatkan Reiko dari kutukan tersebut. Keadaan bertambah rumit ketika mereka mengetahui bahwa anak mereka, Yoichi, juga menonton video itu.

Titip-Jepang-Kastil Himeji

Reiko dan Ryuji menelusuri Pulau Oshima untuk mencari informasi cara menghilangkan kutukan. Mereka bertemu seorang cenayang bernama Shizuko yang menyuruh mereka menemukan Sadako dan memakamkannya dengan layak agar kutukan tersebut hilang. Sadako adalah seorang gadis yang memiliki kekuatan supernatural. Karena ayahnya takut dengan kekuatan sang putri, Sadako dibunuh oleh ayahnya dan mayatnya disembunyikan di dalam sumur tersembunyi di rumahnya. Sadako kembali melalui rekaman terkutuk yang ketika seseorang menontonnya, arwah Sadako akan merangkak keluar dari kuburnya yang berair dan membalas dendam pada orang itu, tujuh hari kemudian.

Reiko dan Ryuji berhasil menemukan mayat Sadako dan telah memakamkannya dengan layak. Namun, tepat 7 hari setelah Reiko menontonton video tersebut, Ryuji meninggal. Reiko bingung mengapa ia tidak meninggal, tetapi mantan suaminya meninggal. Setelah berpikir keras, dia akhirnya menyadari bahwa dirinya tidak meninggal karena telah memberikan video itu kepada Ryuji untuk ditonton, sehingga tanpa sadar ia mengarahkan kutukan tersebut kepada Ryuji.

Sumur yang ada di dalam cerita film tersebut terinspirasi dari sebuah sumur yang berada di Jepang, yaitu Sumur Okiku. Sumur tersebut berada di Kastil Himeji. Kastil tersebut merupakan kastil terbesar di Jepang. Himeji dulu pernah menjadi ibukota Provinsi Harima yang sebelumnya dikenal sebagai Bansu. Bansu merupakan bagian dari Prefektur Hyogo. Ada beberapa versi dari legenda sarayashiki. Terdapat versi yang menceritakan pemindahan Banshu ke daerah Bancho di Edo. Edo adalah nama lama Tokyo ketika Bancho masih berada di daerah Chiyoda. Namun, versi legenda yang paling awal diketahui adalah drama boneka Bunraku tahun 1741, Banshu Sarayashiki oleh Tamenaga Tarobei dan Asada Itcho.

Titip-Jepang-Kastil Himeji

Cerita ini menceritakan tentang seorang pelayan wanita istana bernama Okiku yang menjadi korban dari ketidakadilan penguasa Istana Himeji. Ketika penguasa kastil sakit dan sekarat, kepala punggawanya yang jahat, Tetsuzan, berencana untuk membunuh sang penguasa. Ia mencoba memeras dan menjebak pelayan wanita tersebut. Okiku bertugas menjaga 10 piring berharga di istana. Suatu hari, Tetsuzan menyembunyikan salah satu piring dan menuduh Okiku sebagai pencurinya. Okiku tidak terima dengan tuduhan tersebut, namun ia tidak bisa melakukan apa-apa dan takut akan amukan sang pewaris raja. Tetsuzan menawarkan bantuan jika Okiku bersedia menjadi gundiknya. Namun, Okiku menolak. 

Tetsuzan yang kesal dengan penolakan tersebut membawa Okiku di atas sumur dan menyiksanya. Okiku diangkat dan diturunkan berulang kali ke sumur oleh Tetsuzan. Kemudian Tetsuzan memukulnya dengan bokken, pedang kayu yang digunakan dalam seni bela diri kendo. Tetsuzan yang gila kemudian memasukkan pedang tersebut ke dalam kemaluan Okiku. Walaupun begitu, Okiku tetap berpegang teguh pada pendiriannya dan menolak untuk menjadi gundik Tetsuzan dan membantunya membunuh pewaris raja. Sejak peristiwa tragis itu, kerap terdengar suara hantu Okiku yang keluar dari sumur, menghitung piring dari satu sampai sembilan. Bahkan sekarang, sumur di Kastil Himeji disebut Okiku-ido, atau Sumur Okiku.

Titip-Jepang-Kastil Himeji

Ikuti terus berita terbaru dari kanal-kanal Titip Jepang! Yuk, baca artikel lainnya di sini^^

Sumber : gaijinpot, akidearest, linfamy, neomisteri

Sumber gambar : primevideo, reddit

Jangan lupa Ikuti juga media sosial Titip Jepang:
Instagram: @titipjepang
Twitter: @titipjepang
Facebook: Titip Jepang

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *