7 Petunjuk Rahasia Exhuma yang Bikin Kamu Kaget!
Exhuma (2024) adalah film horor Korea yang mengusung genre okultisme. Mengisahkan cerita rakyat Korea Selatan yang dibalut dengan unsur spiritual, mistis dan ilmu sihir yang kuat di era kekuasaan Jepang. Diperankan oleh beberapa aktor ternama seperti Kim Go Eun, Lee Do Hyun, Choi Min Sik, dan Yoo Hee Jin.
Sejarah dan kisah mitos tersebut memiliki peran penting lewat beberapa simbol sebagai petunjuk (hint) terhadap sejumlah misteri yang dihadapi oleh karakter utama. Titipers yang sudah menonton akan diajak merenung dan berpikir lebih kritis mengenai identifikasi yang jelas pada setiap petunjuk yang muncul selama film berlangsung.
Baca Juga: Review Film Exhuma: Siapa Iblis yang Sebenarnya?
Film ini bisa dikatakan cukup mengulas sejarah dan mitos dari urban legend untuk memperkaya pengalaman menonton dengan dimensi kebudayaan yang penuh misteri. Karena tidak hanya sejarah dan urban legend dari Korea saja, kamu juga akan mengenal sedikit tentang urban legend dari Jepang. Jadi, seperti konsep buy 1 get 1….
Memang bukan sembarang film horor, film ini seperti membawamu pada sebuah perjalanan eksplorasi ke dalam warisan budaya dan kepercayaan supernatural yang membuatmu makin penasaran.
Oleh karena itu mari kita ulas lebih detail tentang petunjuk rahasia Exhuma yang wajib kamu baca bagi penonton Exhuma. Ada apa aja nih?! mari simak ulasan detail berikut ini!
1. Patung Iblis
Dukun muda yang diperankan oleh Hwa Rim (Kim Go Eun) dan Bong Gil (Lee Do Hyun) melakukan perjalanan ke Amerika Serikat. Keduanya berkunjung ke rumah keluarga Park untuk bertemu sang bayi. Saat mengamati ruangan di rumah tersebut Hwa Rim merasakan bayangan gelap yang berasal dari roh leluhur keluarga.
Selain itu ia juga menemukan sebuah patung yang mirip oni Jepang di deretan rak. Patung tersebut cukup mencuri perhatian, karena sejumlah teori yang muncul menunjukkan dengan pertanda buruk yang akan dihadapi keluarga park di masa mendatang.
Kehadiran elemen mitologi Jepang ini menghadirkan nuansa supranatural dan ketegangan psikologis yang membingungkan karena misteri di rumah keluarga Park cukup intensif. Ditambah dengan visual dan naratif yang mendukung, Exhuma menjadi film horor yang menegangkan karena keterlibatan roh leluhur dan benda mitologi yang cukup kompleks. Apakah kamu menyadari benda satu ini?! lanjut ke rahasia Exhuma berikutnya!
2. Kemunculan Serigala
Kemunculan serigala di kuburan adalah salah satu simbol yang mudah disadari oleh penonton. Ketika melalui jalanan setapak menuju kuburan yang berada di puncak gunung, Hwa Rim menyadari keberadaan serigala yang seperti mengawasi kegiatan mereka. Serigala merupakan salah satu hewan yang memiliki naluri alamiah dalam menggali tanah, simbol serigala ini diyakini dalam budaya masyarakat Korea bahwa keberadaannya dilarang karena akan merusak makam jika dibiarkan hidup bebas.
Sementara film Exhuma menampilkan bahwa serigala ini adalah hewan gaib yang mengelilingi suatu makam menjadi pertanda buruk. Seperti halnya area pemakaman keluarga Park yang diidentifikasi sebagai makam terkutuk, karena tanpa disadari bahwa di dalam makam terdapat makam pasak besi tersembunyi. Oleh karena itu Sang Deuk (Choi Min Sik) dengan spontan menolak pekerjaan tersebut setelah melihat serigala gaib serta mencicipi tanah makam yang akan dibongkar.
Simbolisme serigala mengandung kisah mitologis yang menggambarkan bahwa kepercayaan masyarakat terhadap hal-hal gaib. Di bagian ini Titipers seperti mengeksplorasi terkait keyakinan tradisional Korea.
3. Nure onna (Ular berkepala perempuan)
Usai ritual pembongkaran makam keluarga Park berhasil dipindahkan ada sebuah tragedi yang muncul setelah kepergiaan mereka, yaitu salah satu penggali kubur menyadari keberadaan seekor ular berkepala perempuan dari dalam tanah. Secara spontan ia langsung membunuh ular tersebut hingga terdengar suara jeritan melengking. Setelah kejadian itu penggali kubur mengalami demam tinggi yang mengancam nyawanya.
Ular ini memang bukan ular biasa. Karena dalam mitologi Jepang ular tersebut adalah sosok yokai Nure Onna yang menyerupai makhluk reptil berkepala wanita muda dan berbadan tubuh mirip ular. Dalam alur cerita Exhuma nure onna ini menjadi simbolis kebangkitan iblis dari makam seorang jenderal yang dikubur hidup-hidup.
Secara singkat Exhuma di sini menghadirkan horor secara fisik tapi juga menghadirkan dimensi gaib yang menggunakan referensi budaya. Sedikit membingungkan penonton karena film horor ini merupakan perpaduan sejarah, mitologi, budaya, ajaran syamanisme dari Korea dan Jepang.
Baca Juga:
Yokai Nure Onna: Siluman Ular di Film Exhuma
[MITOLOGI] Kitsune, Konon Si Rubah Ekor Sembilan dari Jepang
4. Hubungan Rubah dan Harimau
Teror semakin intens pasca pembongkaran makam keluarga Park. Selain penggali kubur yang nyawanya terancam keluarga Park pun mengalami teror dari roh leluhur yang dipenuhi kemarahan, dimulai dari ayah si bayi yang kerasukan ia mengatakan “rubah melukai punggung harimau“. Tidak hanya penonton saja yang bertanya-tanya apa maksud dari pernyataan tersebut, ahli feng shui (Choi Min Sik) dan tim pun dibuat kebingungan.
Seperti narasi di atas rubah di sini disimbolkan penjaga makam pasak besi yang dikubur oleh Jepang. Sedangkan harimau di sini merupakan bentuk peta Korea yang menggambarkan semenanjung yang mirip dengan harimau. Selain itu dalam budaya Korea harimau memiliki makna simbolis yaitu sebagai penjaga yang mengusir roh jahat dan makhluk suci yang membawa keberuntungan – simbol keberanian dan kekuatan absolut. Bagi masyarakat yang tinggal di dalam dan sekitar hutan Korea, harimau dianggap sebagai simbol Roh Gunung atau Raja binatang gunung.
5. Melon dan Ikan manis
Setelah Bong Gil membangunkan Hwa Rim yang tidur di dalam mobil, ia yang telah mengetahui bahwa Jenderal (Shogun) menjelma sebagai iblis Exhuma ini bangkit dengan memakan jantung siapa pun yang ia temui termasuk biksu yang tinggal di kuil Boguksa. Namun, keberadaan Hwa Rim yang sedang berada di dalam gudang kuil diketahui oleh Jenderal. Hwa Rim yang menyadari hal tersebut ia langsung bersujud dan mengaku sebagai pelayan sang jenderal agar tidak dibunuh. Apakah berhasil?
Justru dewa perang melontarkan pertanyaan terkait permintaannya, yaitu “Apakah kamu membawakan aku melon dan ikan manis?“. Tanpa disadari pertanyaan itu merupakan tes untuk Hwa Rim terkait pengakuan sebagai hambanya. Diketahui, melon merupakan santapan jenderal kubu timur sedangkan ikan manis adalan makanan favorit jenderal kubu barat saat Perang Sekigahara berlangsung.
Dalam situasi yang menegangkan ini Hwa Rim yang ketakutan menjawab bahwa ia akan membawakan ikan manis untuk sang tuan. Ikan manis di sini berarti bahwa ia berasal dari jenderal kubu barat alias Semenanjung Korea. Namun, kebohongan terungkap karena jenderal mengetahui jika Hwa Rim adalah sosok manusia melalui lubang di atap gudang. Seketika kepala jenderal tersebut menyerang Hwa Rim yang menambah ketegangan dan kecemasan dari alur cerita film.
Hwa Rim membuktikan ucapannya bahwa ikan manis merupakan makanan favorit jenderal Shogun. Ketika ia ingin membangkitkan iblis kembali ia membawa seperangkat perlengkapan termasuk ikan manis di dalamnya. Kerasa banget kan horornya?!
6. Bau Busuk dan kode 38.3417, 128.3289
Lee Dohyun (Bong-gil) mengalami fase kritis setelah melindungi Hwa Rim dari serangan dewa perang (jenderal Shogun). Seketika roh Bong Gil yang terperangkap di dunia roh sehingga ia mengalami koma kala itu.
Hwa Rim mencium bau busuk yang berasal dari tubuh Bong Gil, yang menandakan eksistensi roh gaib merasuki badannya. Itulah mengapa para dukun yang menjaga Bong Gil di kamar rumah sakit melakukan ritual kecil untuk mengenali makhluk yang bersemayam dalam tubuhnya. Di saat yang bersamaan Mr. Park (Jeon Jin Ki) mengalami dehidrasi akut yang membuatnya minum banyak air di hotel. Hal ini dipercaya oleh masyarakat Korea bahwa terjadi kerasukan oleh entitas gaib di sekitar mereka.
Setelah kemunculan bau busuk Hwa Rim menginterogasi roh yang meminjam badan Bong Gil ini dengan serentetan pertanyaan namun dia mengucapkan serangkaian angka yang berurutan terus menerus 38.3417, 128.3289.
Tahukah kamu, kalau angka tersebut memiliki makna tersendiri yaitu titik koordinat pasak besi ditancapkan yang menyebabkan Semenanjung Korea terbagi menjadi dua, yakni Korea Selatan dan Korea Utara. Hal ini selaras dengan narasi “rubah melukai punggung harimau“, Harimau di sini digambarkan sebagai bentuk peta Korea dan rubah di sini adalah sosok biksu Gisune (rubah), dalam bahasa Jepang disebut kitsune.
7. Sosok Jenderal Shogun diangkat dari kisah nyata
Sosok siluman samurai di film Exhuma diduga kisahnya diambil dari seorang samurai Jepang, Ukita Hideie, yang dikenal dengan kehebatannya, yakni ia berhasil memenggal 10.000 orang Korea.
Pada tahun 1590, Hideie bergabung dengan kampanye militer Hideyoshi ke Shikoku untuk memerangi Chosokabe Motochika dan turut serta dalam pengepungan Odawara melawan Hojo Ujimasa.
Baca Juga: Ukita Hideie: Kisah Panglima Jepang yang Memenggal 10.000 Orang di Film Exhuma
Setelah penyatuan Jepang di bawah Hideyoshi, pada tahun 1592, Hideyoshi menunjuk Hideie sebagai marshal lapangan pada kampanye Korea Pertama, ia memimpin sebagai “Divisi Cadangan.” Salah satu operasi militer yang membuat Hideie dikenang karena kebengisannya adalah invasi ke Joseon Korea tepatnya Pengepungan Jinju 1593.
Saat itu Hideie mengancam komandan Jinju, Kim Cheon-il agar menyerah, jika tidak maka 10.000 orang Korea akan dipancung. Kim mengatakan bahwa pasukan Ming Tiongkok akan datang. Namun, ternyata pasukan Ming Tiongkok tidak datang. Hideie pun memancung para rakyat jelata itu.
Hideie kalah di Pertempuran Sekigahara dan diasingkan ke pulau Hachijō-jima yang jauh dari daratan Jepang. Kebrutalannya di Korea membuatnya diabadikan dalam film Exhuma sebagai jurig samurai yang dijadikan pasak besi perusak fengshui Korea.
Nah, itu dia rahasia Exhuma yang jarang disadari saat menonton. Jangan lupa ikuti terus berita terbaru dari kanal-kanal Titip Jepang ya! Yuk, baca artikel lainnya di sini^^
Jangan lupa Ikuti juga media sosial Titip Jepang:
Instagram: @titipjepang
Twitter: @titipjepang
Facebook: Titip Jepang