Ritual Ushi no Koku Mairi

ushi no koku mairi

Ushi no Koku Mairi (丑の刻参り) yang berarti “Kunjungan ke Kuil Pada Jam Banteng” merupakan salah satu ritual paling mengerikan dari Jepang.

 Mengutuk Seseorang pada Dini Hari 

Ritual ini adalah sebuah ritual kuno yang terkenal sebagai ritual terkutuk yang sudah dijalankan selama ratusan tahun. Tujuan utama dari ritual ini adalah untuk mengutuk seseorang.

Konsep dari ritual ini hampir mirip dengan ritual voodoo dan santet di Indonesia. Pelaku ritual harus membuat boneka jerami yang digunakan sebagai lambang orang yang ingin dikutuk. Boneka jerami harus berisi bagian kecil DNA dari korban yang dituju, seperti sehelai rambut, darah, kuku, kulit bahkan menggunakan foto dan nama korban kemudian pelaku menghujamkan paku ke boneka jerami tersebut.

Boneka Jerami Ritual Ushi no Koku Mairi: japanesestation.com

Ritual ini dilakukan pada jam banteng –antara jam 1:00 hingga pukul 3.00 dini hari– waktu ini adalah waktu paling gelap dimana perbatasan antara dunia orang hidup dan orang mati melemah. Selama jam ini juga kekuatan roh jahat berada pada puncaknya.

 Pelaksanaan Ritual Ushi no Koku Mairi 

Untuk melaksanakan ritual ini, pelaku harus mengenakan ikat kepala dengan lilin yang menyala, gaun kimono putih, kain dan sendal khas Jepang, serta bedak putih. Dibutuhkan pula sebuah cermin untuk diletakkan di dada dengan belati di belakang kain sambil menggigit sisir. Sang pelaku harus benar-benar nampak seperti iblis agar ritual kutukan ini dapat terlaksana.

Ushi no Koku Mairi
Kostum dan Perlengkapan Ritual: encrypted

Selanjutnya, pelaku harus menyelinap ke sebuah kuil dan menemukan pohon suci kuil. Lalu, palu boneka jerami menggunakan paku besi panjang ke pohon tersebut sebagai syarat untuk memecahkan penghalang antara realita dan dunia orang mati.

Bagian paling mengerikannya adalah saat memanggil roh jahat iblis, dan yokai untuk datang ke dunia ini. Ritual ini harus diulang setiap malam selama beberapa hari dan tidak boleh sampai terlihat oleh orang lain. Jika sampai ada orang lain melihat maka kutukan ini akan berbalik kepada pelakunya –kecuali saksi tersebut langsung dibunuh–.

Setelah ritual selesai, kabarnya korban kutukan akan langsung mati tetapi ada juga yang mengatakan bahwa si korban akan merasa  tersiksa dan menderita selama beberapa hari ritual tersebut dilakukan.

sumber: japanesestation, CreepypastaIndonesia

Jangan lupa Ikuti juga media sosial Titip Jepang untuk mendapatkan berita dan penawaran menarik lainnya!

Instagram: @titipjepang

Twitter: @titipjepang

Facebook: Titip Jepang

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *