Penggemar manga di seluruh dunia baru-baru ini dikejutkan oleh pernyataan Shigeno Shuichi, mangaka serial balap legendaris Initial D. Dalam sebuah langkah yang mengejutkan, Shigeno menunjukkan kekagumannya terhadap manga bergenre komedi romantis dengan elemen manga NTR, Daredemo Dakeru Kimi ga Suki. Manga karya Takeda Super yang dirilis pada tahun 2023 ini telah menjadi topik perdebatan hangat di kalangan penggemar karena temanya yang melibatkan elemen NTR (Netorare).
Bab ke-50 manga Daredemo Dakeru Kimi ga Suki mengejutkan para pembaca dengan menghadirkan kolaborasi dari sejumlah mangaka terkenal. Beberapa di antaranya adalah ahli genre H, seperti Terasu MC dan Aiue Oka. Namun, yang paling menarik perhatian adalah keterlibatan Shigeno Shuichi, yang dikenal karena mahakaryanya di genre balapan melalui Initial D.
Shigeno Shuuichi memuji manga NTR Daredemo Dakeru Kimi ga Suki dan menyerukan adaptasi animenya
Dalam kolaborasi ini, Shigeno menggambar ilustrasi karakter utama, Misaki, sambil menyampaikan pesan penuh antusias:
“Sangat menghibur. Saya ingin sekali menggambar sesuatu seperti ini, tetapi saya tahu saya tidak bisa melakukannya. Ini adalah puncak komedi romantis di era ini. Bagi seseorang seperti saya, yang menyukai pahlawan wanita gyaru dan memiliki titik lemah terhadap paha setinggi paha, ini menyentuh hati saya. Saya harap ini mendapat adaptasi anime!!!!”
Pernyataan ini langsung menjadi viral, mengundang reaksi beragam dari penggemar manga di seluruh dunia. Penggemar Initial D terkejut dengan ketertarikan Shigeno Shuichi pada genre yang berbeda, sementara penggemar Daredemo Dakeru Kimi ga Suki mendukung komentar ini mengingat manga favorit mereka diakui oleh tokoh penting dalam industri manga.
Apa itu NTR dan mengapa menimbulkan begitu banyak perdebatan?
Manga NTR, sebuah subgenre yang dicirikan dengan mengeksplorasi situasi di mana pasangan karakter dicuri atau diambil darinya, sebuah subjek yang mungkin dianggap kontroversial bagi sebagian orang dan telah menimbulkan perdebatan tentang persetujuan, hubungan kekuasaan, dan moralitas. Namun, genre ini juga menarik perhatian audiens setia yang menemukan cara untuk mengeksplorasi emosi yang jauh lebih kompleks dan situasi yang berbeda dalam genre ini.
Lebih jauh, pernyataan Shigeno Shuuichi lebih dari sekadar ungkapan kekaguman, terlihat bahwa mangaka tersebut meminta industri untuk mengadaptasi Daredemo Dakeru Kimi ga Suki ke dalam format anime. Bahkan pengakuannya dapat menjadi kunci agar manga ini dapat menjangkau lebih banyak pembaca di masa mendatang.
Apakah dukungan Shigeno Shuichi akan cukup untuk mendorong adaptasi anime Daredemo Dakeru Kimi ga Suki? Hanya waktu yang akan menjawab. Namun, pernyataan ini telah membuka diskusi menarik tentang bagaimana pendapat sesosok idola dapat menginspirasi audiens mereka untuk mengeksplorasi genre baru.
Apakah Titipers setuju dengan pendapat Shigeno Shuichi? Haruskah Daredemo Dakeru Kimi ga Suki mendapatkan adaptasi anime?
