
Dunia musik Jepang menyimpan banyak keunikan, dan salah satunya adalah fenomena Utaite—para penyanyi cover yang memulai karier mereka secara anonim lewat internet. Meski wajah mereka sering kali tidak diketahui publik, suara mereka justru menggema jauh hingga ke panggung konser dan soundtrack anime ternama. Siapa sangka, dari balik layar komputer atau kamar tidur sederhana, lahir penyanyi-penyanyi berbakat dengan basis penggemar global!
Kalau Titipers baru mengenal Utaite atau sekadar penasaran, berikut ini 7 fakta menarik tentang dunia mereka yang jarang diketahui orang awam!
7 Fakta Menarik tentang Utaite yang Perlu Titipers Tahu
1. Utaite Bukan Penyanyi Biasa, Mereka Spesialis Cover Lagu

Istilah Utaite merujuk pada penyanyi yang meng-cover lagu-lagu populer, khususnya lagu Vocaloid, anime, dan J-pop, lalu mengunggahnya ke internet. Tapi jangan remehkan kata “cover”—karena justru di sinilah keunikan mereka. Para Utaite memberi warna baru pada lagu-lagu yang dibawakan, melalui gaya vokal, ekspresi emosional, hingga aransemen ulang yang membuat versi mereka terasa segar atau bahkan lebih menyentuh daripada versi aslinya.
Sebagian besar dari mereka memulai dari kamar tidur, hanya dengan mikrofon sederhana dan perangkat lunak rekaman gratis. Namun berkat ketekunan, kreativitas, dan dukungan komunitas, karya mereka bisa menjangkau jutaan pendengar di seluruh dunia.
2. Anonimitas Adalah Daya Tarik Utama

Salah satu ciri khas utama dari Utaite adalah kecenderungan mereka untuk menyembunyikan wajah dan identitas asli. Banyak yang menggunakan nama samaran, avatar ilustrasi, dan visual artistik dalam video mereka. Bahkan saat tampil langsung, beberapa tetap memilih untuk tidak menampilkan wajah secara jelas.

Menariknya, justru karena tak menampilkan wajah, para penggemar jadi lebih fokus pada kualitas vokal, interpretasi lagu, dan kepribadian yang terpancar lewat suara. Utaite seperti Mafumafu dan Soraru misalnya, bertahun-tahun merahasiakan wajah mereka bahkan di atas panggung konser. Mafumafu sendiri baru menunjukkan wajahnya secara penuh setelah mengumumkan hiatus pada tahun 2022.

Lalu ada Eve, yang kini dikenal berkat lagu “Kaikai Kitan” (Jujutsu Kaisen). Sebelum terkenal, ia sudah lebih dulu aktif sebagai Utaite dengan gaya visual yang misterius. Luz, penyanyi pria dengan suara sensual dan atmosfer video bergaya gothic, juga termasuk yang sangat menjaga anonimitas. Bahkan Aimer, sebelum dikenal luas lewat lagu-lagu anime, memulai kariernya dengan tetap menjaga visual yang samar saat tampil.
Bagi banyak penggemar, anonimitas ini justru menjadi daya tarik yang unik dan membuat hubungan antara pendengar dan penyanyi terasa lebih murni dan emosional.
3. Berawal dari Niconico dan Menyebar ke YouTube

Fenomena Utaite mulai dikenal luas berkat Niconico Douga, platform video Jepang yang diluncurkan pada akhir tahun 2006.. Di sana, pengguna bisa mengunggah cover lagu sambil berinteraksi lewat komentar real-time yang tampil melayang di layar. Ini menciptakan suasana hidup dan interaktif antara penyanyi dan penonton.
Seiring waktu, banyak Utaite memperluas jangkauan mereka ke YouTube. Dengan tampilan yang lebih global dan algoritma yang mendukung, karya-karya mereka bisa menjangkau audiens internasional. Tak sedikit dari mereka kini memiliki jutaan subscriber dan tampil di panggung dunia.
4. Lagu-Lagu Vocaloid Jadi Batu Loncatan Populer

Banyak Utaite memulai kariernya dengan membawakan ulang lagu-lagu Vocaloid, yakni lagu yang aslinya dinyanyikan oleh suara sintetis seperti Hatsune Miku atau Kagamine Len. Lagu-lagu ini kemudian di-cover oleh Utaite dengan sentuhan manusia yang lebih emosional dan ekspresif.
Versi Utaite dari lagu-lagu seperti “Senbonzakura” atau “ECHO” bahkan sering kali lebih populer dari versi Vocaloid-nya sendiri. Mereka seakan memberikan jiwa baru pada lagu-lagu yang awalnya terdengar mekanis.
5. Beberapa Utaite Kini Jadi Bintang Musik Profesional

Tak sedikit Utaite yang berhasil menembus dunia industri musik mainstream, bahkan menjadi penyanyi utama lagu anime. Contohnya Eve, yang dulu aktif sebagai Utaite di Niconico, kini dikenal luas karena membawakan lagu opening Jujutsu Kaisen. Aimer juga memulai kariernya dari dunia indie sebelum melambung lewat lagu-lagu seperti “Brave Shine” (Fate/stay night) dan “Zankyou Sanka” (Demon Slayer).
Ada juga Reol, yang awalnya dikenal sebagai penulis lirik dan penyanyi lagu Vocaloid, kini sukses sebagai solois dengan gaya edgy dan unik. Perjalanan mereka menunjukkan bahwa dunia Utaite bukan sekadar hobi internet, tapi bisa menjadi batu loncatan menuju karier musik profesional.
6. Kolaborasi dan Duo Utaite Sangat Digemari

Dunia Utaite penuh dengan kolaborasi. Banyak dari mereka yang merilis lagu bersama, berbagi bagian vokal, atau bahkan membentuk duo resmi. Salah satu contoh paling terkenal adalah After the Rain, duo Mafumafu dan Soraru. Mereka tak hanya merilis lagu bersama, tapi juga menggelar konser dan memiliki basis penggemar yang sangat loyal.
7. Komunitas Penggemar yang Kreatif dan Loyal
Kesuksesan Utaite tak lepas dari dukungan komunitas penggemar yang aktif, kreatif, dan suportif. Para penggemar sering membuat fanart, animasi, hingga lagu balasan yang terinspirasi dari karya Utaite favorit mereka. Bahkan, tak jarang karya penggemar digunakan sebagai thumbnail video atau menjadi inspirasi visual dalam konser dan rilisan album.
Kedekatan emosional antara Utaite dan penggemar menciptakan hubungan yang unik dan saling mendukung, menjadikan komunitas ini sebagai ekosistem yang terus tumbuh dan hidup.
Itulah tujuh fakta menarik tentang dunia Utaite—komunitas penuh bakat yang telah mencuri hati jutaan pendengar. Dari ruang kamar sederhana hingga panggung internasional, para Utaite membuktikan bahwa suara yang tulus dan kreativitas bisa menembus batas.
Siapa Utaite favorit Titipers? Atau mungkin kamu sendiri tertarik untuk mencoba menjadi Utaite juga?
Ikuti terus berita terbaru dari kanal-kanal Titip Jepang ya! Yuk, baca artikel lainnya di sini^^
Jangan lupa Ikuti juga media sosial Titip Jepang:
Instagram: @titipjepang
Twitter: @titipjepang
Facebook: Titip Jepang
[Case] YOCORE Nintendo Switch Case Pikachu (12 Card Storage) Asli
Tomica Kimetsu no Yaiba Sanemi Shinazugawa Vol.3 – Diecast Resmi Takara Tomy
Nintendo Switch Card Storage Case Pikachu Theme (24 Slot Card)