My Hero Academia Tamat, Kohei Horikoshi Sampaikan Pesan Terakhir untuk Penggemar
Kohei Horikoshi menyampaikan pesan perpisahan yang sangat pribadi kepada para penggemar, mengungkapkan perasaan dan pemikirannya seiring dengan berakhirnya seri My Hero Academia ini.
My Hero Academia, salah satu manga paling populer yang telah mendunia, kini resmi mengakhiri perjalanan epiknya dengan perilisan volume terakhirnya di Jepang. Dalam momen emosional ini, Kohei Horikoshi, sang mangaka, menyampaikan pesan perpisahan yang sangat pribadi kepada para penggemar, mengungkapkan perasaan dan pemikirannya seiring dengan berakhirnya seri ini.
Setelah lebih dari satu dekade serialisasi, My Hero Academia akhirnya mencapai titik akhir dengan perilisan volume ke-42. Di dalam volume terakhir ini, penggemar disuguhkan dengan lebih dari 30 halaman materi baru, yang memberikan gambaran lebih lengkap tentang kisah yang telah berakhir di bab sebelumnya. Tambahan cerita ini, termasuk Bab 431, menawarkan resolusi yang lebih dalam untuk para karakter, memberi mereka kebebasan dari perjuangan yang telah lama mereka alami.
Pesan Perpisahan dari Kohei Horikoshi
Horikoshi menyampaikan pandangannya bahwa manga adalah media visual yang bukan hanya bercerita melalui gambar, tetapi juga melalui perjalanan emosional dan psikologis setiap karakter. Menurutnya, “Ini adalah media di mana setiap tindakan karakter dikaitkan dengan pengembangan perjalanan internal mereka ‘Teruslah maju! Kamu bisa melakukannya!’ adalah sesuatu yang diungkapkan semua makhluk hidup dengan satu atau lain cara. Cerita ini adalah tentang perjuangan tersebut”.
Namun, perjalanan untuk menciptakan My Hero Academia tidaklah mudah. Horikoshi mengungkapkan bagaimana tekanan terus-menerus selama proses serialisasi hampir mengalahkannya. Setiap hari terasa seperti pertempuran batin, mempertanyakan apakah ia bisa menulis lebih baik dari hari sebelumnya. “Saya tidak pernah tahu apakah pembaca akan terus percaya dan mendukung saya. Setiap hari saya bertanya pada diri sendiri, ‘Apakah saya sudah cukup berusaha?'” kata Horikoshi. Namun, ada satu hal yang terus memberinya kekuatan: para pembaca. “Setiap kali saya melihat mereka bersorak untuk karakter yang saya gambar, saya merasa lega dan bahagia. Kepercayaan mereka memberi saya kekuatan untuk terus maju. Anda, para pembaca, adalah sumber kekuatan saya. Karena itu, saya merasa sangat beruntung memiliki kalian sebagai pendukung saya”.
Horikoshi juga menegaskan bahwa meskipun ia terlihat kuat sebagai kreator, ia adalah manusia biasa yang juga rapuh dan rentan. “Saya bukan orang yang bisa melakukan segalanya dengan mudah”, katanya. “Namun, berkat dukungan kalian, saya bisa terus melangkah maju, bahkan ketika saya merasa tak bisa lagi.” Kini, perjalanan panjang My Hero Academia akhirnya berakhir, namun perjalanan emosional ini sangat berarti baginya.
“Setelah hampir satu dekade My Hero Academia, saya menyadari bahwa seri ini adalah bensin bagi jiwa saya—seri ini memberi saya bahan bakar, menantang saya, dan membantu saya berkembang,” tambah Horikoshi dengan penuh haru. “Saya sangat berterima kasih kepada kalian semua yang telah menjadi bagian dari perjalanan ini. Dengan Bab 431, cerita ini akan berakhir. Para karakter akhirnya bebas dari perjuangan mereka, dan kisah mereka akan mencapai penyelesaian yang seharusnya.”
Dengan bab terakhir My Hero Academia, Bab 431, Horikoshi mengakhiri saga ini dengan penuh perasaan. Chapter ini berlatar sebulan setelah akhir cerita utama, memberikan gambaran tentang waktu yang telah berlalu dan bagaimana para karakter melanjutkan kehidupan mereka setelah pertempuran besar. Meskipun manga ini telah berakhir di Jepang, penggemar internasional masih menunggu perilisan volume terakhir di luar Jepang, sementara season terakhir anime My Hero Academia dijadwalkan untuk tayang tahun depan.
sumber: comicbook
Ikuti terus berita terbaru dari kanal-kanal Titip Jepang ya! Yuk, baca artikel lainnya di sini^^
Jangan lupa Ikuti juga media sosial Titip Jepang:
Instagram: @titipjepang
Twitter: @titipjepang
Facebook: Titip Jepang