Pemeran Dragon Ball Evolution, Justin Chatwin, Meminta Maaf Kepada Akira Toriyama
Akira Toriyama ungkapkan ketidakpuasannya terhadap film live action Dragon Ball Evolution
Sebagai penghormatan terakhir kepada mendiang Akira Toriyama, aktor Kanada Justin Chatwin, yang dikenal karena perannya sebagai Goku dalam live action Dragon Ball Evolution, meminta maaf karena telah mengacaukan filmnya.
Ungkapan permohonan maaf tersebut telah dibagikan IGN melalui akun resmi Twitter-nya.
While paying tribute to the late Akira Toriyama, Justin Chatwin said “Sorry we messed up that adaptation so badly,” referring to Dragonball Evolution, the 2009 live-action adaptation that saw the actor take on the role of Goku. https://t.co/1Zb3mv7lC6 pic.twitter.com/DWVs4nK5j9
— IGN (@IGN) March 13, 2024
“Maaf kami telah mengacaukan adaptasi tersebut dengan sangat parah”
Pesan Chatwin mencerminkan kekecewaan yang sangat luas di kalangan penggemar dan Toriyama sebagai kreator Dragon Ball atas kegagalan adaptasi live action tersebut.
Dragon Ball Evolution diproduksi oleh 20th Century Fox yang dirilis pada Maret 2009. Selain Justin Chatwin, James Marsters juga turut mengambil peran sebagai tokoh antagonis, Piccolo. Film ini menghadapi reaksi negatif atas penyimpangannya dari materi aslinya, termasuk dari segi penulisan, akting, nilai produksi yang buruk, dan banyak lagi.
BACA JUGA: Para Penggemar Bagikan Penghormatan Terakhir Untuk Mangaka Akira Toriyama
Mengambil latar sekolah menengah Amerika yang modern dan membuang elemen fantasi yang menjadi bagian penting dari narasi aslinya, film ini jelas saja menimbulkan tuduhan pengapuran dan ketidakpekaan budaya.
Toriyama bahkan secara gamblang menyatakan ketidaksukaannya terhadap live action tersebut selama wawancara dengan Asahi Shimbun Digital, dengan mengatakan,
“Juga pada saat film Hollywood, live action Dragon Ball, naskahnya tidak bisa menangkap dunia dan karakteristik Dragon Ball dan terlebih lagi, kontennya menurut saya tidak menarik. Jadi saya memberi catatan pada mereka dan menyarankan perubahan, tapi mereka tampaknya memiliki kepercayaan diri yang aneh dan tidak terlalu mendengarkan saya. Apa yang terjadi pada akhirnya adalah sebuah film yang tidak bisa disebut sebagai Dragon Ball yang sesuai dengan ekspektasi saya.”
Toriyama menegaskan ketidakpuasannya ke dalam Buku Sejarah Dragon Ball Peringatan 30 Tahun, dengan menuliskan:
“saya telah melupakan Dragon Ball. Tapi melihat betapa film live action itu membuat saya kesal, dan bagaimana saya merivisi naskah untuk film animenya dan mengeluh tentang kualitas anime TV-nya, saya kira di suatu saat nanti, itu akan menjadi sebuah serial yang sangat saya sukai hingga tidak pernah saya tinggalkan.”
BACA JUGA: Begini Komentar Terakhir Akira Toriyama di Publik Saat Penghargaan Lifetime Achievement Award
ikuti terus berita terbaru dari kanal-kanal Titip Jepang! Yuk, baca artikel lainnya di sini^^
sumber: akun x @IGN;anime.atsit
gambar sampul diambil dari IMDb
Jangan lupa ikuti juga media sosial Titip Jepang:
Instagram: @titipjepang
Twitter: @titipjepang
Facebook: Titip Jepang