Review Film Kisah Tanah Jawa Pocong Gundul

Kisah Tanah Jawa Pocong Gundul

Kemampuanku bisa melihat masa lalu, tapi apakah bisa merubah kehidupan di masa depan?

Hampir satu bulan lebih bioskop lokal sepi penggemar horor, bulan lalu penayangan film remake Suzzanna Malam Jumat Kliwon bioskop dibanjiri penggemar ibunda Suzzanna. Di akhir bulan ini kita kedatangan film horor terbaru yang mengangkat kisah mistik dari Kisah Tanah Jawa Pocong Gundul, yang diadaptasi dari novelnya dengan judul yang sama.

Diangkat dari cerita Hari Kurniawan dikenal dengan sapaan Om Hao. Penggemar horor pasti sudah mengetahui siapa sosok beliau ini. Om Hao sendiri dikenal sebagai praktisi atau ahli retrokognisi seperti time travel. Ia memanfaatkan kemampuannya untuk melihat kejadian di masa lalu untuk mengungkap kisah sejarah atau misteri dari suatu daerah di Indonesia. Wajahnya memang sudah tidak asing lagi, karena dia sering berseliweran di stasiun TV.

Disutradarai oleh Awi Suryadi, sebelumnya menyutradarai film KKN Desa Penari (2022). Sebelum berencana untuk membeli tiketnya, kamu bisa simak terlebih dahulu review film Kisah Tanah Jawa Pocong Gundul berikut ini.

 Sinopsis 

Hao (Deva Mahenra) memiliki kemampuan retrokognisi, sebuah kemampuan melihat kejadian di masa lalu. Dengan kemampuan nya Hao menolong Sari (Nayla D Purnama) seorang siswi SMK yang ternyata hilang di culik sosok pocong dengan kepala gundul yang menyeramkan. Bersama Rida (Della Dartyan) sahabat nya, Hao berhasil menyelamatkan Sari, tapi perbuatan Hao ternyata membuat pocong gundul murka. Teror demi teror mengancam keselamatan Hao. Dengan kemampuannya, ia mengintip masalalu Pocong Gundul, semasa hidup rupanya ia seorang dukun hitam bernama Walisdi (Iwa K). Manusia jahat yang melakukan ritual kuno berbahaya, ritual yang membuatnya menjadi Pocong Gundul. Jika dibiarkan, Pocong Gundul akan bergentayangan dan memakan lebih banyak korban. Karena itu, Hao harus melakukan upaya terbaiknya untuk menghentikan rencana jahat Pocong Gundul, meski nyawa menjadi taruhannya.

Sekilas membaca sinopsis resmi nya memberikan gambaran bahwa ritual Pocong Gundul hanya bisa dihentikan oleh Hao seorang. Tapi, penonton di sini lebih penasaran dengan sosok “pocong gundul” nya. Karena sejauh ini kita hanya mengetahui bahwa perwujudan dari “pocong” adalah bentuk dari manusia yang dilapisi kain putih dan meloncat karena ikatan pocong yang melilitinya. Walaupun image dari pocong sendiri adalah bergentayangan karena ada perihal yang belum terselesaikan alias menuntaskan balas dendamnya.

Berbeda dengan si Pocong Gundul ini, dia bergentayangan karena memiliki ambisi besar yang kedatangannya ditandai dengan gebrakan kepala yang meneror korban selanjutnya. Tidak hanya itu banyak lagi teka-teki yang bisa kamu temukan sepanjang menonton film ini.

 Cerita biasa aja… 

Ada beberapa hal yang sedikit aneh dari film ini, mari kita bahas satu persatu. Yang pertama, untuk film berdurasi 107 menit cukup terasa membuang banyak waktu. Sepanjang cerita mungkin kamu akan merasa boring karena alurnya yang sedikit lamban, dan premis ini mulai ditayangkan saat menuju scene akhir. Untuk kategori film horor, ada beberapa scene yang sengaja diperpanjang dan seharusnya film ini tidak ditayangkan selama itu.

Kedua, setting cerita yang membuat salah fokus. Saat Hao menemani Rida membeli tas di sebuah toko tas merek terkenal.  Sejauh ini, film horor selalu menampilkan latar yang kelam, gelap, terkesan mistis dan menakutkan.

Ketiga, transisi alur yang sedikit amburadul. Di awal scene saat kakek sedang memberikan wejangan dan sebuah daun lontar kepada Hao. Sayangnya, wujud daun lontar itu menghilang dan tidak pernah muncul lagi sampai film berakhir.

 Pemeran yang sangat mendukung 

Walaupun plotnya terasa standar, namun kehadiran pemerannya di sini sangat mendukung film ini. Deva Mahenra sebagai pemeran utama berhasil memerankan karakter Hao dengan totalitas. Jika, kamu jeli kamu akan menemukan satu adegannya terlihat mirip dengan Om Hao yang asli.

Berlatar di Yogyakarta tentu memakai Bahasa jawa sebagai komunikasi. Tuturan dari tokoh film ini tampak fasih, apalagi Hao dan Rida. Della Dartyan sebagai Rida di sini merupakan artis asal Bantul, Yogyakarta. Jadi, tidak heran lagi kalau Bahasa Jawa Krama nya sangat bagus. Justru, Deva Mahenra di sini yang berasal dari Makassar, bahasa Jawa nya tampak bagus dengan dialek “po” saat melontarkan pertanyaan kepada lawan bicara bisa dinilai sangat natural.

Menilai dari film horor Indonesia pakem klasik selalu melibatkan pelawak sebagai comedy relief, siapa sangka temannya Hao, Rida, berhasil membangun karakter lucu. Celetukannya yang berhasil mengundang tawa penonton dan mencairkan suasana agar tidak telalu terasa menegangkan tanpa mengganggu elemen horor.

Selain Deva dan Rida, sosok Pocong Gundul yang diperankan oleh Iwa K, dukun sakti yang tampak seperti jin alias kepalanya plontos. Ditambah tatapannya yang selalu membuat penonton merinding ketakutan setiap kali muncul menghantui Hao.

 Visual yang sedikit mengganggu 

review film Kisah Tanah Jawa Pocong Gundul

Sosok Pocong Gundul dari film ini hadir dengan visual yang sangat menyeramkan dibandingkan sosok hantu di film horor garapan MD Pictures sebelumnya. Pemilihan make-up karakter dari sang Pocong Gundul tampak cukup menakutkan, sayangnya kemunculannya terbilang sangat sedikit.

Memang tidak ada soundtrack sepanjang film ditayangkan, jadi kamu hanya perlu bersiap dengan adegan jump scare-nya yang membuat jantungmu berdebar-debar. Transisi kamera di film ini bisa dibilang cukup berhasil dalam membangun suasana yang sangat menegangkan, ditambah scoring-nya yang terdengar seperti volume paling tinggi sehingga momen klimaks dari jump scare-nya terasa sangat mencekam.

Transformasi film horor klasik dengan yang modern saat ini adalah adegan seks yang mulai memudar, dan penggunaan CGI yang agak terkesan aneh. Justru pemanfaatan ini malah terlihat seperti animasi, bukan sesuatu yang menyeramkan lagi.

 Kesimpulan 

Kesimpulan dari film Kisah Tanah Jawa Pocong Gundul ini, akting yang memukai dari pemainnya berhasil merubah cerita biasa aja menjadi terlihat bagus. Kamu tertarik menonton? Film ini sudah bisa kamu saksikan di bioskop lokal mulai 21 September 2023.

Nah, bagaimana tanggapan kamu dengan review film Kisah Tanah Jawa: Pocong Gundul tersebut?

Ikuti terus berita terbaru dari kanal-kanal Titip Jepang ya! Yuk, baca artikel lainnya di sini^^

Sumber gambar: imdb

Jangan lupa Ikuti juga media sosial Titip Jepang:
Instagram: @titipjepang
Twitter: @titipjepang
Facebook: Titip Jepang

Tinggalkan Balasan