Film Studio Ghibli dengan gaya khasnya yang mampu membawa penonton ke dunia magis yang penuh keajaiban dan roh. Namun, tidak semua film anime mereka bertemakan magis. Beberapa karya mereka juga menampilkan cerita yang tidak mengandung unsur ajaib yang penuh fantasi.
Meskipun penggemar Studio Ghibli lebih menyukai anime yang lebih magis dibandingkan film yang realistis. Menurut Miyazaki, sang animator legendaris Ghibli mengakui bahwa film yang realistis memiliki keindahan tersendiri. Berikut 10 film Studio Ghibli terbaik yang menampilkan cerita nyata.
1. Tragedi Perang di film Grave of the Fireflies

Grave of the Fireflies adalah film drama perang historis yang mengisahkan dua anak yatim piatu akibat perang, Seita dan saudara perempuannya Setsuko. Ibu mereka meninggal di awal film, sehingga Seita tidak punya pilihan selain menjual kimono sutra milik ibunya untuk mendapatkan beras. Awalnya, mereka mengandalkan bibi mereka, tetapi bibinya mulai kesal karena harus memberi makan dua mulut lagi dan mengurus kehidupan.
Seito dan Setsuko berjuang untuk bertahan hidup di Jepang yang penuh dengan perjuangan dan rasa sakit selama perang. Namun, seperti kunang-kunang yang mati terlalu cepat meskipun cantik, kedua jiwa yang tidak bersalah ini tidak dapat lepas dari cengkeraman perang yang kejam. Pada akhir film, kedua anak itu telah meninggal. Tidak ada pemenang dalam perang, yang ada hanya korban.
2. Kisah Romantis Klasik di film Whisper of the Heart

Whisper of the Heart adalah film drama romantis tahun 1995 yang mengisahkan hubungan antara dua mahasiswa, penulis kreatif Shizuku Tsukishima dan pemain biola Seiji Nishi. Shizuku pertama kali bertemu Seiji ketika ia menemukan sebuah toko barang antik yang dikelola oleh kakek Seiji, Shiro. Shizuku yakin bahwa toko ini adalah “tempat dimulainya cerita”. Seiring berjalannya waktu, Shizuku dan Seiji saling mendukung dalam kegiatan kreatif masing-masing.
Keduanya dapat saling menginspirasi melalui hubungan mereka. Seiji menciptakan musik yang indah dengan biolanya, dan Shizuku memperoleh keberanian untuk meneruskan tulisannya meskipun sebelumnya ia dikritik. Film ini juga merupakan penampilan pertama Baron, yang ditampilkan dalam film The Cat Returns tahun 2002, meskipun ia hanyalah patung kecil dalam Whisper of the Heart.
3. Impian Membangun Pesawat di The Wind Rises

The Wind Rises adalah drama sejarah tahun 2013 yang diangkat dari kisah hidup insinyur aeronautika Jepang, Jiro Horikoshi. Meskipun Jiro pernah ingin menjadi pilot, penglihatannya yang buruk membuatnya tidak dapat mengejar mimpinya. Ia bermimpi tentang perancang pesawat Italia, Giovanni Batista Caproni, yang mendorongnya untuk membuat pesawat terbang. Maka, lahirlah mimpi baru.
Di tengah perjalanan, Jiro bertemu dengan seorang wanita muda bernama Nahoko. Keduanya berpisah selama bertahun-tahun, tetapi sudah lama ingin bertemu lagi. Ketika mereka mendapat kesempatan lagi, romansa segera bersemi di antara mereka dan mereka menjadi suami istri. Meskipun kesehatan Nahoko akhirnya memburuk, cinta mereka tidak dapat disangkal. Karya-karya Jiro akhirnya menyebabkan kehancuran dalam Perang Dunia II. Idolanya datang kepadanya dalam mimpi sekali lagi dan meyakinkannya bahwa karyanya masih indah dan berharga. Film ini adalah mahakarya yang tragis namun luar biasa.
4. Anna Berteman dengan Hantu di When Marnie Was There

When Marnie Was There adalah drama psikologis tahun 2014 yang mengikuti kisah Anna Sasaki saat ia tinggal bersama kerabatnya di Hokkaido. Anna adalah seorang gadis yang cemas dengan harga diri yang rendah yang berjuang untuk mengekspresikan dirinya. Suatu hari ia mengalami serangan asma yang membuat dokter menyuruh orang tuanya untuk mengirim putri mereka ke tempat dengan udara yang lebih bersih. Maka, Anna pun memulai perjalanannya ke Hokkaido.
Tepat setelah rawa garam di luar kota, ada sebuah rumah besar misterius yang terbengkalai yang tampaknya hidup kembali di saat-saat yang paling aneh. Di sanalah Anna bertemu dengan seorang gadis bernama Marnie. Keduanya dengan cepat menjadi akrab, tetapi merahasiakan pertemuan mereka. Marnie mungkin hantu dari masa yang berbeda, tetapi persahabatannya dengan Anna sangat nyata. Berkat Marnie, Anna dapat meningkatkan harga dirinya dan menemukan kebahagiaan.
5. Kisah Cinta Pertama Umi dan Shun di From Up on Poppy Hill

From Up on Poppy Hill adalah film drama tahun 2011 yang mengisahkan hubungan antara siswa sekolah menengah, Umi Matsuzaki dan Shun Kazama. Umi adalah seorang gadis berusia 16 tahun yang tinggal dan mengelola Coquelicot Manor di Pelabuhan Yokohama. Setiap pagi, ia mengibarkan serangkaian bendera isyarat yang berarti, “Saya berdoa untuk pelayaran yang aman.”
Hidupnya tampak biasa saja sampai ia bertemu teman sekelasnya Shun saat ia melakukan aksi nekat. Awalnya, Umi mendapat kesan yang salah tentang Shun, tetapi itu berubah. Tak lama kemudian, keduanya tak dapat menahan perasaan satu sama lain. Namun, hubungan mereka segera diuji ketika mereka mempertanyakan apakah mereka mungkin memiliki hubungan keluarga karena masa lalu yang suram. Penggemar harus menonton film yang kurang diperhatikan ini untuk mengetahui kebenarannya dan melihat apakah cinta akan menang.
6. Taeko Mengenang Kisahnya di Pedesaan dari film Only Yesterday

Only Yesterday adalah film drama tahun 1991 yang mengisahkan seorang wanita lajang yang berorientasi pada pekerjaan bernama Taeko Okajima. Meskipun saat ini ia tinggal di kota, ia selalu mencintai pedesaan. Ketika tiba saatnya panen bunga safflower di Yamagata, ia pulang ke rumah untuk membantu keluarganya. Sepanjang perjalanan, ia mengenang masa kecilnya di pedesaan dan bagaimana ia sampai pada titik saat ini.
Di tengah perjalanan, dia bertemu dengan sepupu kedua saudara iparnya, Toshio. Awalnya dia tidak begitu mengenalnya, tetapi kemudian berubah. Hubungan mereka berkembang saat Taeko belajar menghargai kesederhanaan hidup di pedesaan. Terkadang liburan sederhana dapat mengubah segalanya.
7. Serangkaian Vignette dari film My Neighbors the Yamadas

My Neighbors the Yamadas adalah film komedi tahun 1999 yang mengisahkan keluarga Yamada. Keluarga ini terdiri dari kedua orang tua, Takashi dan Matsuko, ibu Matsuko, Shige, putranya Noboru, putrinya Nonoko, dan anjing peliharaannya Pochi. Alih-alih mengikuti alur cerita tunggal seperti banyak film Studio Ghibli lainnya, My Neighbors the Yamadas malah menampilkan beberapa film pendek yang merinci kehidupan sehari-hari keluarga tersebut.
Keluarga Yamada menghadapi tantangan yang dialami setiap keluarga, mulai dari kehilangan anak di toko kelontong hingga bertemu dengan orang terkasih pertama bagi anak tersebut. Namun, rasa cinta keluarga tersebut terhadap satu sama lain tetap kuat saat mereka menghadapi hidup bersama. Orang tua Yamada berusaha melakukan yang terbaik untuk anak-anak mereka, dan itu adalah sifat yang patut dikagumi. Ini mungkin bukan film Studio Ghibli yang paling populer, tetapi tetap layak untuk ditonton.
8. Cinta dalam Persahabatan di film Ocean Waves

Ocean Wafes adalah film drama romantis tentang kedewasaan yang dirilis pada tahun 1999. Film ini mengikuti kisah sahabat masa kecil Taku Morisaki dan Yutaka Matsuno saat mereka memandang ke arah laut dan membicarakan masalah masa lalu mereka bersama-sama. Persahabatan mereka diuji beberapa tahun yang lalu saat mereka menjalin cinta segitiga dengan seorang siswi pindahan bernama Rikako Muto.
Rikako dan Yutaka adalah sepasang kekasih, tetapi Taku tidak dapat menahan perasaannya terhadap Rikako. Hal ini menyebabkan banyak konflik antara mereka dan cinta mereka, karena Rikako memanfaatkan kebaikan Taku. Sepanjang jalan, persahabatan Taku dan Yutaka menghadapi tantangan saat mereka mencoba menentukan siapa yang pantas bersama Rikako. Film ini merupakan upaya Studio Ghibli untuk mengizinkan staf mereka yang lebih muda membuat film murah, meskipun film tersebut dengan cepat melampaui anggaran dan jadwal.
9. Seorang Pria Berwajah Babi di Porco Rosso

Porco Rosso adalah film petualangan tahun 1992 dengan sentuhan fantasi. Film ini mengikuti kisah pilot Italia berwajah babi, yang diberi nama Porco Rosso. Ia pernah menjadi pilot pesawat tempur ulung selama Perang Dunia I, tetapi kini hidup sebagai pemburu bayaran yang mengejar bajak laut setelah perang berakhir. Hal ini membuatnya terkenal dan membuat para bajak laut menyewa pilot Amerika Curtis untuk menembak jatuh Porco.
Persaingan Porco dan Curtis memanas selama film berlangsung, dan ketertarikan Curtis kepada seorang wanita bernama Gina tidak membantu mengatasi hal itu. Gina telah lama mencintai Porco, meskipun dia tidak membalas perasaannya atau merasa tidak layak untuk dicintainya. Sepanjang perjalanan, Porco dibantu oleh seorang mekanik wanita muda bernama Fio. Mungkin masih ada cara bagi Porco untuk memperbaiki wajahnya yang terkutuk.
10. Manusia Mungil di Film The Secret World of Arrietty

The Secret World of Arrietty adalah film tahun 2010 dengan beberapa elemen fantasi. Dalam film ini, ada ras manusia mungil yang disebut Borrowers. Makhluk kecil ini mengambil barang-barang dari dunia manusia yang mereka pikir tidak akan hilang sebelum menyelinap pergi untuk bersembunyi di antara tembok atau lubang tikus. Mereka hidup dengan bersembunyi, kalau tidak manusia akan memanfaatkan mereka.
Namun, tokoh utamanya, Arrietty, adalah tipe yang suka berpetualang. Ia melakukan lebih dari sekadar jalan-jalan bersama ayahnya untuk mengumpulkan barang. Ia akhirnya melanggar salah satu tabu terbesar di dunia Borrower: ia berteman dengan seorang anak laki-laki manusia bernama Sho. Meskipun persahabatan mereka tidak biasa, mereka terikat oleh pengalaman yang sama dan menyadari bahwa mereka ternyata tidak begitu berbeda.
Jangan lupa ikuti terus berita terbaru dari kanal-kanal Titip Jepang ya! Yuk, baca artikel lainnya di sini^^
Sumber: cbr
Jangan lupa Ikuti juga media sosial Titip Jepang:
Instagram: @titipjepang
Twitter: @titipjepang
Facebook: Titip Jepang