Review Godzilla X Kong: The New Empire – Tag Team Kaiju Ala Tokusatsu

Kenapa penulis sebut sebagai trilogi? Film ini bisa dibilang merupakan puncak perjalanan Kong dari film Kong: The Skull Island. Mulai dari pengenalan Kong sebagai salah satu Titan Alpha, lalu berlanjut di film Godzilla vs Kong yang mengikuti perjalanan Kong mencari jati diri dan berakhir menjadi penghuni di Hollow Earth. Di film Godzilla X Kong: The New Empire ini, Kong menasbihkan sendiri sebagai King Kong. Sang Raja yang menundukkan Hollow Earth sementara Godzilla menguasai permukaan bumi sebagai penjaga keseimbangan alam.

Akan tetapi sudut pandang Kong sebagai karakter utama juga menjadi pedang bermata dua karena mengorbankan porsi Godzilla sebagai karakter. Memang, Godzilla masih tampil perkasa seperti biasanya, akan tetapi perannya di sini tak lebih hanya sekedar side kick dan juru gebug saja. Kong terasa jauh lebih berwarna dan memiliki karakter dibanding Godzilla yang asal serudug. Meskipun begitu, raungan Godzilla tetap membuat merinding, bahkan Kong juga sempet keder ketika tiba-tiba diterjang Godzilla sebelum dia sempat menjelaskan apa-apa.

Fungsi karakter manusia di Godzilla X Kong: The New Empire ini praktis hanya untuk menjelaskan arah cerita bergulir. Porsi manusia di film ini lebih sedikit dibandingkan film-film sebelumnya. Mereka muncul hanya untuk menjelaskan kepada kita, para penonton, apa yang sebenarnya terjadi karena para Titan jelas tidak bisa berbicara. Keputusan untuk memberikan peran sentral pada Suku Iwi yang merupakan pemuja Kong sangat brilian karena bisa menarik benang merah agar film ini terhubung secara langsung dengan film Kong: The Skull Island. Adapun selain narator, karakter manusia di film ini berguna untuk membantu Kong mengalahkan lawan, tidak hanya sekedar collateral damage.

Berkebalikan dengan peran manusia sebagai narator, para Titan di sini, terutama Kong malah memberikan performa akting yang maksimal. Mereka tidak saling berbicara tapi emosinya bisa kita rasakan sebagai penonton. Bagaiman frustasinya Kong saat sendirian, bahagianya dia ketika menemukan kaumnya tapi langsung terkhianati oleh Skar King dan deseperate-nya Kong ketika meminta bantuan Godzilla. Bahkan “perbincangan” antara Godzilla dan Kong juga tersampaikan dengan baik walau cuma dari raungan mereka.

Di film ini, para fans Kaiju benar-benar dimanjakan dengan kemunculan banyak sekali Kaiju atau yang lazim disebut Titan di Monsterverse. Mulai dari yang krucil muncul di Hollow Earth hingga Tiamat yang mirip Poseidon di Antartika. Jangan lupa kehadiran Titan yang sudah lama kita nantikan, Mothra, yang dimasukkan secara brilian di dalam cerita tanpa ada kesan memaksakan. Jajaran villain yang diisi oleh Scar King dan pasukannya serta Shimu juga berhasil menjadi ancaman berarti yang membuat Kong kewalahan, memaksanya untuk meminta bantuan Godzilla.

Tag team pertarungan antara Godzilla X Kong melawan Shimu X King Skar bisa dibilang adalah sajian pertarungan ala tokusatsu yang digilai para fans Kaiju. Saling hantam dan saling sembur yang diberikan durasi cukup membuat kita sulit beranjak dari kursi bioskop. Final battle mereka yang berlangsung di dua tempat dengan berbagai trik sangatlah memuaskan. Hal ini sebenarnya agak mengingatkan dengan Transformers, bedanya mereka cuma bisa meraung alih-alih ngomong.

Bagi para penikmat film blockbuster dengan adegan laga seru dan pecinta tokusatsu, tentunya Godzilla X Kong: The New Empire ini tidak boleh dilewatkan. Kita sudah tahu ekspektasi apa yang harus dibangun ketika menonton trailernya, lupakan cerita-cerita rumit dan berbobot. Sekarang waktunya adu gebug para Titan yang diiringi dengan lore cerita yang konsisten dengan film-film sebelumnya!

Untuk review lebih lengkap, bisa ditonton di channel youtube di bawah ini.