Taz Skylar: Menendang Masuk Menjadi Sanji One Piece Live Action!

Beberapa hari lagi adaptasi Live-Action One Piece garapan Netflix akan segera tayang! Tentunya judul yang dikenal sebagai salah satu judul komik/animasi yang paling mendunia dengan cerita cerita dan penggambaran yang terhitung jenaka dianggap akan sangat sulit untuk diadaptasi ke layar lebar, tetapi seminggu sebelum penayangan perdananya di Netflix, sebagian besar penggemar One Piece menaruh harapan positif untuk proyek besar yang satu ini.

Salah satu sumber kepercayaan ini tidak lain adalah eksposur dari para aktor yang memainkan peran-peran utama, masing-masing menunjukan kesungguhan dan dedikasi mereka dalam memerankan kru Bajak Laut Topi Jerami.

Taz Skylar mengatakan bahwa ia sangat bahagia karena bisa ikut andil dalam produksi adaptasi One Piece yang merupakan salah satu serial yang paling ia gemari, ditambah lagi, Taz juga mendapatkan kesempatan untuk memerankan karakter favoritnya, sang koki dan salah satu petarung paling kuat dari kru bajak laut Topi Jerami, Sanji si kaki hitam.

Simak lengkap wawancara dengan aktor ini sebelum One Piece tayang dan dengarkan cerita tentang jerih payah serta dedikasi yang Taz curahkan untuk membawa Sanji ke layar Netflix!

Sang Koki Petarung yang Romantis

Dalam memerankan Sanji Taz mendeskripsikan karakternya sebagai seseorang yang romantis tetapi bisa dengan cepat berubah menjadi garang dan bahkan ganas. Ini karena menurutnya Sanji adalah seorang individu yang sangat peduli dengan orang-orang dan segalanya yang ada disekitarnya secara alami.

“Romantis, Garang, dan sangat peduli…Aku rasa dia adalah orang yang sangat romantis…ia meromantisasikan segalanya yang ia lakukan. Ia meromantisasikan dunia disekitarnya. Dan dia galak ketika melindungi hal-hal yang ia romantisasikan dan pedulikan… dan sangat peduli. Aku rasa itulah inti karakter Sanji… dia mungkin tidak mengungkapkan kepedulianya… tetapi ia akan mempertaruhkan semuanya untuk melindungi sesuatu yang ia anggap penting…bahkan kalau itu hanya sebuah hidangan…bahkan kalau itu hanya piring untuk menyajikan hidangan.”

Sumber: Netflix

Dari deskripsi panjang lebarnya dapat dilihat bahwa Taz sudah sangat familier dengan cerita dan karakter yang ia perankan serta dengan dunia dan cerita One Piece. Ketika ditanyakan siapakah anggota bajak laut Topi Jerami yang ia rasa adalah yang terkuat, Taz langsung menjawab.

“Aku akan menjawab dengan Luffy, karena ada kekuatan dalam optimisme dan dia tidak akan pernah kehilangan perasaan itu.”

Tuntutan Fisik dan Dedikasi untuk One Piece Live Action

Taz Skylar sangat ingin sekali membagikan informasi tentang peranya sebagai Sanji, terutama cerita dan proses panjang bagaimana ia berlatih dengan gigih untuk mengadaptasi gaya tarung dan tendangan-tendangan dashyat dari Sanji. Dan setelah melalui proses pelatihan dan koregrafi yang sangat panjang, Taz dengan bangga mengatakan bahwa ia melakukan semua stunt-nya sendiri dan bahwa aksi Sanji bebas 100% dari editan CGI.

Sumber: Netflix

“Ya! Aku melakukan semua tendanganku sendiri di serial ini. Tidak ada CGI yang dipakai untuk mengedit aksi kakiku…Kita memulai latihan selama dua jam perhari…kita menaikanya ke empat…kita menaikanya ke lima…ketika aku bilang delapan jam aku tidak melebih-lebihkan…malahan delapan jam adalah pembulatan ke bawah karena terkadang kita berlatih hingga 10 jam. Dan itu kita lakukan setiap hari.”

Saking panjangnya durasinya, Taz sampai mendatangkan beberapa pelatih agar bisa terus melanjutkan latihanya setiap hari, tanpa melewatkan seharipun setiap minggunya. Meski prosesnya sangat berat, ia merasa bangga dengan hasil akhirnya serta sangat puas karena berhasil melakukan semua tendangan Sanji sendiri.

Permasalahan Adaptasi dan Trope Karakter

Selain mengadaptasi dari media 2D ke 3D Taz ditanyakan tentang sifat genit Sanji yang bisa dibilang cukup bermasalah untuk media Live-Action. Menurutnya isu tersebut jatuh ke bagian dari komik dan kultur, menambahkan bahwa bagian karakter Sanji yang satu ini sebenarnya terhubung dengan latar belakangnya yang baru terungkap dalam alur cerita Whole-Cake Island, terutama hubungnya dengan Ibu dan kakak perempuanya.

Taz beranggapan bahwa kebiasaan romantis serta kepedulian ekstra Sanji terhadap lawan jenis berakar ke isu ini, dan interpretasi inilah yang akan ia bawakan dalam adaptasi One Piece Lice Action.

Sumber: Netflix

Terakhir dan sebagai seorang penggemar Taz mengerti benar bahwa ide adaptasi Live Action, terutama dari judul yang sangat terkenal seperti One Piece, pasti akan menarik perdebatan dari para penggemar dan malah beranggapan bahwa perhatian yang mereka dapatkan bukanlah sesuatu yang buruk.

“Aku tidak melihatnya sebagai hal yang buruk, karena aku merasa banyak hal yang kita perlakukan sebagai titik balik besar sering dimulai sebagai sesuatu yang memancing perdebatan. Jadi aku malah cukup menyukainya… itulah pendapatku soal ini.”

Penasaran tentang One Piece di berbagai media? Pantau terus info terbaru tentang petualangan Luffy dkk dari kanal-kanal Titip Jepang dan baca artikel lainnya di sini^^

Sumber: gamesradar.com

Jangan lupa Ikuti juga media sosial Titip Jepang:
Instagram: @titipjepang
Twitter: @titipjepang
Facebook: Titip Jepang

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *