KATEGORI

Belum ada Produk di keranjang kamu, yuk cari produk incaran kamu di sini!

MissAV Dihadapkan pada Tuntutan Pembajakan: Apa yang Terjadi dan Apa Artinya untuk Industri Streaming Dewasa?

TITIP JEPANG-MissAV kena tuntutan pembajakan

Dengan miliaran kunjungan tahunan, MissAV berada di peringkat 60 situs web yang paling banyak dikunjungi di internet. Situs porno tersebut sebagian besar ditujukan untuk pemirsa Asia, di mana pemegang hak cipta melihat situs ‘bajakan’ tersebut sebagai ancaman besar bagi bisnis mereka. Melalui prosedur hukum, perusahaan hiburan dewasa FANZA ‘menyita’ domain MissAV.com, serta ThisAV.com. Namun, MissAV dengan cepat bangkit kembali di domain baru.

MissAV, salah satu platform streaming dewasa terbesar di Asia, baru-baru ini mengalami kekalahan besar dalam dunia hukum. Pengadilan federal Amerika Serikat baru saja mengeluarkan keputusan yang mengharuskan operator MissAV membayar ganti rugi sebesar $4,5 juta atas tuduhan pelanggaran hak cipta. Keputusan ini juga berujung pada penyitaan beberapa nama domain populer yang digunakan oleh situs tersebut, termasuk MissAV.com. Kasus ini menandai langkah maju dalam upaya melawan pembajakan di industri hiburan dewasa, namun juga menyoroti tantangan berat yang masih ada dalam menegakkan hukum secara efektif di dunia maya.

Mengapa MissAV Menjadi Sasaran?

MissAV bukan sekadar situs streaming dewasa biasa. Dengan lebih dari 300 juta pengunjung setiap bulan, situs ini menjadi salah satu yang terpopuler di dunia, khususnya di Jepang. Yang membedakan MissAV dari banyak platform dewasa lainnya adalah penyediaan konten Video Dewasa Jepang (JAV) tanpa sensor, yang sangat diminati oleh penggemar genre ini. Dengan trafik yang sangat tinggi, MissAV menempati peringkat 60 situs teratas di dunia, menjadikannya sasaran empuk bagi pemegang hak cipta.

Lalu Lintas Situs Web MissAV (Sumber: SimilarWeb )

Platform seperti FANZA dan produsen konten dewasa terkenal Will Co. LTD melihat MissAV sebagai ancaman serius bagi industri hiburan dewasa yang sah. Will Co. mengklaim bahwa MissAV secara ilegal mengunggah materi yang dilindungi hak cipta tanpa izin, yang merugikan mereka secara finansial.

Gugatan yang Mengarah pada Penyitaan

Gugatan yang diajukan oleh Will Co. di Pengadilan Distrik Washington mengarah pada keputusan yang sangat merugikan MissAV. Pengadilan memutuskan bahwa operator MissAV telah melanggar hak cipta sebanyak 300 kali dan memberikan ganti rugi sebesar $4,5 juta. Selain itu, pengadilan juga menyita sejumlah domain yang digunakan oleh MissAV, termasuk nama domain utama mereka, MissAV.com.

Sejak penyitaan, pengunjung yang mencoba mengakses MissAV.com akan diarahkan ke pesan penyitaan yang dipasang oleh kelompok JAV Anti Piracy Project. Pesan ini muncul dalam berbagai bahasa—Jepang, Inggris, Mandarin, Korea, dan Spanyol—dan mengingatkan pengunjung bahwa domain tersebut telah disita secara legal karena berisikan konten yang diunggah tanpa izin.

“Domain yang Anda akses adalah situs yang menangani video yang diunggah secara ilegal. Oleh karena itu, domain tersebut disita melalui prosedur hukum,” bunyi pesan tersebut.

“Kami ingin mengingatkan Anda bahwa melanggar hak cipta dan mengunggah video tanpa izin merupakan tindak pidana. Penggunaan situs semacam itu mendorong terjadinya tindak pidana pengunggahan ilegal.”

Untuk pengunjung yang mengakses situs ini dari Jepang, pesan ini juga menambahkan ajakan untuk membeli konten JAV secara sah di FANZA, guna memastikan produksi konten JAV baru terus berlangsung. Spanduk ini juga mengarahkan pengunjung ke situs web resmi FANZA.

Namun, langkah ini tak lepas dari kontroversi. Pesan peringatan awalnya menyertakan foto wajah Mio Ishikawa, aktris JAV eksklusif Studio Moodyz, yang menjadi bagian dari kampanye melawan pembajakan pada 2023. Foto Mio digunakan untuk menguatkan pesan anti-pembajakan, namun hal ini justru memicu kemarahan para pengunjung setia MissAV.

Kontroversi: Mio Ishikawa Menjadi Sasaran Serangan

Tindakannya sebagai campaign girl dalam gerakan anti-pembajakan ternyata membuat Mio Ishikawa menjadi sasaran kemarahan. Pengunjung MissAV yang kecewa dengan keputusan ini menyerang Mio. Serangan ini semakin intens ketika pihak MissAV ikut serta menargetkan Mio, dengan janji akan merilis semua filmnya tanpa iklan jika ada 10 juta orang yang mencuit ulang pengumuman bahwa MissAV kembali beroperasi dengan domain baru.

Mio, yang merasa menjadi korban dalam situasi ini, akhirnya memutuskan untuk menghapus akun X pribadinya dan mengancam akan pensiun dari industri JAV. Agensinya, ALIVE Production, segera mengeluarkan pernyataan yang menuntut agar foto Mio segera dicabut dari pesan peringatan tersebut. Mereka juga meminta penggemar untuk mendukung idolanya yang tak tahu menahu tentang masalah ini. Akhirnya, permintaan ini dikabulkan, dan foto Mio dihapus dari pesan peringatan di situs tersebut.

[Mengenai kegemparan terkait situs web ilegal]

Sehubungan dengan kasus di mana sebuah situs web ilegal telah disita domainnya dan tidak dapat diakses setelah terjadi perselisihan ,dengan pemegang hak cipta akibat keputusan pengadilan di Amerika Serikat, kami ingin menegaskan bahwa potret model kami, Mio Ishikawa, yang sebelumnya diposting di situs tersebut, telah menyebabkan fitnah yang tidak berdasar terhadapnya. Kami ingin menekankan bahwa Mio Ishikawa dan perusahaan kami sama sekali tidak terlibat dalam proses pengadilan ini atau hasilnya.
Mio Ishikawa telah dan masih menjadi korban dari berbagai pelanggaran, termasuk fakta bahwa karya-karya yang pernah ia tampilkan telah dilihat secara ilegal dan gambarnya telah digunakan tanpa izin di situs ilegal tersebut.
Kami merasa sangat marah dan prihatin atas fitnah yang muncul akibat situasi ini. Kami saat ini sedang mengambil tindakan hukum terhadap fitnah tersebut dan akan terus melakukannya dengan tegas. Kami juga memohon agar tidak ada pihak yang ikut serta dalam menyebarkan fitnah terkait insiden ini.
Terakhir, kami ingin mengucapkan permohonan maaf yang tulus kepada semua penggemar Ishikawa Mio atas kekhawatiran dan ketidaknyamanan yang disebabkan oleh masalah ini. Kami akan terus bekerja sama dengan pemegang hak cipta untuk mencapai penyelesaian secepatnya, dan kami meminta dukungan Anda untuk terus mendukung Ishikawa Mio.

ALIVE Production

Akhirnya, permintaan ini dipenuhi, dan foto Mio Ishikawa pun dihapus dari pesan peringatan yang ditampilkan di situs tersebut.

Transisi Cepat MissAV ke Domain Baru

Namun, meski mengalami kerugian besar, MissAV tidak lama berdiam diri. Tak lama setelah putusan tersebut, situs ini dengan cepat beralih ke domain baru, MissAV.ws, yang terus menyediakan konten yang sama. Tak ada peringatan atau pengakuan tentang tindakan hukum yang baru saja dihadapi oleh platform tersebut.

Transisi yang cepat ini menggarisbawahi tantangan besar dalam membongkar situs pembajakan. Meskipun tindakan pengadilan yang berhasil bisa menangguhkan operasional situs, keberadaan situs baru dengan nama berbeda terus memperlihatkan betapa sulitnya memberantas pembajakan di dunia maya.

MissAV bukanlah satu-satunya situs yang menghadapi tuntutan terkait pelanggaran hak cipta. ThisAV, platform streaming dewasa lainnya yang dikenal dengan penyediaan konten JAV, juga menghadapi gugatan serupa dari pihak-pihak yang menuntut ganti rugi dan penghentian operasionalnya. Penyitaan domain dan langkah-langkah hukum yang diambil terhadap ThisAV mengindikasikan bahwa perang melawan pembajakan di industri dewasa sedang memasuki babak baru yang lebih intensif. Kedua situs ini menjadi contoh betapa kerasnya upaya industri hiburan dewasa untuk melindungi hak cipta dan pendapatan mereka, meskipun kesulitan dalam mengakhiri sepenuhnya situs pembajakan yang beroperasi dengan cepat dan fleksibel.

Apa Yang Terjadi Selanjutnya?

Meskipun keputusan pengadilan ini merupakan kemenangan besar bagi industri antipembajakan, kemudahan bagi situs ilegal untuk melanjutkan operasi melalui domain baru menunjukkan bahwa upaya untuk memerangi pembajakan online masih jauh dari kata sempurna.

Firma Battleship Stance mengonfirmasi bahwa mereka akan terus menargetkan domain baru yang digunakan oleh MissAV. Namun, pertanyaan besar yang masih menggantung adalah, seberapa efektifkah langkah-langkah hukum dan teknis ini dalam menghentikan situs-situs pembajakan secara permanen?

sumber: troypoint ; torrentfreak ; javminded

Ikuti terus berita terbaru dari kanal-kanal Titip Jepang ya! Yuk, baca artikel lainnya di sini  ^^

Jangan lupa Ikuti juga media sosial Titip Jepang:
Instagram: @titipjepang
Twitter: @titipjepang
Facebook: Titip Jepang