Bo Bragason dan Benjamin Evan Ainsworth akan bergabung dalam live-action The Legend of Zelda sebagai Zelda dan Link.
Setelah berbulan-bulan spekulasi dan harapan, Nintendo akhirnya mengungkap siapa yang akan memerankan Link dan Putri Zelda dalam film live-action The Legend of Zelda.
Lewat pengumuman resmi yang ditulis langsung oleh kreator legendaris Shigeru Miyamoto, Nintendo memperkenalkan Bo Bragason sebagai Zelda dan Benjamin Evan Ainsworth sebagai Link. Nama keduanya mungkin belum seterkenal tokoh yang mereka perankan, tapi justru itulah yang membuat pilihan ini menarik.
This is Miyamoto. I am pleased to announce that for the live-action film of The Legend of Zelda, Zelda will be played by Bo Bragason-san, and Link by Benjamin Evan Ainsworth-san. I am very much looking forward to seeing both of them on the big screen. (1/2) pic.twitter.com/KA5XW3lwul
“Dengan bangga saya umumkan bahwa untuk film live-action The Legend of Zelda, Zelda akan diperankan oleh Bo Bragason-san, dan Link oleh Benjamin Evan Ainsworth-san. Saya sangat menantikan keduanya di layar lebar,” tulis Miyamoto.
Bo Bragason (21) sebelumnya muncul di serial fantasi Renegade Nell dan The Jetty. Benjamin Ainsworth (16) dikenal dari The Haunting of Bly Manor, dan meski masih muda, ia dinilai punya aura misterius yang cocok dengan karakter Link.
Foto yang dibagikan pada Rabu (16/7) lalu menampilkan mereka dalam balutan kostum ikonik untuk peran mereka, Bragason dalam gaun biru yang mengingatkan pada tampilan Zelda di Breath of the Wild, sementara Ainsworth terlihat gagah dalam tunik hijau tua.
Film ini akan dirilis di bioskop pada 7 Mei 2027, dengan Miyamoto dan Avi Arad sebagai produser. Skenarionya ditulis oleh Derek Connolly (Jurassic World), dan disutradarai oleh Wes Ball (Kingdom of the Planet of the Apes), sementara distribusi ditangani oleh Sony Pictures.
Apakah film ini akan jadi adaptasi The Legend of Zelda yang selama ini kita impikan? Mari kita nantikan kabar selanjutnya!
Film Scarlet akan tayang perdana di Jepang pada 21 November 2025.
Situs resmi Studio Chizu pada hari Rabu (16/7) mengumumkan 11 pemeran baru untuk Scarlet, film anime terbaru karya sutradara Mamoru Hosoda.
Anggota pemeran baru yang diumumkan termasuk:
Yutaka Matsushige sebagai Cornelius Rekan dekat Claudius, yang memiliki kekuatan fisik. Ia mengincar nyawa Scarlet di “Tanah Orang Mati”.
Kōtarō Yoshida sebagai Voltimand Rekan dekat Claudius yang mengikuti para ksatria. Ia mengincar nyawa Scarlet di “Tanah Orang Mati”.
Kōji Yakusho sebagai Claudius Seorang raja yang kejam dan tidak manusiawi. Demi kekuasaan, ia membunuh Raja Amlet, ayah Scarlett sekaligus saudaranya sendiri, untuk naik takhta. Entah mengapa, ia berakhir di “Negeri Orang Mati”, dan ia menginginkan nyawa Scarlet.
Masachika Ichimura sebagai Amulet Ayah Scarlet, raja suatu negara yang baik hati, dijebak dan dieksekusi oleh Claudius.
Yuki Saitō sebagai Gertrude Ibu Scarlet. Ia telah meninggalkan suaminya yang penakut, Amlet, dan bergabung dengan Claudius yang ambisius dalam rencana jahatnya.
Shōta Someani sebagai Guildenstern Seorang pengikut Claudius. Bersama Rosenkranz, ia bertujuan untuk mengambil nyawa Scarlet di “Tanah Orang Mati”.
Munetaka Aoki sebagai Rosencrantz Seorang pengikut Claudius. Bersama Guildenstern, ia bermaksud mengambil nyawa Scarlett di “Tanah Orang Mati”.
Kazuhiro Yamaji sebagai Polonius Rekan dekat Claudius. Bersama Raretees, ia memantau pergerakan Scarlet dan teman-temannya di “Negeri Orang Mati”.
Tokio Emoto sebagai Raretees Rekan dekat Claudius. Bersama Polonius, ia memantau pergerakan Scarlet dan teman-temannya di “Negeri Orang Mati”.
Teaser trailer dan key art Arc untuk prolog arc terakhir Golden Kamuy telah dirilis.
Sebelum memasuki chapter terakhir yang sangat dinanti, anime Golden Kamuy akan menghadirkan kejutan spesial berupa dua episode khusus yang tayang di bioskop Jepang! Adaptasi dari arc “Pabrik Bir Sapporo” ini akan dirilis dalam dua bagian, masing-masing pada 10 dan 31 Oktober 2025.
Episode spesial ini akan menjadi prolog untuk season terakhir yang dijadwalkan tayang di TV mulai Januari 2026. Trailer teaser dan key visual resmi pun telah dirilis, menunjukkan suasana tegang sekaligus mendebarkan yang menanti para penggemar.
Golden Kamuy Sapporo Beer Factory Arc Teaser Trailer
Lagu tema arc ini akan dibawakan oleh kolaborasi keren Awich × ALI, dengan judul “Ougon no Achira” (The Golden Beyond).
Disutradarai oleh Shizutaka Sugahara dan dianimasikan oleh Brains Base, Golden Kamuy terus mempertahankan kekuatan ceritanya sejak pertama kali tayang, mengadaptasi manga karya Satoru Noda yang populer di Weekly Young Jump.
Viz Media mendeskripsikan serial ini sebagai:
Di awal abad ke-20, veteran Perang Rusia-Jepang Saichi “Immortal” Sugimoto mengais rezeki yang pas-pasan selama demam emas pascaperang di hutan belantara Hokkaido. Ketika ia menemukan peta harta karun emas Ainu yang tersembunyi, ia pun memulai perjalanan berbahaya untuk menemukannya. Namun, Sugimoto bukan satu-satunya pihak yang tertarik, dan semua orang yang mengetahui emas itu rela membunuh demi memilikinya! Menghadapi kondisi keras hutan belantara utara, penjahat kejam, dan tentara Jepang yang membangkang, Sugimoto membutuhkan semua keterampilan dan keberuntungannya—serta bantuan seorang gadis Ainu bernama Asirpa—untuk bertahan hidup.
Manga Frieren: Beyond Journey’s End juga mengungkap tonggak sejarah 30 juta kopi yang beredar di seluruh dunia.
Setelah hiatus selama setengah tahun, mangaFrieren: Beyond Journey’s End akhirnya siap kembali ke medan pertempuran Weekly Shonen Sunday! Shogakukan mengumumkan bahwa seri fantasi populer ini akan melanjutkan serialisasinya di edisi ke-34 majalah tersebut, yang terbit di Jepang pada 23 Juli 2025. Sebelumnya, manga ini rehat sejak Januari lalu karena alasan yang tidak dijelaskan secara spesifik.
Tak hanya membawa kabar gembira soal kelanjutannya, Shogakukan juga mengumumkan pencapaian besar lainnya bahwa manga Frieren kini telah beredar lebih dari 30 juta kopi di seluruh dunia! Angka yang sangat impresif untuk sebuah seri yang baru dimulai pada April 2020.
Ditulis oleh Kanehito Yamada dan diilustrasikan oleh Tsukasa Abe, Frieren: Beyond Journey’s End telah menerbitkan 14 volume tankobon sejauh ini di Jepang. Versi bahasa Inggrisnya dilisensikan oleh VIZ Media, sementara adaptasi anime TV-nya yang tayang di Crunchyroll baru saja mengonfirmasi season kedua akan tayang mulai Januari 2026.
Video wawancara para pemeran utama WIND BREAKER juga disiarkan.
Adaptasi live-action dari mangaWIND BREAKER karya Satoru Nii akhirnya siap menggebrak layar lebar! Situs resmi film ini baru saja merilis teaser visual perdana dan mengumumkan bahwa filmnya akan tayang di bioskop Jepang mulai 5 Desember 2025.
Tak hanya itu, video spesial berjudul The Beginning Thoughts juga dirilis, menampilkan wawancara eksklusif dengan para pemeran utama—Koshi Mizukami (Hatuka Sakura), Taisei Kido (Akihiko Nirei), dan Keito Tsuna (Hayato Suo)—yang membahas proses syuting, kostum, hingga tantangan membawa karakter ikonik ini ke dunia nyata.
“Bagaimana kami bisa tetap setia pada karya aslinya namun tidak sekadar cosplay?” ungkap Mizukami, menekankan betapa seriusnya tim produksi dalam menjaga esensi cerita dan visual. “Kami juga membuat semua seragam ini, mulai dari pemilihan kain. Begitu pula dengan riasan, dan kami juga memilih warna lensa kontak dengan sangat hati-hati. Para aktor tidak mungkin merusak kreativitas staf. Saya menghargai pengekspresian esensi rasa sakit dan kelemahan Sakura secara terbalik, seperti kekasaran yang hanya bisa dihadirkan oleh live-action.”
Special Video “The Beginning Thoughts”
Film ini disutradarai oleh Kentaro Hagiwara, yang sebelumnya mengarahkan live-action Tokyo Ghoul (2017) dan Blue Period (2024), dengan skenario ditulis oleh Yosuke Masaike, pemenang Japan Academy Prize ke-46 untuk Anime Supremacy!.
MangaWIND BREAKER sendiri masih berjalan di situs Magazine Pocket milik Kodansha sejak Januari 2021, dan telah merilis 22 volume tankobon sejauh ini.
Teruo Sato berperan sebagai sutradara MAO di Sunrise.
Bandai Namco Filmworks resmi mengumumkan bahwa mangaMAO karya Rumiko Takahashi akan diadaptasi menjadi serial anime TV oleh studio Sunrise. Adaptasi ini dijadwalkan tayang di saluran NHK General pada musim semi 2026.
Takahashi menyambut pengumuman ini dengan antusias. Dalam pesan tulisan tangannya, ia menyampaikan: “Terima kasih atas adaptasi animenya. Sebagus yang saya harapkan, pengisi suaranya hebat, dan saya yakin semua orang akan menikmatinya. Silakan tonton!”
Daftar pemeran utama juga sudah diumumkan:
Mao akan diperankan oleh Yuki Kaji (Attack on Titan)
Nanoka Kiba disuarakan oleh Natsumi Kawaida (The Demon Prince of Momochi House)
Hyakka oleh Hiro Shimono (Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba)
Kamon oleh Toshiyuki Toyonaga (My Wife Has No Emotion)
Anime MAO disutradarai oleh Teruo Sato, yang sebelumnya menggarap Yashahime: Princess Half-Demon. Komposisi seri akan ditangani oleh Yuko Kakihara, dengan desain karakter oleh Yoshihito Hishinuma, dan musik digarap oleh Shu Kanematsu.
MangaMAO sendiri telah berjalan sejak Mei 2019 di majalah Weekly Shonen Sunday milik Shogakukan, dan hingga kini telah merilis 24 volume tankobon. VIZ Media, yang telah menerbitkan manga ini dalam bahasa Inggris, menjelaskan sinopsis volume pertama MAO sebagai berikut:
Nanoka melewati portal ke era Taisho, tempat pengusir setan Mao dengan enggan menyelamatkannya dari cengkeraman yokai mengerikan. Ketika Nanoka kembali ke masa kini, ia menemukan beberapa kemampuan baru yang luar biasa. Ia kembali ke masa lalu untuk mencari jawaban, tetapi justru terjebak dalam penyelidikan Mao atas serangkaian pembunuhan mengerikan. Seiring bertambahnya pertanyaan tentang dirinya, Nanoka mengetahui bahwa Mao dikutuk oleh iblis kucing bernama Byoki—begitu pula pedangnya. Jika ada orang selain Mao yang mencoba menggunakannya, mereka akan celaka. Namun, ketika nyawa Mao terancam, Nanoka mengambil pedangnya dan mengayunkannya!
Grave of the Fireflies dirilis pertama kali di Jepang pada 16 April 1988.
CBI Pictures resmi mengumumkan bahwa Grave of the Fireflies, film animasi legendaris karya Isao Takahata dan Studio Ghibli, akan tayang di bioskop Indonesia mulai 29 Agustus 2025. Ini menjadi kali pertama film tersebut dirilis di layar lebar tanah air—37 tahun setelah perilisannya di Jepang.
Kabar ini diumumkan CBI Pictures melalui unggahan media sosial mereka pada Selasa (15/7) malam, disambut antusiasme para pecinta anime dan penikmat sinema klasik.
Potret pilu kakak beradik yang harus bertaruh nyawa dan menghadapi kejamnya Perang Dunia II
Karya emosional dari sutradara Isao Takahata dan Studio Ghibli
Dirilis pertama kali pada 1988, Grave of the Fireflies diadaptasi dari cerita pendek semi-otobiografi karya Akiyuki Nosaka. Film ini mengikuti kisah dua kakak-beradik yatim piatu, Seita dan Setsuko, yang berjuang bertahan hidup di tengah kehancuran kota Kobe menjelang akhir Perang Pasifik.
Dikenal sebagai salah satu karya anti-perang paling menyayat hati, film ini dibintangi Tsutomu Tatsumi, Ayano Shiraishi, Yoshiko Shinohara, dan Akemi Yamaguchi sebagai pengisi suara. Tak hanya sukses di Jepang dengan pendapatan 1,7 miliar yen, Grave of the Fireflies juga mendapat pujian kritis global dengan skor 100% di Rotten Tomatoes.
Halo, Titipers! Kalau selama ini kalian pikir pacuan kuda cuma soal taruhan dan orang tua yang serius di pinggir lintasan, siap-siap nih buat berubah pikiran. Di Jepang, dunia pacuan kuda itu lebih dari sekadar olahraga atau hiburan. Ia adalah bagian dari budaya populer, industri miliaran yen, dan bahkan punya penggemar yang fanatik seperti wota idol!
Pacuan kuda di Negeri Sakura punya segalanya, ada kuda-kuda bintang yang punya julukan dan reputasi, joki yang dilatih sejak kecil seperti atlet profesional, hingga sistem taruhan yang legal tapi sangat tertib. Bahkan anime pun ikut melirik—coba deh tengok Uma Musume Pretty Derby, yang bikin nama-nama kuda legendaris jadi bagian dari kultur otaku.
Dalam artikel ini, MinTip akan ngebahas 7 fakta menarik tentang pacuan kuda di Jepang yang mungkin belum pernah kalian dengar sebelumnya. Dijamin bikin kalian melihat olahraga ini dari sudut pandang yang beda—lebih seru, lebih unik, dan tentu saja… lebih Jepang banget!
1. Pacuan Kuda di Jepang Itu Legal, Besar, dan Diawasi Ketat Oleh Negara
Foto oleh FUN! JAPAN
Pacuan kuda di Jepang bukan sekadar hiburan akhir pekan, ini adalah industri besar yang beroperasi secara legal dan diawasi langsung oleh pemerintah. Jepang punya dua sistem utama dalam dunia balap ini: Japan Racing Association (JRA) untuk skala nasional, dan National Association of Racing (NAR) untuk lintasan-lintasan lokal. Totalnya ada lebih dari 20 lintasan di seluruh Jepang, dengan balapan yang digelar hampir setiap hari sepanjang tahun. Bedanya dengan banyak negara lain, taruhan di sini resmi diatur undang-undang, jadi nggak ada yang namanya sembunyi-sembunyi atau ilegal.
Dan jangan kaget, Titipers. Omzet dari taruhan pacuan kuda di Jepang bisa mencapai lebih dari 3 triliun yen per tahun! Itu jelas bukan angka kecil, bahkan melebihi total pendapatan box office Jepang dalam setahun. Karena itulah, regulasinya sangat ketat. Setiap transaksi taruhan diawasi oleh sistem komputerisasi, dan hasil balapan wajib transparan demi menjaga kepercayaan publik. Jadi, walau ini adalah bentuk perjudian, Jepang membungkusnya dalam sistem yang profesional, tertib, dan sangat menguntungkan negara.
2. Joki Jepang Dilatih Sejak Usia Remaja
Foto oleh The New York Times
Untuk jadi joki di Jepang, kamu nggak cukup cuma punya badan kecil dan nyali besar. Sejak remaja, calon joki sudah harus mendaftar ke sekolah khusus seperti JRA Horseracing School, yang seleksinya terkenal ketat dan hanya menerima segelintir siswa tiap tahun. Mereka menjalani pendidikan ala militer, mulai dari bangun sebelum matahari terbit, latihan fisik keras, belajar taktik balapan, hingga memahami anatomi serta perilaku kuda. Kurikulumnya dirancang untuk membentuk joki-joki tangguh yang bisa bersaing di level nasional bahkan internasional.
Menariknya lagi, kehidupan joki penuh batasan. Mereka harus menjaga berat badan secara ketat, dilarang merokok, minum alkohol, bahkan terlibat dalam aktivitas sosial tertentu yang bisa mengganggu performa. Tapi di balik kerasnya sistem itu, joki bisa menikmati ketenaran dan penghasilan tinggi. Beberapa bahkan memiliki fanbase sendiri, layaknya atlet profesional atau idol! Jadi jangan heran kalau di Jepang, joki bukan cuma tukang naik kuda, tapi sosok yang dikagumi dan dibentuk lewat sistem yang luar biasa disiplin.
3. Kuda Balap Jepang Punya Fans Fanatik, Merchandise, dan Fanclub Resmi
Deep ImpactOrfevreKitasan Black
Kuda balap Jepang bukan hanya sekadar hewan pacu, tapi juga selebriti nasional. Nama-nama seperti Deep Impact, Orfevre, atau Kitasan Black bukan cuma dikenal oleh pecinta pacuan kuda, tapi juga oleh masyarakat luas. Masing-masing punya gaya balap khas, kepribadian unik, dan bahkan fanbase fanatik! Banyak penggemar yang rela datang jauh-jauh ke lintasan pacu hanya untuk melihat kuda favorit mereka bertanding, lengkap dengan membawa lightstick dan kaos bergambar wajah sang kuda.
Nggak berhenti di situ, berbagai merchandise juga diproduksi secara resmi, mulai dari gantungan kunci, syal, sampai photobook berisi momen-momen balap sang kuda. Beberapa kuda bahkan punya akun media sosial sendiri yang dikelola oleh stable-nya. Saat seekor kuda legendaris pensiun, seremoni perpisahannya bisa seramai konser idol, dengan ribuan fans hadir langsung.
4. JRA vs. NAR: Dua Dunia Pacuan Kuda yang Jarang Bisa Saling Silang
Japan Racing Association LogoNational Association of Racing Logo
Pacuan kuda di Jepang terbagi dalam dua badan utama: JRA (Japan Racing Association) dan NAR (National Association of Racing). Keduanya menjalankan lintasan pacuan dan sistem kompetisi sendiri, dan uniknya, kuda-kuda dari masing-masing sistem tidak bisa bebas bertanding di ajang milik pihak lain. Kuda yang terdaftar di JRA hanya bisa ikut balapan NAR jika acaranya ditetapkan sebagai “balapan pertukaran” atau “Dirt-Graded race”, sementara kuda NAR hanya bisa bertanding di JRA turf Grade 1 setelah lolos kualifikasi dari ajang step race atau menjuarai event besar internasional.
Oguri Cap
Namun, bukan berarti dua dunia ini benar-benar terpisah. Ada mekanisme transfer kuda antar sistem, dan beberapa kuda legendaris justru memulai kariernya di NAR sebelum bersinar di JRA. Contohnya, Oguri Cap, salah satu kuda paling ikonik dalam sejarah pacuan Jepang yang sekarang masuk JRA Hall of Fame, serta Inari One, pemenang Arima Kinen 1989—keduanya berasal dari NAR.
5. Jepang Punya Tiga Jenis Pacuan Kuda
Foto oleh Timeout
Di Negeri Sakura, ada tiga jenis utama pacuan kuda. Pertama, yang paling umum adalah flat racing, balapan di lintasan datar tanpa rintangan, seperti yang sering kita lihat di Tokyo Racecourse. Kedua, ada juga jump racing, yaitu balapan dengan rintangan yang harus dilompati. Meski nggak sepopuler flat race, jump racing tetap jadi bagian penting dalam kalender balap JRA, dan menuntut keterampilan lebih tinggi dari joki dan kudanya.
Ban’ei Racing
Nah, jenis ketiga ini yang paling unik dan cuma ada di Jepang: Ban’ei Racing, balapan super berat khas Hokkaido di mana kuda-kuda raksasa menarik kereta berisi beban melintasi trek pasir tebal. Bukan soal kecepatan, tapi soal kekuatan, ketahanan, dan strategi. Penonton bisa melihat bagaimana kuda berjuang menarik beban di tanjakan, sambil dikawal joki yang berdiri di atas kereta sambil memberi aba-aba. Ban’ei begitu ikonik sampai dijadikan simbol budaya lokal Obihiro, dan juga jadi bagian dari warisan pacuan kuda Jepang yang unik dan menghibur.
6. Japan Cup dan Arima Kinen
Japan Cup 2024
Jepang punya kalender pacuan kuda yang padat, tapi ada dua event besar yang selalu jadi sorotan nasional: Japan Cup dan Arima Kinen. Japan Cup, yang digelar setiap akhir November di Tokyo Racecourse, adalah ajang balap turf internasional paling bergengsi di Jepang, bahkan disebut-sebut sebagai “Piala Dunia”-nya pacuan kuda Jepang. Kuda-kuda terbaik dari seluruh dunia, termasuk Eropa dan Amerika, diundang untuk bertanding melawan para juara lokal. Dengan hadiah total lebih dari 700 juta yen, event ini menjadi magnet tidak hanya untuk petaruh, tapi juga turis dan media internasional.
Sementara itu, Arima Kinen, yang digelar akhir Desember di Nakayama Racecourse, menawarkan keunikan tersendiri di mana penonton yang memilih peserta balapnya lewat sistem voting. Jadi, kuda-kuda yang bertanding adalah mereka yang paling populer di kalangan fans, seolah-olah ini adalah “All-Star Game” dunia balap. Suasananya meriah, tribunnya penuh, dan atmosfernya lebih mirip konser besar daripada pacuan kuda. Banyak pengunjung yang datang memakai atribut kuda favorit mereka, lengkap dengan bendera dan lightstick.
7. Ketika Pacuan Kuda Diadaptasi Jadi Budaya Pop Lewat Anime Uma Musume
Buat generasi muda Jepang dan bahkan fans internasional, banyak yang mengenal nama-nama kuda legendaris bukan dari lintasan balap, tapi dari dunia Uma Musume Pretty Derby. Franchise multimedia ini menghidupkan kembali sejarah pacuan kuda lewat cara yang unik dengan menjadikan kuda-kuda legendaris seperti Special Week, Tokai Teio, dan Oguri Cap sebagai gadis-gadis moe yang berlomba di dunia alternatif. Tapi Uma Musume bukan cuma anime. Ia juga hadir dalam bentuk game mobile populer, manga, dan konser live di mana para seiyuu tampil sebagai karakter kuda idol.
Yang menarik, Uma Musume berhasil membuat budaya pacuan kuda jadi relevan dan populer di kalangan muda, yang sebelumnya mungkin tak pernah melirik balapan kuda. Banyak pemain gamenya yang kemudian tertarik menelusuri sejarah asli kuda-kuda tersebut, bahkan berziarah ke peternakan atau makamnya. Beberapa event pacuan kuda pun melaporkan lonjakan pengunjung muda setelah kolaborasi dengan Uma Musume. Bisa dibilang, lewat sentuhan pop culture yang imajinatif, Uma Musume telah membantu menjembatani generasi baru dengan dunia pacuan kuda Jepang dengan cara yang tak pernah terpikirkan sebelumnya.
Itulah 7 fakta tentang pacuan kuda di Jepang: legal, gila, dan penuh drama! Mulai dari sistem yang super teratur, joki yang dilatih sejak remaja, sampai kuda-kuda legendaris yang sekarang punya versi anime moe-nya—semuanya membuktikan bahwa di Jepang, pacuan kuda bukan sekadar ajang taruhan, tapi bagian dari budaya yang terus berkembang.
Siapa sangka olahraga yang sering dianggap “jadul” bisa tampil segar dan relevan berkat kombinasi tradisi, teknologi, dan sentuhan pop culture? Jadi, Titipers, kalau suatu saat kamu lagi jalan-jalan ke Jepang, jangan ragu mampir ke lintasan pacuan kuda. Siapa tahu, kamu nggak cuma dapat pengalaman seru, tapi juga pulang dengan cerita yang nggak terlupakan.
Gambar sampul diambil dari The Japan News
Ikuti terus berita terbaru dari kanal-kanal Titip Jepang! Yuk, baca artikel lainnya di sini^^
Siapa sangka sebuah film pendek berdurasi tak sampai 10 menit bisa bikin dunia BL geger? Unubore BL, rilisan terbaru dari Coneco Film, membuktikan bahwa kamu tidak butuh runtime panjang untuk menyentuh hati (dan bikin baper jutaan penonton). Dibintangi aktor muda Jepang dengan chemistry yang manis, film ini viral secepat kelopak sakura jatuh di musim semi. Tapi apa sebenarnya yang membuatnya begitu istimewa?
Berikut ini 5 fakta menarik tentang Unubore BL yang wajib kamu tahu sebelum (atau sesudah) nonton!
1. Film BL Pendek Bergaya Vertikal, Tapi Penuh Chemistry
Unubore BL adalah bagian dari tren film pendek bergenre Boys’ Love (BL) yang belakangan makin populer di Jepang. Tidak seperti dorama BL konvensional yang berdurasi panjang dengan alur lambat, film ini memilih pendekatan minimalis. Ceritanya ringkas, satu-dua lokasi, dan fokus pada dinamika emosional antara dua karakter laki-laki. Tapi jangan salah—justru karena durasinya yang pendek, ketegangan dan interaksi antar tokohnya terasa lebih intens dan terkonsentrasi. Chemistry-nya padat, tak perlu banyak kata, cukup tatapan dan gerakan kecil untuk membuat penonton senyum-senyum sendiri.
Lebih menarik lagi, Unubore BL mengusung format vertikal BL yaitu konten BL yang dibuat dalam rasio layar tegak (9:16) agar nyaman ditonton langsung lewat smartphone. Format ini memang sedang naik daun karena menyesuaikan dengan gaya konsumsi visual era digital. Vertikal BL biasanya berdurasi sangat singkat, dibuat padat dalam storytelling, dan sering kali hanya memanfaatkan satu lokasi seperti lift, ruang kantor, atau seperti di sini—kereta penuh sesak. Meski tampilannya sederhana, fokus pada ekspresi wajah dan jarak antar tubuh menjadikan film jenis ini sangat efektif dalam menyampaikan nuansa romantis yang intens. Dan Unubore BL adalah contoh sempurna bagaimana format baru ini bisa tetap menyajikan pengalaman BL yang berkesan.
2. Premis Sederhana Tapi Menggelitik
Cerita Unubore BL berpusat pada Umeda, seorang karyawan kantoran yang secara tidak sengaja terlalu dekat—secara fisik dan emosional—dengan juniornya, Ogawa, saat mereka terjebak dalam kereta komuter yang padat. Situasi canggung yang biasa dirasakan di kereta Jepang justru menjadi titik awal dari hubungan mereka, dan mungkin juga awal dari rasa suka yang tak terduga.
3. Baru 3 Episode, Tapi Sudah Bikin Ketagihan
Hingga saat ini, Unubore BL baru merilis tiga episode pendek, masing-masing berdurasi hanya beberapa menit. Tapi jangan remehkan durasinya—setiap episode justru terasa padat dan penuh momen yang membuat penonton senyum-senyum sendiri. Bahkan dengan waktu terbatas, kisah Umeda dan Ogawa terus berkembang, membuat banyak penggemar bertanya: “Kapan episode selanjutnya?”
4. Diperkuat oleh 4 Karakter Pria dengan Dinamika Menggoda
Di balik ceritanya yang sederhana, Unubore BL diperkuat oleh empat karakter pria dengan kepribadian dan peran yang saling melengkapi.
Di pusat cerita ada Umeda Masahiro, pegawai kantoran yang pendiam dan terlalu mudah panik saat berdekatan dengan juniornya, Ogawa Yuu, yang penuh percaya diri dan tahu betul cara membuat Umeda gugup. Chemistry keduanya menjadi fondasi utama film ini—cukup dengan tatapan dan sedikit gesekan di kereta, penonton langsung dibuat baper.
Tapi ceritanya tak berhenti di situ. Di episode 2, hadir Kobashikawa Tatsuru, junior lain yang santai dan spontan, yang bahkan menyatakan tidak masalah dengan hubungan 3P—membuat suasana makin absurd sekaligus menggelitik.
Kemudian, Shimazu Ken, mantan pacar Ogawa, muncul di episode 3. Ia membawa aura yang lebih dewasa dan tenang, serta memberikan twist emosional yang membuat Umeda akhirnya sadar bahwa rasa di hatinya sudah tak bisa diabaikan lagi.
5. Tiga Fujoshi Jadi Cameo Lucu yang Merangkap Wakil Penonton
Mulai episode 2, ada kejutan kecil yang langsung mencuri perhatian para penonton: kemunculan tiga karakter fujoshi yang tampaknya sengaja dimunculkan sebagai bagian dari komentar meta terhadap cerita. Mereka biasanya muncul di latar belakang, memperhatikan interaksi Umeda dan Ogawa dengan ekspresi penuh semangat, terkadang bahkan mengekspresikan reaksi yang sama persis seperti penonton di dunia nyata—terkejut, gemas, dan tentu saja, baper kolektif.
Kehadiran mereka bukan cuma untuk humor, tapi juga menjadi semacam wink dari pembuat film kepada komunitas BL itu sendiri. Seolah mengatakan: “Kami tahu kalian melihat ini… dan kami juga!” Tiga fujoshi ini berhasil menambah lapisan hiburan tersendiri, dan jadi semacam cermin kecil bagi para penonton yang juga mengikuti cerita dengan antusias yang sama. Banyak yang berharap mereka akan terus muncul di episode selanjutnya karena apa jadinya dunia BL tanpa penonton fangirl yang terlalu invested?
Itulah 5 fakta menarik tentang Unubore BL, film BL pendek yang berhasil mencuri hati banyak penonton hanya dalam hitungan menit. Meski durasinya singkat, kisahnya penuh rasa, dan tidak heran jika banyak yang menantikan episode selanjutnya. Kalau kamu belum nonton, mungkin sekarang saatnya ikut masuk ke kereta sesak itu dan jatuh cinta diam-diam bersama Umeda dan Ogawa.
Ikuti terus berita terbaru dari kanal-kanal Titip Jepang! Yuk, baca artikel lainnya di sini^^
Seorang anggota staf darat All Nippon Airways Co. terlihat meminta kerja sama penumpang terkait membawa power bank dalam penerbangan di Bandara Haneda, Tokyo, pada 8 Juli 2025. (KyodoNews)
Halo, Titipers! Ada kabar penting nih buat kamu yang punya rencana terbang ke atau di Jepang tahun 2025 ini. Khususnya buat kamu yang hobi banget bawa power bank kemana-mana. Mulai 8 Juli 2025, maskapai-maskapai Jepang, termasuk raksasa seperti Japan Airlines (JAL) dan All Nippon Airways (ANA), punya aturan main baru yang ketat soal membawa baterai portabel dan power bank di pesawat.
Aturan baru ini berlaku untuk semua penerbangan domestik dan internasional yang dioperasikan oleh anggota Japan Scheduled Airlines Association (JSAA). Tujuannya biar penerbangan makin aman, terutama setelah ada beberapa insiden yang melibatkan kebakaran baterai lithium di pesawat. Serem juga, kan?
Aturan Baru Power Bank di Penerbangan Jepang (Berlaku per Juli 2025)
1. Power Bank Wajib Masuk Bagasi Kabin
Power bank atau baterai cadangan dilarang total masuk bagasi tercatat (checked baggage). Kamu harus bawa di kabin alias dalam tas jinjing atau ransel yang kamu bawa ke kursi.
2. Taruh Power Bank di Tempat yang Gampang Terlihat Selama Penerbangan
Aturan baru juga mewajibkan kamu untuk menyimpan power bank di tempat yang mudah terlihat dan terjangkau selama penerbangan. Misalnya di bawah kursi depan atau saku belakang kursi. Dilarang menyimpan power bank di kompartemen bagasi di atas kepala.
3. Pahami Batas Kapasitas Power Bank
Maskapai Jepang kini membatasi kapasitas baterai yang bisa kamu bawa:
Sampai 100Wh: Aman, bebas bawa
100Wh sampai 160Wh: Maksimal 2 unit per orang dan kamu butuh persetujuan dari maskapai penerbangan terlebih dahulu.
Lebih dari 160Wh:Dilarang total
Pro-tip: Kalau hanya tertera mAh (miliampere-hour), kamu bisa konversi ke Wh (watt-hour) dengan rumus: Wh = (mAh ÷ 1000) × Voltase (biasanya 3.7V)
Dan jangan sampai lupa: kapasitas harus tertulis jelas di power bank. Kalau tidak ada label pabrik atau malah cuma tulisan tangan, siap-siap disita.
4. Terminal Baterai Harus Dilindungi
Kalau kamu bawa baterai cadangan lepas (bukan di dalam perangkat), pastikan ujung terminalnya dilapisi atau ditutup. Bisa pakai kotak pelindung, selotip, atau plastik khusus anti-korslet.
5. Siap-Siap Saat Pemeriksaan Keamanan
Di pos pemeriksaan, power bank wajib dikeluarkan dari tas dan dipindai terpisah. Jangan heran kalau petugas minta kamu nunjukin label kapasitas atau kabel bawaan.
6. Pengisian Daya Saat Terbang
Mau nge-charge HP pakai power bank di atas pesawat? Boleh-boleh aja, asalkan power bank tetap terlihat dan tidak ditinggal begitu saja. Beberapa maskapai bahkan bisa melarang total penggunaan, jadi sebaiknya cek dulu ke maskapai sebelum berangkat.
Maskapai Apa Aja Sih yang Mengikuti Aturan Ini?
Aturan ini berlaku untuk semua anggota Japan Scheduled Airlines Association (JSAA), termasuk:
Japan Airlines (JAL)
All Nippon Airways (ANA)
Peach Aviation
Jetstar Jepang
ZIPAIR Tokyo
Skymark Airlines
Solaseed Air
StarFlyer
Spring Japan
Air Do
…dan maskapai anggota lainnya.
Ingat, peraturan baru ini berlaku untuk rute domestik maupun internasional. Jadi, mau kamu terbang dari Indonesia ke Jepang atau dari Tokyo ke Sapporo, aturan ini tetap berlaku buatmu.
Tips Anti-Ribet buat Titipers yang Terbang dengan Maskapai Jepang
Biar liburanmu nggak terhambat gara-gara power bank, yuk ikuti tips ini:
Pastikan kapasitas power bank kamu tertera jelas (Wh atau mAh)
Pastikan Label Kapasitas Dicetak oleh Produsen. Hindari label yang ditulis tangan atau yang sudah hilang
Bawa di kabin, jangan taruh di koper bagasi
Simpan power bank di tempat terlihat dan mudah dijangkau selama penerbangan
Ikuti Petunjuk Khusus Maskapai jika ada aturan tambahan soal penggunaan power bank di dalam pesawat
Kenapa Aturan Ini Muncul?
Dalam beberapa tahun terakhir, kasus baterai lithium meledak atau terbakar meningkat drastis di seluruh dunia. Bahkan ada insiden yang bikin pesawat mendarat darurat. Jepang—yang dikenal sangat ketat soal keselamatan penerbangan—memilih untuk bertindak lebih dulu.
Dengan aturan baru ini, risiko kebakaran atau ledakan akibat power bank bisa ditekan seminimal mungkin. Lebih aman buat kamu, penumpang lain, dan seluruh kru penerbangan.
Perjalanan ke Jepang selalu menyenangkan—entah buat jalan-jalan ke Kyoto, nonton konser di Tokyo, atau sekadar makan ramen asli. Tapi semua bisa kacau kalau power bank-mu melanggar aturan penerbangan.
So, sebelum check-in, cek dulu kapasitas power bank, simpan di tempat yang benar, dan pastikan semua sudah sesuai aturan. Liburan tenang, hati pun senang!
Preview kedua dari serial Kamen Rider Zeztz baru saja ditampilkan dan ada sedikit bocoran tentang kekuatan milik Kamen Rider satu ini
Video Preview kedua baru saja dirilis oleh Toei nih… kita diperlihatkan lebih jelas mengenai letak sabuk yang sangat berbeda dari Rider lainnya. Pada tanggal 11 Juli 2025, video preview kedua dari Kamen Rider Zeztz dirilis dengan penampakkan seorang pria yang memegang Zeztz Driver, dan dia menaruhnya bukan di pinggang melainkan di dada?!
Kamen Rider Zeztz memberikan nuansa “Apakah benar ini Kamen Rider?” dan hal inilah yang membuat serial ini terlihat menarik. Kalian bisa melihat preview kedua Kamen Rider Zeztz disini,
Tidak hanya itu, kita diperlihatkan bocoran tentang tiga form dari Kamen Rider Zeztz yang terlihat sederhana, hanya berubah warna aja. Bocoran ini resmi, seperti sampul dari DX yang akan dirilis dari Bandai. Perkenalkan tiga form dari Zeztz Technolom Stream (Bagian tengah, warna biru), Esprim Recovery (Sisi Kanan, warna hijau), dan Paradigm Wonder (Sisi kiri, warna ungu).
Tiga Form Kamen Rider Zeztz
Semakin siap untuk memulai misi bersama Kamen Rider Zeztz di bulan September mendatang?
Pertarungan antar kubu semakin memanas dan Gozyu Wolf mendapatkan kekuatan baru dalam serial No. 1 Sentai Gozyuger!
Fire Candle baru saja mendapatkan kekuatan Sentai ring, semakin banyak juga kubu yang mulai bergerak untuk menjadi Nomor 1. Gozyuger pun membutuhkan kekuatan tambahan untuk melawan musuh-musuh mereka, dan ini dia penampakan form terbaru buat sang pemimpin Gozyuger, Wild Gozyu Wolf.
Pengumuman ini sekaligus memperkenalkan mainan baru buat Gozyu Wild yang akan segera dirilis beberapa saat lagi, mulai dari Sentai Ring Wild Gozyu Wolf yang akan menjadi alat transformasi tambahan untuk Gozyu Wolf, Upgrade Sentai Ring yang akan menjadi power up spesial penggunaan Sentai Ring, ditambah dengan upgrade form dari Tega Sword Red, Tegasword Akatsuki. Ini dia penampakkan mainannya…
Gozyu Wolf Wild Power Up Set
Tega Sword Akatsuki
Sentai Ring Wild Gozyu Wolf
Wuidih… keren banget nih Tega Sword Akatsuki, semakin keren dengan penampilan seperti jubah. Gozyu Wolf Wild Power Up Set merupakan mainan paket lengkap untuk upgrade form terbarunya. jika kalian ingin membeli secara terpisah, kalian bisa melakukannya. Gozyu Wolf Wild Power Up Set akan dirilis tanggal 2 Agustus 2025 di Jepang.
Secara terpisah dari power up Gozyu Wolf, Titipers juga bisa memiliki Action Hero Wild Gozyuwolf yang akan dirilis akhir bulan Juli ini di Jepang. Buruan apa lagi?! Hubungi kami tim Titip Jepang untuk Pre-Order mainan koleksi Wild Gozyu Wolf sekarang!
Pada tanggal 8 Juli 2025, MAHA 5, salah satu agensi VTuber lokal yang sangat populer, mengumumkan berita sedih dari salah satu talent mereka, yaitu Nia Redalion yang akan graduate dari agensi tersebut pada tanggal 30 Juli 2025. Melalui surat singkat tersebut, alasan salah satu talent generasi kedua dari MAHA 5 tersebut adalah ingin fokus kepada kesibukan pribadi di dunia nyata di luar dunia VTubing. Selain itu, pada pengumuman tersebut, juga diberitahukan bahwa stream kelulusan dari Nia Redalion ini juga akan dilaksanakan pada tanggal 30 Juli 2025.
Pengumuman ini tentu saja mendapatkan reaksi dari para fans, terutama Nia sendiri merupakan salah satu VTuber lokal yang cukup terkenal di kalangan komunitas VTuber Indonesia. Banyak sekali fans yang bersedih akan hal ini, dimana mereka tidak bisa menutupi kenyataan bahwa oshi yang mereka kagumi akan keluar dari agensi tersebut. Selain itu, ada juga beberapa rekan VTuber yang memberikan reaksi mereka akan pengumuman ini, Banyak dari mereka yang harus merelakan keputusan dari sang oshi karena memang untuk kebaikan dirinya sendiri.
Sejak debutnya pada 5 Agustus 2020, Nia Redalion telah menjadi sosok penting di MAHA5. Ia dikenal lewat berbagai konten—mulai dari free talk, game, hingga voice acting—yang mampu menghibur serta memperluas basis penggemarnya yang dikenal sebagai “Anak Mama”. Selama hampir lima tahun aktif, kontribusinya dinilai besar dalam membangun reputasi dan perkembangan agensi, baik dari sisi kreatif maupun komunitas.
Dalam pengumuman resminya, MAHA5 menyampaikan penghargaan setinggi‑tingginya atas dedikasi Nia Redalion selama hampir lima tahun. Mereka juga menegaskan dukungan penuh atas keputusan Nia dan mendoakan yang terbaik dalam langkah berikutnya. Nia sendiri menyatakan rasa terima kasih mendalam kepada fans, manajemen, dan komunitas, serta berharap bisa menghabiskan waktu berkualitas bersama mereka sebelum akhirnya menutup perjalanan ini.
Pacuan kuda mungkin bukan topik yang langsung diasosiasikan dengan budaya pop modern. Tapi di Jepang, batas antara olahraga tradisional dan hiburan kontemporer sering kali kabur dan salah satu contoh paling menariknya adalah Uma Musume: Pretty Derby. Franchise ini bukan sekadar anime tentang gadis-gadis moe, tapi sebuah proyek ambisius yang menghidupkan kembali sejarah pacuan kuda lewat format yang tak biasa.
Melalui karakter-karakter yang diangkat dari kuda balap legendaris, Uma Musume berhasil menciptakan koneksi emosional antara generasi muda dan warisan olahraga Jepang. Dari game mobile dengan jutaan pemain, konser live yang dipadati penonton, hingga kolaborasi resmi dengan lintasan pacuan sungguhan, Uma Musume telah membuktikan dirinya bukan sekadar gimmick. Dalam artikel ini, MinTip akan membahas 5 fakta penting dan menarik tentang Uma Musume, sebuah fenomena budaya yang lahir dari lintasan, tapi tumbuh besar di dunia fiksi.
1. Digarap oleh Cygames, Tim yang Sudah Teruji di Dunia Game dan Anime
Di balik kesuksesan Uma Musume: Pretty Derby berdiri nama besar Cygames, perusahaan game asal Jepang yang juga mengembangkan hit seperti Granblue Fantasy, Princess Connect! Re:Dive, dan Shadowverse. Tapi Cygames bukan cuma jago bikin game, mereka juga serius di dunia anime. Lewat anak perusahaannya, CygamesPictures, mereka mulai memproduksi anime berkualitas tinggi yang tidak hanya menarik secara visual, tapi juga matang dari sisi storytelling.
Uma Musume sendiri adalah proyek multimedia ambisius yang melibatkan kombinasi antara divisi game, studio anime, dan tim promosi langsung dari Cygames. Mereka menggabungkan riset sejarah pacuan kuda dengan desain karakter moe yang penuh energi. Bahkan konser live dan proyek kolaborasi dengan lintasan pacuan kuda sungguhan dilakukan oleh tim internal mereka. Fakta bahwa satu perusahaan bisa mengurus begitu banyak aspek—dari game, anime, musik, hingga lisensi dunia nyata—membuat Uma Musume bukan sekadar proyek lucu-lucuan, tapi strategi budaya pop skala besar yang dieksekusi dengan presisi.
2. Game-Nya Sempat Ditunda Selama Hampir Tiga Tahun
Meski diumumkan sejak tahun 2016 dan awalnya dijadwalkan rilis pada tahun 2018, game Uma Musume: Pretty Derby justru mengalami beberapa kali penundaan. Cygames menyatakan bahwa mereka butuh lebih banyak waktu untuk meningkatkan kualitas dan memastikan gameplay-nya sesuai ekspektasi. Produser saat itu, Akihiro Ishihara, bahkan secara terbuka mengakui bahwa pengalaman bermain belum mencapai standar yang diinginkan. Setelah sempat menghilang dari radar, game ini akhirnya resmi dirilis pada Februari 2021 dan langsung meledak di pasaran, membuktikan bahwa penantian panjang itu tidak sia-sia.
3. Semua Karakter Uma Musume Diangkat dari Kuda Balap Legendaris
Salah satu keunikan utama Uma Musume adalah bahwa semua karakternya diadaptasi dari kuda pacuan sungguhan—bukan cuma nama, tapi juga gaya balap, kepribadian, hingga kisah hidup mereka. Misalnya, Special Week, tokoh utama di season pertama anime, memang adalah kuda juara dari era 1990-an yang dikenal dengan gaya balapnya yang eksplosif di akhir lintasan. Begitu juga dengan Tokai Teio, Mejiro McQueen, dan Oguri Cap, semua adalah nama besar yang pernah mencatatkan sejarah di arena balap Jepang.
Menariknya, tim kreatif Uma Musume melakukan riset mendalam untuk memastikan karakterisasi mereka tetap setia pada “sumber aslinya”. Tokai Teio yang ceria dan keras kepala, misalnya, menggambarkan kuda aslinya yang dikenal memiliki semangat bertarung luar biasa meski sempat cedera parah. Bahkan detail kecil seperti hubungan antar karakter, rivalitas, atau momen dramatis di anime sering kali merujuk langsung pada kejadian nyata dalam dunia pacuan kuda. Jadi, meski dibungkus dalam visual moe yang menggemaskan, Uma Musume sebenarnya adalah bentuk pengarsipan sejarah balap Jepang dalam balutan budaya pop yang cerdas.
4. Diadaptasi ke Anime, Manga, Konser Live, dan Dunia Nyata
Uma Musume bukan cuma game mobile, franchise ini berkembang luas menjadi proyek multimedia dengan skala besar. Adaptasi anime pertamanya tayang pada 2018, diproduksi oleh P.A. Works, dan langsung mencuri perhatian karena kualitas animasi balap yang intens dan dramatis. Season kedua yang digarap Studio Kai bahkan mendapatkan pujian lebih besar karena penggarapan cerita yang lebih emosional dan fokus mendalam pada karakter Tokai Teio. Selain itu, Uma Musume juga memiliki berbagai adaptasi manga, seperti STARTING GATE! dan Cinderella Gray, yang mengeksplorasi sudut pandang karakter lain, termasuk Oguri Cap.
Yang bikin makin unik, franchise ini tidak berhenti di dunia fiksi. SeiyuuUma Musume rutin tampil di konser live lengkap dengan koreografi dan kostum karakter, membawakan lagu-lagu yang juga dirilis sebagai album resmi. Tak hanya itu, Uma Musume juga menjalin kolaborasi dengan arena pacuan kuda sungguhan, seperti Tokyo Racecourse dan Nakayama.
5. Diakui Langsung oleh Ketua JRA karena Dampak Positifnya
Popularitas Uma Musume tidak hanya terasa di kalangan penggemar anime dan game, tapi juga sampai ke institusi pacuan kuda tertinggi di Jepang. Dalam wawancara dengan majalah Weekly Gallop edisi Desember 2021, Masayuki Gotō, ketua ke-15 Japan Racing Association (JRA), secara terbuka menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Uma Musume: Pretty Derby atas kontribusinya yang positif terhadap dunia pacuan kuda. Ia menyebut bahwa franchise ini berhasil membawa gelombang minat baru dari kalangan muda dan menciptakan hubungan emosional antara publik dan sejarah balap yang sebelumnya hanya dikenal kalangan tertentu.
Itulah 5 fakta menarik tentang Uma Musume: Pretty Derby, franchise unik yang berhasil menggabungkan sejarah pacuan kuda Jepang dengan semangat budaya pop modern. Dari riset mendalam, adaptasi lintas media, hingga pengaruh nyata yang diakui langsung oleh JRA, Uma Musume membuktikan bahwa hiburan bisa menjadi jembatan yang menghubungkan generasi baru dengan warisan lama dengan cara yang menyenangkan, emosional, dan tentu saja, moe.
Ikuti terus berita terbaru dari kanal-kanal Titip Jepang! Yuk, baca artikel lainnya di sini^^
Kamen Rider Defense Warrior akhirnya menunjukkan gameplay nya yang terlihat seru dan menyenangkan!
Gameplay yang seru terlihat dari game Kamen Rider terbaru, Kamen Rider Defense Warrior yang akan segera tuju hp kalian. Kamen Rider Defense Warrior akan rilis tahun ini di hp, dengan spesifikasi minimal iOS 11.0 atau Android 7.1. Kalian akan bertarung dengan Kamen Rider kesukaan kalian dengan menaruhnya di dalam area pertarungan, sekaligus menyusun strategi dalam menghadapi musuh.
Genre game Kamen Rider Defense Warrior adalah tower defense, mempertahankan lokasi kalian agar musuh tidak masuk kedalam markas kalian. Kalian bisa melihat sedikit cuplikan video gameplay nya melalui link ini.
Terlihat dalam satu susunan party, kalian bisa memainkan 13 karakter dalam satu level. Kalian dapat memainkan 33 Kamen Rider berbeda dari berbagai era dan kalian bisa mainkan langsung di awal permainan. Pilih 13 karakter dari 33 karakter yang tersedia. Pada line-up karakter terakhir yang bisa kalian mainkan ada Kamen Rider Gavv.
Susunan karakter party kalian dalam game Kamen Rider Defense Warrior akan seperti apa nih?
Visual untuk film kelima live-action Kingdom juga turut dirilis.
Serial film live-action Kingdom, yang diadaptasi dari manga epik karya Yasuhisa Hara, resmi mengumumkan produksi film kelima dalam waralaba ini. Pengumuman tersebut dirilis pada hari Jumat (11/7) bersama peluncuran visual dan trailer “super teaser”, dengan jadwal penayangan di Jepang ditetapkan pada musim panas 2026.
Kingdom Trailer
Kingdom Visual
Dalam visual yang dirilis, aktor Kento Yamazaki kembali tampil sebagai Xin (Shin), sang prajurit ambisius yang menjadi pusat kisah Kingdom. Ia tampak dalam balutan kostum lengkap dan tata rias karakter yang mencerminkan intensitas dan kedewasaan sang protagonis. Kembalinya Yamazaki memperkuat kontinuitas dan konsistensi visual yang telah menjadi ciri khas seri film ini sejak debut pertamanya.
Crunchyroll saat ini menayangkan anime Kingdom dan menjelaskan ceritanya sebagai berikut:
Xin dan Piao adalah anak yatim piatu akibat perang di Kerajaan Qin. Mereka bermimpi membuktikan diri di medan perang hingga suatu hari Piao ditangkap oleh seorang menteri. Anak laki-laki itu berhasil melarikan diri dan kembali ke desanya, tetapi ia terluka parah. Xin kemudian bertemu dengan seorang pemuda misterius yang sangat mirip dengan Piao—seorang anak laki-laki yang suatu hari akan menjadi kaisar!
Akun X/Twitter resmi majalah G Fantasy terbitan Square Enix mengumumkan pada hari Kamis (10/7) bahwa manga Toilet-Bound Hanako-kun (Jibaku Shōnen Hanako-kun) karya Iro Aida akan hiatus sementara karena penyakit mendadak yang menimpa sang mangaka.
Sebagai konsekuensinya, manga ini tidak akan hadir dengan chapter baru di edisi Agustus majalah G Fantasy yang terbit pada 18 Juli. Sebagai pengganti, edisi tersebut akan mencetak ulang chapter lamamanga. Namun, para penggemar tak perlu terlalu cemas karena manga ini dijadwalkan kembali tayang di edisi September, tepatnya pada 18 Agustus 2025.
Semoga Aida-san lekas pulih dan bisa kembali membawa kita menyusuri lorong-lorong penuh misteri di sekolah yang dihuni oleh Hanako dan kawan-kawan.
Pada Sabtu, 5 Juli 2025, penerbit Elex Media menyelenggarakan grand launching komik Detektif Conan 106, di Gramedia Jalma, Blok M. Acara inilah yang sebenarnya membuat penulis jadi mendatangi Jalma juga. Jadi kemarin acara ini ngapain saja sih? Yuk disimak rangkaian acara seru & penuh misteri ini!
Acara ini tidak hanya menghadirkan narasumber dari penerbit, tapi juga dari penggemar. Tentunya kehadiran penerbit sangat ditunggu juga di sini. Maka dari itu dihadirkannya editor komik Detektif Conan di Indonesia, Binarti. Beliau sekarang menjadi editor untuk banyak komik dari Elex Media, salah satunya Detektif Conan 106 ini. Banyak pengalaman dia menyunting komik Detektif Conan, pengunjung juga antusias sekali dengan kehadirannya & aktif bertanya.
Selain pihak penerbit, dihadirkannya juga beberapa narasumber, acara ini pun dimoderatori oleh pihak komunitas juga. Pertama modetaror yang niat sekali penampilannya sebagai anggota Organisasi Berbaju Hitam dengan kode “Cendol”, M Fadli dari Detective ID. Lalu 2 narasumber kondang yang merupakan fans Detektif Conan juga, Chancil & Hasyemi. Ada juga mereka membahas proyek pribadi yang berhubungan dengan seri Detektif Conan ini. Seperti Hasyemi yang ditanya soal pasangan favorit dia di Detektif Conan & pasangan mana yang paling relate menurut dia. Juga Chancil tentang perkembangan dunia grafis yang makin ke sini makin mengkhawatirkan keberadaanya.
Tidak Hanya Mengobrol Tapi Juga Mengadu Kemampun Analitik
Tidak hanya mendengarkan obrolan para narasumber, para pengunjung juga diajak mengikuti aktifitas seru bersama. Saat masuk saja, peserta yang hadir diberikan kuis Word Hunt. Di mana pengunjung diberikan sehelai kertas berisikan kuis seputar komik Detektif Conan & jawabannya berada di kumpulan huruf acak dengan kata tersembunyi di dalamnya. Ada hadiah juga yang dijanjikan bagi kamu yang beruntung & berhasil menebak dengan benar.
Menurut penulis, acara menariknya datang setelah talk show, di mana para pengunjung diminta untuk membuat kelompok acak berisikan 10 orang. Setelah dikumpulkan, mereka diberikan beberapa lembaran berisikan detil sebuah kasus pembunuhan! Di situ, mereka diharuskan menyelesaikan kasus itu dengan menebak siapa pelakunya & bagaimana metodenya.
Setelah berdiskusi panjang sesama anggota, perwakilan kelompok pun maju ke depan untuk mempresentasikan hasil analisis mereka. Menariknya adalah, beberapa kelompok selain mengutarakan siapa yang menurut mereka pelaku & metodenya, mereka juga menyebutkan motif mereka. Padahal hal itu bukanlah kewajiban di permainan ini. Menarik karena mereka benar-benar menggunakan imajinasi mereka dengan baik, tidak salah ya ternyata menjadi fans Detektif Conan! Tim pemenang pun diberikan bingkisan menarik dari penerbit Elex Media.
Menjadi Fans Detektif Conan Setelah Sekian Lama
Sempat merasa iri sebenarnya tidak bisa mengikuti rangkaian acara ini. Tapi tentu kehadiran penulis di sana bukan untuk mengikuti keseruannya, tapi lebih ke mengabadikan momen-momen ini. Turut senang dengan meriahnya perilisan Detektif Conan 106 ini. Bayangkan saja, tidak banyak lho komik atau khususnya di sini manga, yang mampu mencapai nomor 106. Detektif Conan bisa mencapai nomor 106 ini dirasakan benar-benar patut dirayakan.
Dulu penulis pun merupakan fans komik Detektif Conan. Karena Detektif Conan merupakan salah satu komik yang pernah dikoleksi. Tapi jujur saja, sudah menyerah untuk mengikuti karena sudah terlalu panjang, memang susah sekali untuk komitmen. Makanya penulis merasa sangat salut dengan fans setianya ini. Bahkan tidak sedikit juga para fans menurunkan kegemarannya ini ke penerus mereka. Ada beberapa fans bisa dilihat membawa anak mereka, padahal yakin saat penulis sudah membaca komik ini mereka pasti belum lahir.
Dapatkan Detektif Conan 106 di Toko Buku Kesayangan Anda!
Dengan selesainya acara grand launching ini, komik Detektif Conan 106 ini sudah bisa kamu beli di toko buku kesayangan! Gramedia Jalma sebagai tempat perhelatan acara ini pun tentu saja langsung menjual buku ini. Dibandrol harga 50.000 Rupiah, selain mendapatkan komiknya, kamu juga bakal mendapatkan bonus standee paper Detektif Conan lho yang tersedia di semua cetakan pertama buku ini.
Jadi tunggu apa lagi? Apalagi kamu fans Detektif Conan, jangan sampai menyesal tidak beli lho! Sampai jumpa di acara perilisan komik lainnya, ya!
Ikuti terus berita terbaru dari kanal-kanal Titip Jepang! Yuk, baca artikel lainnya di sini^^
Di Jepang, vending machine bukan cuma alat penjual otomatis, tapi juga jadi bagian dari budaya, estetika, bahkan gaya hidup. Tak heran kalau banyak influencer dan turis menjadikannya latar foto wajib ketika jalan-jalan di Tokyo atau Kyoto. Deretan mesin dengan lampu neon menyala di malam hari, deru kota yang tak pernah tidur, dan minuman dingin yang keluar dengan bunyi khas, semua itu seperti potret mini dari Jepang modern yang efisien namun penuh kejutan.
Umumnya, vending machine menjual minuman kaleng dan botol. Tapi, budaya vending machine di Negeri Sakura punya sisi lain yang jauh lebih unik (dan kadang bikin geleng-geleng kepala). Mulai dari makanan panas siap santap hingga produk kecantikan, Jepang membuktikan bahwa mesin otomatis bisa menjual hampir apa saja.
Dalam artikel ini, MinTip telah merangkum 8 hal unik dan mengejutkan yang bisa Titipers beli dari vending machine di Jepang. Beberapa bisa menyelamatkanmu di saat genting, sementara yang lain mungkin akan membuatmu penasaran.
8 Hal Mengejutkan yang Bisa Dibeli di Vending Machine Jepang
1. Roti Kaleng
Di Jepang, roti kaleng bukan sekadar mitos. Produk ini benar-benar tersedia di vending machine, khususnya di area Tokyo. Hadir dalam rasa seperti stroberi dan cokelat, roti ini dikemas dalam bentuk silinder dalam kaleng dan bisa langsung dimakan tanpa perlu dipanaskan. Awalnya dirancang sebagai makanan darurat saat terjadi bencana seperti gempa bumi, roti kaleng kini juga digemari sebagai camilan praktis dan unik, bahkan sering diburu turis sebagai oleh-oleh tidak biasa.
2. Makanan Panas
Beberapa vending machine di Jepang kini menawarkan makanan panas beku seperti ramen, kari, hingga tempura goreng, terutama di area perkantoran atau dekat proyek konstruksi. Makanan ini disimpan dalam kondisi beku dan perlu dipanaskan sendiri, entah di rumah atau di fasilitas umum yang menyediakan microwave. Sebagai alternatif, banyak kedai ramen juga menggunakan sistem vending machine untuk pemesanan. Pelanggan yang datang tinggal memilih menu yang diinginkan, memasukkan uang tunai, dan mendapatkan tiket untuk makanan pilihan mereka yang langsung diserahkan ke staf dapur.
3. Slip Keberuntungan (Omikuji)
Mesin penjual otomatis di Jepang tak hanya menjual barang, beberapa bahkan dapat meramalkan nasib Titipers. Mesin omikuji, yang biasa ditemukan di kuil-kuil seperti Kanda Myojin di Akihabara, akan mengeluarkan secarik kertas bertuliskan ramalan keberuntungan. Beberapa versi modern bahkan menyertakan jimat kecil atau omamori bergaya gachapon.
4. Barang Darurat
Tak sekadar praktis, vending machine di Jepang juga berperan dalam penanggulangan bencana. Di lokasi-lokasi strategis seperti dekat tempat evakuasi, beberapa mesin dirancang untuk secara otomatis menyediakan makanan dan minuman gratis saat terjadi gempa bumi, hujan ekstrem, atau pemadaman listrik. Sistem ini mulai banyak dipasang setelah Gempa Besar Hanshin-Awaji 1995, menjadikan vending machine sebagai bagian dari infrastruktur darurat yang inovatif dan tanggap krisis.
5. Kosmetik dan Perawatan Kulit
Di stasiun-stasiun besar Jepang, vending machine kosmetik dan perawatan kulit jadi penyelamat bagi siapa pun yang butuh touch-up mendadak—entah sebelum pergi ke klub atau wawancara kerja. Dari lip tint, concealer, hingga masker wajah, semuanya tersedia instan. Bahkan jika Titipers ketinggalan kereta terakhir dan harus menginap di hotel kapsul, setidaknya kulitmu tetap bisa terhidrasi dengan masker lembaran dari mesin otomatis.
6. Mainan dan Barang Koleksi
Sebagai perpanjangan dari budaya gachapon yang ikonik, vending machine mainan di Jepang menawarkan berbagai barang koleksi murah seperti figur karakter, gantungan kunci, hingga aksesori kecil. Mesin-mesin ini tersebar luas di pusat perbelanjaan dan stasiun, menjadi surga kecil bagi penggemar anime, game, dan budaya pop Jepang yang ingin berburu kejutan dengan harga terjangkau.
7. Ramen Kalengan
Ramen kalengan pertama kali muncul di Jepang pada awal 2000-an, terinspirasi dari pengalaman seorang pemilik kedai ramen yang menyajikan mie hangat bagi korban gempa. Sejak itu, ramen siap santap ini menjadi populer sebagai camilan praktis dan nostalgia darurat. Kini, berbagai perusahaan menghadirkan ramen kalengan dengan beragam rasa, menjadikannya salah satu vending item paling unik dan autentik yang bisa Titipers temukan di Jepang.
Mesin bernama “Feed Me Orange” ini benar-benar melakukan semuanya. Mulai dari memotong, memeras, dan menyajikan jus jeruk segar langsung di tempat. Biasanya bisa Titipers temukan di depan toko besar seperti Bic Camera atau stasiun kereta, vending machine ini jadi favorit warga kota yang ingin minuman sehat, cepat, dan tanpa tambahan gula. Langsung dari buah ke gelas, tanpa basa-basi.
Itulah 8 hal mengejutkan yang dijual vending machine Jepang, mulai dari roti kaleng hingga ramalan keberuntungan, semuanya bisa keluar hanya dengan menekan satu tombol.
Setelah memasuki babak terakhirnya tahun lalu, manga Akatsuki no Yona karya Mizuho Kusanagi resmi mengumumkan jeda sementara. Kabar ini disampaikan lewat edisi ke-15 majalah Hana to Yume milik Hakusensha yang terbit Jumat lalu.
Hiatus ini dijadwalkan berlangsung hingga edisi ke-21 majalah tersebut, yang akan terbit pada 3 Oktober 2025. Selama masa istirahat ini, pihak redaksi akan menyajikan ulasan khusus mengenai perjalanan panjang kisah Yona hingga chapter terbaru.
Diluncurkan pertama kali pada tahun 2009, Akatsuki no Yona telah menjadi salah satu judul shoujo fantasi paling bertahan lama di era modern. Volume tankobon ke-46 manga ini baru saja dirilis oleh Hakusensha pada 20 Juni lalu, sementara di Indonesia sudah terbit di bawah penerbit m&c! sampai volume 44.