Menelusuri judul-judul game PlayStation ikonik yang membentuk fondasi kesuksesan PlayStation.
Tiga dekade yang lalu, Sony PlayStation meluncurkan era baru dalam dunia gaming. Dari awal yang penuh tantangan hingga menjadi ikon global, PlayStation telah menciptakan jejak mendalam dengan inovasi teknologi dan katalog game legendaris. Tahun 2024 ini, PlayStation merayakan ulang tahun ke-30 sejak debutnya di tahun 1994. Momentum ini menjadi kesempatan sempurna untuk mengenang perjalanan luar biasa konsol tersebut, terutama melalui deretan game yang mengukuhkan posisinya sebagai raja industri game. Dalam artikel ini, kami akan mengulas 10 game terbaik dari era PlayStation pertama yang tak hanya membawa kenangan manis tetapi juga meninggalkan warisan abadi dalam dunia gaming.
10 GAME PLAYSTATION TERBAIK
10. VAGRANT STORY (2000)
Genre | : Action role-playinng |
Director | : Yasumi Matsuno |
Producer | : Yasumi Matsuno |
Programmer | : Taku Murata |
Developer | Square Priduct Development Division 4 |
Publisher | : Square ; Square Electrnics Arts |
Setelah sukses besar dengan seri Final Fantasy-nya, Square bereksperimen dengan genre RPG aksi orang ketiga melalui Vagrant Story (2000), yang berlatar di dunia Ivalice — setting yang kemudian digunakan dalam Final Fantasy Tactics dan Final Fantasy XII. Dengan estetika gotik yang mendalam, game ini menghadirkan pengalaman fantasi yang lebih terisolasi, menekankan pada pembuatan peralatan dan kustomisasi dengan strategi yang kompleks.
Tidak seperti RPG tradisional yang sering berfokus pada kota besar dan interaksi karakter, Vagrant Story lebih mengutamakan eksplorasi pribadi dan tantangan pertempuran yang membutuhkan perencanaan matang. Dengan dunia yang terinspirasi oleh Abad Pertengahan, game ini mempengaruhi banyak RPG aksi modern, termasuk Elden Ring, berkat nuansa fantasi yang gelap dan gameplay yang penuh strategi.
9. TONY HAWK’S PRO SKATER 2 (2000)
Genre | : Sport |
Director | : Jason Uyeda |
Producer | : Scott Pease |
Programmer | : Mick West |
Developer | : Neversoft Vicarious Visions (GBA) Natsume (GBC) |
Publisher | : Activision |
Dirilis pada 1999, Tony Hawk’s Pro Skater mengubah paradigma game olahraga dengan membawa elemen ekstrem ke dalam genre ini. Skateboard bukan hanya sekadar olahraga, tetapi menjadi sarana untuk gameplay kinetik yang setara dengan game balapan dan teka-teki, berkat sistem trik yang rumit namun seru.
Tony Hawk’s Pro Skater 2 (2000) menyempurnakan premis tersebut, banyak dianggap sebagai entri terbaik dalam seri ini. Dengan desain level yang kreatif, soundtrack ikonik, dan pilihan karakter yang menarik, game ini membawa pengalaman yang lebih kaya. Selain itu, hadirnya editor level memungkinkan pemain untuk menciptakan tantangan tak terduga, menjadikannya lebih dari sekadar permainan — melainkan sebuah platform kreatif yang membuat pemain dapat berjam-jam berkreasi.
8. GRAN TURISMO 2 (1999)
Genre | : Sim racing |
Director | : Kazunori Yamauchi |
Producer | : Kazunori Yamauchi |
Programmer | : Seiichi Ikiou Takeshi Yokouchi |
Developer | : Polyphony Digital |
Publisher | : Sony Computer Entertainment |
Berbeda dari kebanyakan game balapan yang mengutamakan sensasi, Gran Turismo fokus pada keterampilan dan simulasi pengemudian yang realistis. Sementara game seperti Ridge Racer dan WipEout 2097 lebih mengedepankan kecepatan tinggi, Gran Turismo menawarkan pengalaman balap yang lebih mendalam, menekankan kontrol dan presisi seperti pengemudi profesional di dunia nyata.
Gran Turismo 2 (1999) mengambil fondasi dari pendahulunya dan menyempurnakannya, menjadi salah satu game terpadat di PlayStation dengan hampir 650 kendaraan dan 27 lintasan yang dapat dijelajahi. Di saat banyak game balapan mengandalkan logika fiksi, Gran Turismo 2 menawarkan fisika yang lebih realistis dan menjadi pelopor dalam genre simulasi balap. Dengan detail yang luar biasa, game ini menyajikan paket elegan yang membedakan dirinya dari pesaingnya yang lebih berfokus pada gaya arcade.
7. FINAL FANTASY TACTICS (1997)
Genre | : Tactical role-playing |
Director | : Yasumi Matsuno |
Producer | : Hironobu Sakaguchi |
Programmer | : Taku Murata |
Developer | : Square |
Publisher | : Square ; Sony Computer Entertainment |
Final Fantasy Tactics (1997) adalah bukti bahwa waralaba Final Fantasy dapat mengeksplorasi lebih dari sekadar RPG standar. Dikembangkan oleh Yasumi Matsuno, yang sebelumnya dikenal lewat Ogre Battle, game ini berani mengambil arah berbeda, menyajikan RPG taktis yang kini dianggap sebagai salah satu yang terbaik. Berlatar dunia Ivalice yang juga muncul di Vagrant Story, game ini menawarkan cerita yang lebih gelap dan realistis, berfokus pada tema cinta, perang, dan pengkhianatan dalam kisah yang terinspirasi oleh drama Shakespeare.
Pertarungan berpusat pada pergerakan unit dalam medan perang isometrik, dengan pertimbangan mendalam tentang kelas karakter, kondisi medan, dan strategi. Bagi pemain yang baru mengenal genre RPG taktis, game ini bisa terasa brutal, dengan kematian permanen sebagai konsekuensi dari kesalahan strategis. Namun, ketegangan dan pertikaian yang berkembang dalam setiap pertempuran memperkuat drama cerita, memberikan dampak emosional yang mendalam hingga mencapai akhir yang menghancurkan.
6. TE,KKEN 3 (1997)
Genre | : Fighting, beat ’em up |
Director | : Masamichi Abe Yutaka Kounoe Katsuhiro Harada |
Producer | : Hajime Nakatani |
Programmer | : Masanori Yamada |
Developer | : Namco |
Publisher | : Namco |
Tekken telah menjadi salah satu game pertarungan andalan konsol PlayStation sejak kemunculan pertamanya pada 1995, saat game pertarungan umumnya masih berada di dunia 2D. Dengan model poligonal penuh dan gameplay 3D yang mendalam, Tekken memberikan pemain pandangan ke masa depan video game. Namun, Tekken 3 (1997) membawa seri ini ke level yang lebih tinggi, memperkenalkan karakter-karakter baru yang kini menjadi ikon, dan menggabungkan mekanika pertarungan yang halus dengan cerita yang gila dan sinematik yang memukau.
Dikenal dengan desain karakter yang unik dan gameplay yang sangat memuaskan, Tekken 3 menjadi puncak kegembiraan game pertarungan era OG PlayStation. Mekanisme pertarungannya masih terasa seru hingga hari ini, menjadikannya sebagai salah satu game pertarungan terbaik yang pernah ada di konsol ini.
5. RESIDENT EVIL 2 (1998)
Genre | : Survival Horror |
Director | : Hideki Kamiya |
Producer | : Shinji Mikami |
Programmer | : Tasuhiro Anpo |
Developer | : Capcom |
Publisher | : Capcom |
Resident Evil (1996) memperkenalkan dunia horor survival dengan zombie T-virus dan monster mengerikan, tetapi Resident Evil 2 (1998) secara eksponensial meningkatkan segala aspek yang membuat seri ini ikonik. Mengambil latar setelah kejadian di game pertama, RE2 menyajikan protagonis ganda, namun kali ini dengan skenario yang berbeda untuk setiap karakter. Keputusan yang dibuat dalam satu skenario memengaruhi cerita karakter lainnya, menghasilkan empat alur cerita yang saling terhubung dan beberapa akhir yang bisa dijelajahi.
Game ini tidak hanya melanjutkan kisah horor klasik, tetapi juga menetapkan standar baru untuk genre survival horror, dengan gameplay yang lebih mendalam dan desain yang lebih kompleks. Resident Evil 2 membawa waralaba ini ke tingkat yang lebih tinggi, dan meskipun banyak sekuel mencoba meniru kesuksesannya, tidak banyak yang mampu mencapainya.
4. CRASH BANDICOOT: WARPED (1998)
Genre | : Platform |
Director | : Jason Rubin |
Producer | : David Bowry Grady Hunt Roppyaku Tsurumi |
Programmer | : Andy Gavin Stephen White Greg Omi |
Developer | : Naughty Dog |
Publisher | : Sony Computer Entertainment |
Di tengah persaingan sengit maskot game pada tahun 90-an, Crash Bandicoot muncul sebagai ikon PlayStation yang menyenangkan dan unik. Karakter yang ceria namun agak tak terkendali ini menjadi jembatan antara karakter ramah keluarga seperti Mario dan yang lebih “keren” seperti Sonic. Dari 1996 hingga 1998, trilogi Crash Bandicoot menciptakan fondasi yang kuat di dunia platformer, dengan Warped (1998) dianggap sebagai puncak dari seri ini. Dengan kontrol yang lebih halus, desain level yang lebih kreatif, dan grafis yang lebih tajam, Crash Bandicoot: Warped menghadirkan pengalaman platformer terbaik, sekaligus menegaskan warisan PlayStation dalam genre ini sebelum era konsol baru datang.
3. CASTLEVANIA: SYMPHONY OF THE NIGHT (1997)
Genre | : Action role-playing, Metroidvania |
Director | : Toru Hagihara |
Producer | : Toru Hagihara |
Programmer | : Toru Hagihara, Koji Igarashi |
Developer | : Konami Vomputer Entertainment Tokyo |
Publisher | : Konami |
Tidak setiap hari ada game yang dirancang dengan sangat baik sehingga dapat menginspirasi seluruh subgenre yang terus bertahan dalam industri ini. Bersama dengan Super Metroid, Castlevania: Symphony of the Night adalah salah satu pionir yang melahirkan istilah “Metroidvania”, menggambarkan game dengan eksplorasi 2D yang dalam, penuh teka-teki, dan sangat bergantung pada kemampuan baru yang membuka area-area yang sebelumnya tak terjangkau, menjadikan petualangan lama terasa segar kembali.
Pada tahun 1997, Symphony of the Night membawa waralaba Castlevania ke arah yang lebih inovatif, dengan menggabungkan elemen RPG dan seni piksel yang memukau. Meskipun Castlevania telah dikenal sebagai seri action platformer, entri ini mengubah segalanya, memperkenalkan dunia yang lebih terbuka untuk dieksplorasi, penuh dengan rahasia dan tantangan yang menunggu untuk ditemukan. Berbeda dengan karakter-karakter sebelumnya yang merupakan pemburu vampir, kali ini pemain berperan sebagai Alucard, putra Dracula sendiri, memberikan perspektif baru yang membalikkan peran tradisional. Pemain bukan lagi sosok yang harus memburu monster, melainkan monster itu sendiri, yang harus ditakuti oleh semua musuh di sepanjang perjalanan.
2. FINAL FANTASY VII (1997)
Genre | : Role-playing |
Director | : Yoshinori Kitase |
Producer | : Hironobu Sakaguchi |
Programmer | : Ken Narita |
Developer | : Square |
Publisher | : Square, Sony Computer Entertainment |
Final Fantasy VII adalah game PlayStation yang sulit untuk dilupakan, karena tidak hanya membawa seri RPG ke level berikutnya, tetapi juga mengubah paradigma dunia game. Sebagai seri pertama yang muncul di PlayStation, game ini meninggalkan garis keturunannya sebagai andalan Nintendo dan melompat ke era baru dengan visual 3D yang memukau dan skor epik yang memanfaatkan kemampuan audio berkualitas CD penuh PlayStation. Dari saat pemain pertama kali memasuki kota cyberpunk Midgar hingga bertemu dengan Aerith, FFVII segera mengundang pemain untuk menjelajahi dunia baru.
Dengan tiga cakram penuh yang menawarkan dunia yang luas untuk dijelajahi, sistem penyesuaian karakter yang mendalam, dan mini-game seru, FFVII menjanjikan pengalaman yang kaya dan panjang. Namun, yang benar-benar membedakannya adalah alur cerita yang luar biasa. Game ini memperkenalkan dunia yang lebih gelap dan penuh keserakahan—dunia yang jauh dari kerajaan fantasi biasa. Para pahlawan yang kompleks, seperti Cloud yang berjuang dengan identitasnya dan kelompok pemberontak yang menentang korporasi raksasa, membawa kedalaman emosional dan kematangan pada cerita yang belum pernah ditemukan di game sebelumnya.
1. METAL GEAR SOLID (1998)
Genre | : Action-adventure, Hack and slash, stealth |
Kreator | : Hideo Kojima |
Developer | : Konami |
Publisher | : Konami |
Menentukan game PlayStation mana yang paling berdampak bisa jadi susah, terutama ketika bersaing dengan Final Fantasy VII. Namun, Metal Gear Solid keluar sebagai pemenang dengan cara yang luar biasa: game ini tidak hanya menghadirkan aksi yang mendebarkan, tetapi juga lebih baik dalam membuat film daripada film itu sendiri. Di bawah arahan Hideo Kojima, Metal Gear Solid mengubah apa yang sebelumnya merupakan campuran antara gaya Rambo dan game Metal Gear asli yang terinspirasi oleh Hollywood menjadi standar baru dalam pengembangan karakter dan alur cerita dalam dunia video game.
Pemain berperan sebagai Solid Snake, sang pahlawan yang suara khasnya diisi oleh David Hayter dengan intensitas luar biasa. Snake adalah prajurit misterius yang dikirim untuk menyusup ke fasilitas senjata nuklir rahasia di Alaska, berusaha menghentikan ancaman teroris yang mengancam dunia. Setiap langkah Snake penuh ketegangan: dari merayap di koridor sempit hingga mengalahkan musuh kecil, setiap aksi mengungkapkan lebih banyak tentang konspirasi gelap yang terus berkembang. Tiap ruang baru yang ditempuh Snake, memperkenalkan pemain pada senjata, alat, dan pengetahuan yang akan menjadi kunci untuk menghadapi para bos legendaris—musuh-musuh yang tidak hanya kuat, tapi juga penuh kepribadian, dengan cara unik untuk dikalahkan.
Namun, meskipun banyak aksi intens, yang paling menonjol dari Metal Gear Solid adalah narasi-nya. Meskipun terkadang terjebak dalam dialog panjang, kekuatan sejati game ini terletak pada narasi yang mendalam. Cutscene yang sangat sinematik menambah dramatisasi visual yang kadang terasa kaku, memberikan tekanan emosional dan ketegangan yang layak untuk layar bioskop. Begitu juga dengan komunikasi melalui codec, sebuah mekanisme yang digunakan Kojima untuk menanamkan eksposisi ke dalam permainan dengan cara yang terasa alami. Hal ini memungkinkan setiap karakter, dari tim pendukung Snake hingga para penjahat, untuk memiliki latar belakang emosional yang menyentuh dan memperkaya alur cerita.
BACA JUGA:
Deretan game ini bukan hanya mencerminkan kejayaan awal PlayStation, tetapi juga menunjukkan betapa konsol ini telah mendefinisikan ulang apa arti sebuah pengalaman bermain. Dengan kisah mendalam, gameplay revolusioner, dan inovasi yang mendahului zamannya, setiap game dalam daftar ini adalah bukti dari visi luar biasa yang dibawa Sony ke dunia gaming. Tiga puluh tahun setelah debutnya, kenangan akan game-game ini tetap hidup, menginspirasi generasi gamer baru dan menjaga warisan PlayStation tetap relevan. Game Playstation mana yang paling Titipers sukai?
sumber: rollingstone
Ikuti terus berita terbaru dari kanal-kanal Titip Jepang ya! Yuk, baca artikel lainnya di sini^^
Jangan lupa Ikuti juga media sosial Titip Jepang:
Instagram: @titipjepang
Twitter: @titipjepang
Facebook: Titip Jepang