KATEGORI

Belum ada Produk di keranjang kamu, yuk cari produk incaran kamu di sini!

Seberapa Cocok Kolaborasi Gundam X Call of Duty: Modern Warfare III?

Kolaborasi Gundam x Call of Duty: Modern Warfare III hadirkan “White One” dari Federasi.

Salah satu waralaba game first person shooter populer di dunia, Call of Duty, telah memperiihatkan situasi Perang Dunia II dan juga masa depan yang spekulatif dari kacamata seorang prajurit. Entri terbaru dari waralaba ini, Call of Duty: Modern Warfare III akan membawa kita kembali ke masa sekarang. Namun untuk musim multi-pemain berikutnya, akankah kolaborasi Gundam x Call of Duty: Modern Warfare III memberi harapan kepada para pemain untuk dapat melangkah ke masa depan?

BACA JUGA: Attack on Titan Berkolaborasi dengan Call of Duty: Vanguard, Warzone Pacifik

Kolaborasi antara Gundam x Call of Duty diumumkan melalui akun X waralaba COD dan Gundam pada Minggu (19/05). Kedua postingan tersebut tidak mengungkap detail dari kolaborasi yang terjadi di antara kedua waralaba tersebut, akan tetapi berisikan video pendek berdurasi 10 detik.

Saatnya bayang-bayang bangkit⚔️

Gundam hadir di Call of Duty Musim 4 ????

Penampakan kolaborasi Gundam x Call of Duty

Titipers mungkin bertanya-tanya bagaimana robot raksasa akan diterapkan ke dalam gameplay Call of Duty yang berpusat kepada sepatu bot di lapangan. Alih-alih tampil sebagai mobile suit yang menjulang tinggi, RX-78-2 Gundam, Zaku II Char Custom berwarna merah tua modis, dan XVX-016 Gundam Aerial akan bergabung dengan Call of Duty sebagai skin, yang pada dasarnya merupakan lapisan untuk bingkai karakter prajurit infanteri yang ada pada game tersebut.

Secara visual, kombinasi Gundam x Call of Duty terlihat agak tercampur aduk. Di satu sisi, tingkat detail mobile suit-nya sangat bagus dengan tetap memperhatikan segala macam desain kecil dari tampilan anime-nya.

Pada saat yang sama, karena ketiga mobile suit tersebut berfungsi sebagai skin, maka mereka harus dapat bergerak layaknya prajurit manusia dan mempertahankan hitbox yang sama agar tidak membedakan dengan pemain lainnya yang tidak menggunakan skin tersebut. Hal ini berarti mereka harus memiliki ukuran dan proporsi yang kurang lebih manusiawi.

Hal ini memang tidak dapat dihindari, mengingat fokus Call of Duty adalah pemain lawan pemain dengan menjaga keseimbangan kompetitif. Sayangnya, ada hal lain yang terlihat konyol di dalam game tersebut dan dapat Titipers lihat melalui gambar di bawah ini.

Gambar di atas memperlihatkan adegan pertarungan yang tampaknya berlangsung di “Tokyo”, sebuah peta baru yang akan ditambahkan ke dalam game pada tanggal 29 Mei mendatang sebagai bagian dari pembaruan Musim Keempat game tersebut. Secara sekilas memang terlihat seperti pertarungan yang terjadi di sebuah kota di Jepang, namun jika Titipers menyadarinya, latar belakangnya tidak terlihat khas Tokyo.

Ini bukan karena papan nama gadis anime norak yang memiliki sedikit kemiripan dengan tokoh utama anime Excel Saga tahun 90-an, juga bukan karena sesuatu yang terlihat seperti oni bergaya manga dengan rambut buru di kiri atas. Yang aneh adalah tanda di antara dua ilustrasi bergaya anime dengan tulisan お品書き.

Mungkin orang yang melihatnya sekilas akan menganggap tulisan tersebut masuk akal untuk latar belakang kota Jepang, tapi tidak jika Titipers memahami bahasa Jepang. Dalam bahasa Jepang, お品書き berarti “menu”, sehingga itu akan terlihat konyol terpampang di sisi sebuah gedung. Dan seperti itulah yang terjadi dengan tulisan bahasa Jepang lainnya dalam gambar tersebut, yang semakin Titipers cermati akan terlihat tidak memiliki arti yang berarti.

Namun, pembaca soranews menunjukkan kemungkinan terdapat angka “24″ di depan kata “お品書き” akan tetapi tidak terlihat pada gambar di atas. Dalam gambar pratinjau berbeda yang menunjukkan sudut lain kota tersebut, tanda tersebut bertuliskan “24お品書き” dengan sebagian besar angka di bagian atas terpotong yang menunjukkan bahwa itu adalah tanda video bergulir. Karena 時間 berarti “waktu” dan “jam”, jadi “24お品書き” adalah frasa yang masuk akal yang berarti “buka 24 jam”. Jadi Activision secara linguistik sangat berpengaruh di sini, meskipun tata letaknya, dengan 24 jam pada garis horizontalnya sendiri dan 時間 dan 時間 dikelompokkan bersama pada baris di bawah akan terlihat sedikit tidak wajar.

Papan tanda berbahasa Jepang yang tidak masuk akal menjadi hal yang kerap terjadi pada produk luar negeri yang mengambil latar Jepang, hal yang sama juga terjadi dengan hotel yang muncul di awal film live action Ghost in the Shell. Misi utama Call of Duty adalah untuk menghibur, sehingga tampil keren akan menjadi prioritas bagi pengembang daripada memperhatikan kebenaran linguistik. Padahal di era sekarang ini, tidaklah sulit untuk menemukan seseorang yang cukup memiliki pemahaman berbahasa Jepang. Meski begitu masih ada beberapa hari hingga peta Tokyo dirilis, jadi mudah-mudahan ada seseorang yang bergegas menukar teksnya agar terlihat lebih masuk akal.

Ikuti terus berita terbaru dari kanal-kanal Titip Jepang ya! Yuk, baca artikel lainnya di sini^^

sumber: animenewsnetwork ; soranews

Jangan lupa Ikuti juga media sosial Titip Jepang:
Instagram: @titipjepang
Twitter: @titipjepang
Facebook: Titip Jepang