[Review Website] Yahoo Japan: Search Engines yang Masih Jadi Favorit di Jepang

Halo semuaaa!!!!!

Kembali lagi di salah satu konten baru di Titip Jepang, apalagi kalau bukan review website. Pada kesempatan kali ini penulis akan mereview salah satu websit cukup populer di Jepang dan bahkan sempat menjadi salah satu website paling populer di dunia pada masanya. Pasti Titipers bertanya-tanya website apa itu. Kalau tebakan Titipers adalah Friendster, sayang sekali masih salah. Website yang akan direview kali ini adalah satu raksasa search engine pada masanya. Bahkan penulis sendiri lebih dulu mengenal website ini sebagai situs pencarian sebelum mengenal Google. Nah pasti Titipers sudah bisa menebak website apa itu. Yak, benar sekali, apalagi kalau bukan Yahoo.

Beberapa dari Titipers kelahiran 90-an tentu sangat mengenal website ini. Apalagi di awal tahun 2000an website ini merupakan penyedia layanan e-mail yang paling sering digunakan di Indonesia. Penulis pikir hampir semua e-mail pertama yang Titipers punya menggunakan domain yahoo.com atau yahoo.co.id, sebelum gmail menjadi begitu populer. Tidak hanya email, beberapa layanan dari website ini juga sangat populer di zamannya, sebut Yahoo Search Engine yang telah lebih dahulu dikenal sebelum Google atau Yahoo Messenger yang pernah eksis jauh sebelum Whatsapp dan Line dikenal.

Sayang seribu sayang, website ini seakan mulai ditinggalkan oleh para penggunanya, seiring dengan popularitas Google yang semakin menggila. Meski begitu, nyatanya website ini tidak 100% ditinggalkan oleh penggunanya. Dilansir dari Statista, Yahoo masih menjadi salah situs search engine terpopuler di Jepang, berada satu tingkat di bawah Google.

Meskipun terpaut cukup jauh dari Google, hasil ini masih tergolong baik dikarenakan mampu meraih hampir 20% pasar search engine di Jepang dan mampu mengalahkan raksasa search engine dari Microsoft, Bing. Tidak perlu berlama-lama, langsung saja yuk menuju ke browser.

Kali ini penulis akan lebih memfokuskan pada Yahoo versi Jepang. Hal menarik yang penulis temukan, tidak seperti Google yang ketika penulis mencoba mengakses google.co.jp langsung secara otomatis diarahkan ke Google Indonesia, maka pada yahoo.co.jp, penulis diarahkan masuk Yahoo versi Jepang. Ketika memasuki website Yahoo Jepang, Titipers akan langsung menemukan nuansa situs-situs oriental, seperti Rakuten versi Jepang atau Baidu. Ya wajar saja mengingat website ini dipenuhi dengan huruf Kanji, Hiragana, dan Katakana.

Tampilannya pada dasarnya tidak berbeda dengan versi global. Perbedaannya hanya terletak pada bahasa yang digunakan saja dan beberapa konten berita yang didominasi berita seputar Jepang. Hal yang pertama dapat dikritisi dari tampilan website Yahoo, baik versi global atau versi Jepang adalah fitur yang terlalu banyak ditampilkan di halaman utama, sehingga websitenya jauh dari kata simple. Ketimbang search engine, situs Yahoo lebih terlihat seperti website berita atau media online.

Efek dari terlalu banyak fitur yang ditampilkan, justru mengakibatkan search engine tidak menjadi fokus utama ketika melihat website ini. Bagi mereka yang tidak mengenal Yahoo, tentu akan lebih menganggap ini sebagai situs berita, ketimbang situs search engine. Mesin pencari yang terdapat justru lebih terlihat sebagai custom search engine untuk websitenya. Hal ini dapat kita bandingkan dengan situs search engine, seperti Google, Baidu atau Bing.

Fitur-fitur lain seperti email dan maps harusnya lebih dapat disamarkan dengan menempatkannya di bagian atas, tanpa menggunakan icon yang berukuran besar. Adapun fitur-fitur lain seperti tema informasi lebih baik ditiadakan jika memang Yahoo ingin memfokuskan diri menjadi situs website search engine. Hal yang berbeda apabila Yahoo ingin memfokuskan diri menjadi situs berita, keberadaan tema akan membantu user menemukan info random berkaitan dengan minatnya.

Sayangnya Yahoo sendiri tidak secara 100% menjadi situs berita. Hal ini dikarenakan informasi kebanyakan berasal dari situs lain yang ada di negara tersebut, sebut saja salah satunya situs Antara untuk Yahoo Indonesia. Jika dilihat kembali Yahoo cenderung mirip dengan Line Today yang sumber informasinya berasal dari situs lain.

Jika dilihat kesan simple justru lebih terlihat pada Yahoo Indonesia, ketimbang Yahoo Jepang. Yahoo Indonesia memilih menggunakan icon untuk fitur lain, tanpa memberikan tulisan keterangan. Berbeda halnya dengan Yahoo Jepang yang menggunakan keduanya. Hanya saja, situs Yahoo Indonesia masih atau bahkan lebih terasa sebagai situs berita jika dilihat dari tampilah awalnya. Kelebihan dari situs Yahoo Indonesia adalah desain search engine yang lebih terlihat dan akan tetap muncul di layar sekalipun Titipers melakukan scroll menu ke bawah. Di sini terlihat Yahoo Indonesia masih lebih baik dalam menonjolkan sisi seach engine dari Yahoo, yang tentu menjadi fitur utamanya ketika website ini didirikan.

Seperti apapun tampilan websitenya, nyatanya pasar search engine Jepang masih lebih berpihak ke Yahoo, jika dibandingkan di Indonesia. Dilansir dari Statista, Google benar-benar mendominasi pasar search engine Indonesia dengan angka nyaris mendekati 100% pada tahun 2020. Semoga saja situs legendaris ini masih tetap eksis ya. Sekian dulu review kali ini, nantikan lagi konten review website. Stay tune di Titip Jepang.

Jangan lupa Ikuti juga media sosial Titip Jepang:
Instagram: @titipjepang
Twitter: @titipjepang
Facebook: Titip Jepang

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *