KATEGORI

Belum ada Produk di keranjang kamu, yuk cari produk incaran kamu di sini!

Review Film Ghibli The Wind Rises [2013] – Kisah Mengejar Mimpi

Untuk review kali ini, Tim TJ akan membahas film animasi Studio Ghibli yang berjudul The Wind Rises. Film The Wind Rises bisa dikatakan sebagai film terakhir yang digarap oleh Hayao Miyazaki sebelum akhirnya memutuskan untuk pensiun. Film bergenre biografi ini berdurasi 126 menit ditulis dan disutradarai oleh Hayao Miyazaki. Pertama kali tayang di Jepang pada 20 Juli 2013 dengan pendapatan box office sebesar 136,5 juta USD. Film tersebut memenangkan penghargaan Japan Academy Film Prize for Animation of the Year.

Dengan begitu banyak pujian atas animasi, musik, dan bobot emosional dari para kritisi untuk film ini, jadi membuat penasaran seperti apa film Ghibli kali ini. Berikut sedikit sinopsisnya.

BACA JUGA: 11 Film Hayao Miyazaki: Animator Legendaris dari Jepang

SINOPSIS

Jiro bermimpi menerbangkan dan merancang pesawat terbang yang indah, terinspirasi oleh desainer aeronautika Italia terkenal Caproni. Rabun jauh dan tidak mampu menjadi pilot, ia memutuskan untuk menjadi salah satu desainer pesawat paling berprestasi di dunia, mengalami peristiwa sejarah penting dalam kisah epik cinta, ketekunan dan tantangan hidup dan membuat pilihan di dunia yang bergejolak.

MERUPAKAN FILM BIOGRAFI

The Wind Rises adalah film biografi Jiro Horikoshi, perancang pesawat tempur Mitsubishi A5M dan penggantinya, Mitsubishi A6M Zero, yang digunakan oleh Kekaisaran Jepang selama Perang Dunia II. Film ini diadaptasi dari manga Miyazaki dengan judul yang sama.

Miyazaki menyusun sebuah cerita untuk mengilustrasikan kehidupan Jiro Horikoshi dan menerbitkannya dalam serial manga di majalah bulanan sebelum akhirnya mengangkatnya menjadi sebuah film.

Cerita dalam film ini mengikuti kisah sejarah pengembangan pesawat Hirokoshi. Namun sebenarnya ada beberapa hal yang berbeda dengan kisah aslinya, jika di film istri Horikoshi dikatakan meninggal karena tuberkulosis, di dalam kehidupan nyata istri Horikoshi tidak sakit-sakitan dan pernikahan mereka menghasilkan enam anak.

Mengapa kisahnya berbeda?
Karena Miyazaki mencampurkan berbagai unsur untuk menciptakan kisah ini. Ia menggabungkan unsur dari dua sumber yang tidak berhubungan, Novel semi-otobiografi Tetsuo Hori yang berjudul The Wind Has Risen dan kehidupan Jiro Horikoshi.

BLOG-Review The WInd Rises-2

DIRILIS BERSAMAAN DENGAN KARYA ISAO TAKAHATA

The Wind Rises dirilis bersamaan denngan The Tale of the Princess Kaguya, film Ghibli lainnya karya Isao Takahata. Ini adalah kali pertama Studi Ghibli merilis 2 karya sutradaranya secara bersamaan di tahun yang sama. The Tales of the Princess Kaguya dirilis pada 23 November 2013 sedangkan The WInd Rises dirilis pada 20 Juli 2013.

Satu lagi film Ghibli yang tidak bertema fantasi dan makhluk-makhluk aneh, tidak ada magic, dan tidak ada tokoh antagonisnya. Film ini benar-benar menceritakan kehidupan seorang Jiro Hirokoshi dari dia masih berada di bangku sekolah menengah hingga dewasa dan menikah. Di film ini kita bisa melihat bagaimana seseorang memegang teguh cita-citanya dan berusaha untuk memberikan yang terbaik yang ia bisa. Magicnya pun bukan dengan rapalan mantra-mantra melainkan berisi impian-impian tentang masa depan. Banyak yang bisa kita pelajari tentang arti sebuah mimpi dari film ini.

Gaya animasinya juga patut diacungi jempol, dengan detail-detail rancangan bagian pesawat terbang hingga pemandangannya sangat menarik. Miyazaki benar-benar sangat memperhatikan detailnya sehingga saya bisa membayangkan dan merasakan bagaimana Hirokashi merancang dan membuat pesawatnya.

Meskipun film ini berbicara tentang impian sang tokoh utama namun ada selipan adegan romantisnya yaitu ketika Jiro bertemu kembali dengan Naoko. Sedikit berpaling sejenak dari kepenatan Jiro mencari ide agar pesawatnya bisa terbang sempurna. Pertemuannya dengan Naoko setidaknya membuat Jiro lebih bersemangat dan bekerja keras. Memang perlu kita akui, dukungan dari orang terkasih itu tidak abal-abal.

Menurut saya film ini berhasil memainkan emosional kita, bahkan berhasil membuat saya meneteskan air mata. Emosinya berhasil diterima oleh penonton. Selain itu, latar musiknya pun mendukung. Soundtrack film Ghibli memang selalu terasa pas dengan adegan-adegannya. Hingga tanpa kalian sadari, kalian sudah hanyut ikut masuk ke dalam ceritanya.

Itu dia Titipers sedikit review dari Tim TJ seputar film animasi The Wind Rises.

BACA JUGA: Daftar Lengkap Judul Film Anime Studio Ghibli

Ikuti terus berita terbaru dari kanal-kanal Titip Jepang ya! Yuk, baca artikel lainnya di sini^^

Sumber gambar : IMDb

Jangan lupa Ikuti juga media sosial Titip Jepang:
Instagram: @titipjepang
Twitter: @titipjepang
Facebook: Titip Jepang