Perhatian: Artikel ini bersifat spoiler manga One Piece hingga chapter #1110
MANGA Plus akan merilis One Piece Chapter 1110 pada 18 Maret mendatang. Sementara, spoiler pertama chapter tersebut telah menunjukkan perkembangan luar biasa yang terjadi dalam arc Egghead, Saat Zoro mengalahkan Rob Lucci, Lima Tetua tiba dengan kekuatan penuh di Egghead.
Pada seri ini, akan menjadi cukup jelas bahwa Lima Sesepuh atau yang dikenal sebagai Gorosei, lebih dari sekadar politisi. Arc yang tengah berlangsung di Egg Head telah mengungkapkan bahwa Naga Langit tersebut adalah petarung yang kuat dan berdarah dingin, cukup kuat untuk mengalahkan individu sekaliber Sabo.
BACA JUGA: Hal Menarik dari One Piece Chapter 1044!
Chapter #1110 memperlihatkan bagaimana Gorosei memulai serangan pertama mereka terhadap Egghead, menunjukkan setiap transformasi dan kemampuan mereka yang tidak menyenangkan. Masing-masing dari mereka, dapat berubah wujud menjadi jenis makhluk yang berbeda, dan meskipun chapter ini mengungkap nama makhluk tersebut, tapi asal usul kemampuan para Gorosei tidak dijelaskan lebih lanjut, yang tentunya menimbulkan pertanyaan lain mengenai sifat asli dari para Gorosei ini.
One Piece Chapter 1110 membuktikan bahwa Gorosei adalah monster sejati
Di chapter sebelumnya, hanya ada satu Gorosei, Saint Jaygarcia Saturn, yang muncul di Egghead. Setelah menghadapi Luffy, Saturn memutuskan untuk memanggil rekan-rekannya ke pulau tersebut. Ia menggunakan kekuatannya yang luar biasa untuk memanggil Gorosei lainnya ke tempatnya berada. Chapter #1110 akan memperlihatkan kepada para penggemar kekuatan sebenarnya dari Saturn dan anggoto Gorosei lainnya.
Kilas balik Reverie pada manga One Piece chapter #1084, memberikan gambaran sekilas kemampuan Gorosei dalam berubah wujud menjadi makhluk mengerikan. Namun, penampilan mereka pada saat itu hanya ditunjukkan dengan siluet yang gelap. Dengan angsuran terbaru One Piece kali ini, para penggemar kini dapat mengetahui gambaran lengkap dari transformasi ke-lima Gorosei.
Beberapa Gorosei diketahui memiliki awan api berwarna hitam, yang menjadi ciri khas dari para pengguna Awakened Zoan. Sama halnya dengan Kaku dan Rob Lucci. Sedikit berbeda dengan Gear 5 Luffy yang menghasilkan warna api berwarna putih. Ini seperti menjadi sebuah penanda bahwa warna hitam menandakan pengguna Awakened Zoan yang “jahat”, sedangkan warna putih adalah pengguna Awakened Zoan yang “baik”
So the leak is true. All five elders form.
– worm
– horse
– spider
– wild boar
– bird ?? pic.twitter.com/BRI4RcS57g— ???????? (@ismatirfannn) March 14, 2024
Fakta bahwa Gorosei memiliki awan api di leher mereka menimbulkan asumsi bahwa mereka adalah pengguna buah iblis tipe Mytical Zoan dan telah mengembangkan kemampuan mereka ke level Awakening, namun belum ada konfirmasi resmi dari pihak Eiichiro Oda. Hal ini tidak terlalu mengejutkan bagi sebagian penggemar One Piece, mengingat Gorosei memang telah hidup selama ratusan tahun dan memiliki banyak waktu untuk mengasah kemampuan mereka dan membawa mereka selangkah lebih maju.
Bahkan, penggambaran Gorosei oleh mangaka One Piece tersebut menimbulkan banyak keraguan di kalangan penggemar. Tidak jelas apakah mereka dapat berubah menjadi iblis dengan menggunakan kekuatan buah iblis atau apakah mereka memang iblis yang sesungguhnya. Satu hal yang pasti adalah perubahan wujud Gorosei yang menyeramkan tersebut didasarkan pada Yokai, makhluk legendaris dalam cerita rakyat Jepang.
BACA JUGA: [URBAN LEGEND] Apa itu Yokai? Mengenal Siluman-Siluman Jepang
Menaiknya, One Piece chapter 1110 ini menyebutkan nama Yokai yang menjadi wujud dari masing-masing Gorosei, tetapi tidak menyebutkan nama buah iblis yang sesuai dengan perubahan tersebut. Sungguh bukan hal yang tidak biasa dan mungkin ini merupakan pilihan yang disengaja oleh Eiichiro Oda, sehingga meningkatkan kemungkinan bahwa transformasi menyeramkan Gorosei berasal dari kekuatan yang (mungkin) melebihi kekuatan buah iblis itu sendiri.
Saint Ethanbaron V. Nusjuro ????#ONEPIECE1110 pic.twitter.com/AH9rmsfpkQ
— Legendfr_ (@Legendfr_) March 14, 2024
Saturm memasuki Egghead melalui teleportasi menggunakan pemanggilan khusus yang dilakukan dengan lingkaran ritual, begitu pula dengan para Gorosei lainnya. Hal ini belum pernah terjadi sebelumnya bagi pengguna buah iblis tipe Zoan, namun disebutkan bahwa pemanggilan serupa dapat dilakukan untuk membangkitkan setan.
Ini semakin menguatkan asumsi bahwa Gorosei mungkin saja adalah iblis yang bersemayam di tubuh manusia. Asumsi ini akan menjelaskan mengapa mereka dianggap abadi dan tidak menua seperti manusia normal lainnya, serta menjelaskan mengapa Sabo menggambarkan mereka sebagai “devil” setelah melihat perubahan wujudnya. Jika teori ini benar, maka mereka tidak akan berubah wujud menjadi iblis, melainkan mengungkapkan wujud aslinya.
One Piece Chapter 1110 mengungkap wujud transformasi setiap Gorosei dan Yokai terkaitnya
Sejak kedatangannya di Egghead, Saturn telah menunjukkan kemampuan berubah wujudnya menjadi makhluk mengerikan dengan tanduk di kepala dan kaki laba-laba sebagai pengganti anggota tubuh bagian bawahnya.
Saturn diperlihatkan oleh Oda dapat dengan leluasa memanipulasi kakinya yang runcing, memanjangkannya seolah-olah itu adalah tentakel, bahkan menggunakannya untuk menusuk lawannya. Selain itu, ia juga dapat mengeluarkan racun bersifat korosif yang dapat membakar apapun di sekitarnya.
Saturn memiliki kemampuan untuk menghasilkan semacam pukulan tak kasat mata yang cukup kuat untuk melukai dan menundukkan Sanji dan Jewelry Bonney secara fisik hanya dengan memproyeksikan auranya lewat matanya. Tapi, ketika ia menerapkan teknik ini kepada Luffy, ia hanya mampu sebatas melukai saja dan tidak bisa menundukkannya.
Chapter terbaru dari serial ini mengonfirmasi bahwa Yokai Saturn adalah Gyuki, atau dikenal juga sebagai Ushi-oni. Menurut cerita rakyat Jepang, Gyuki adalah makhluk penghuni gunung berwujud laba-laba berkepala sapi yang membunuh pelancong hanya dengan sekali pandang.
BACA JUGA: [URBAN LEGEND] Keberadaan Oni, Makhluk Supranatural dalam Kehidupan di Jepang
Sementara itu, Gorosei lainnya, Saint Marcus Mars, Dewa Prajurit Lingkungan, dapat berubah menjadi makhluk raksasa seperti burung, yang digambarkan sebagai Itsumade. Yokai berwujud burung menyeramkan berwajah manusia dan tubuh seperti ular, paruh besar melengkung, gigi seperti gergaji, dan sayap yang sangat besar. Yokai ini merupakan roh pendendam yang biasanya meneriakkan kata “Itsumade” yang memiliki arti “sampai kapan”.
BACA JUGA: Itsumade – Monster Burung Pembawa Kabar Bencana di Jepang yang Muncul di One Piece 1110
Chapter 1110 dari manga ini menunjukkan Mars yang terbang tinggi di udara untuk menyerang penghalang Frontier Dome yang melindungi Labofase Egghead. Chapter ini juga mengungkapkan perubahan wujud Saint Shepherd Ju Peter, Dewa Prajurit Pertanian, sebagai Sandworm, monster mirip cacing yang sangat besar dengan mulut yang besar,
Perlu dicatat bahwa, tidak seperti makhluk jahat lain yang terkait dengan Gorosei lainnya, Sandworm tidak termasuk Yokai dalam budaya Jepang. Faktanya, ini menjadi satu-satunya makhluk di antara lima makhluk Gorosei yang namanya tidak ditulis dengan huruf kanji, tetapi dengan huruf katakana. Kemungkinan besar, Sandworm terinspirasi pada makluk fiksi homonim yang ditampilkan dalam novel Dune karya Frank Herbert.
Saat pertarungan Luffy dan Saturn berjalan, Ju Peter masuk ke dalam tanah dan muncul kembali di bawah Saturn, menelannya. Untung Luffy segera diselamatkan oleh Dorry dan Brogy, yang memenggal kepala Ju Peter dengan serangan gabungan yang kuat. Secara teori, seharusnya Ju Peter mati karena serangan tersebut, namun tampaknya itu hampir tidak mungkin terjadi.
Gorosei memainkan peran sebagai bos terakhir dari permainan. Jadi, tidak mungkin jika mereka dapat dikalahkan dengan begitu mudah. Teori terbesar adalah Ju Peter akan bertahan dan beregenerasi menggunakan kekuatan iblis yang sama yang memungkinkan Saturn selamat dari luka-luka akibat serangan Kuma, Franky, dan Luffy.
Sudah tiga wujud Gorosei yang kita bahas, kali ini giliran Prajurit Dewa Keadilan, Saint Topman Warcury. Warcury dapat mengubah wujudnya menjadi Houki, yokai serupa babi hutan raksasa dengan empat gading besar. Sedangkan Gorosei terakhir, Saint Ethanbaron V, Nusjuro sang Dewa Pejuang Keuangan, memiliki kemampuan untuk berubah menjadi Bakotsu, yang menurut Legenda Jepang merupakan seekor kuda kerangka yang menuntut balas dendam setelah dibakar sampai mati. Saat memasuki bentuk hibridanya, tubuh bagian bawah manusianya berubah menjadi kaki kuda. Nusjuro memiliki kehebatan tempur yang luar biasa layaknya kuda perang.
BACA JUGA: Houki – Monster Babi Hutan, Yokai di One Piece 1110
BACA JUGA: Bakotsu – Yokai Kerangka Kuda yang Muncul di One Piece
Nusjuro mampu bergerak dengan kecepatan tinggi dan menyerang setiap Mark III Pacifista di sekitarnya. Hanya dalam hitungan detik, ia menebas beberapa cyborg dengan pedangnya. Tebasan pedang Nusjuro membekukan targetnya, seperti teknik Revive-Revive Fruit milik Brook.
Menariknya lagi, bilah pedang Nusjuro terlihat menghitam. Saat ini masih belum dapat dipastikan apakah Nusjuro menggunakan Armament Haki Hardening pada senjatanya atau apakah dia menggunakan Black Blade yang lengkap. Namun, sebelumnya bilah pedangnya tidak berwarna hitam saat terhunus. Jadi, kecuali dia baru saja memalsukannya menjadi Black Blade, ada dua opsi yang sama masuk akalnya mengenai hal ini. Antara Nusjuro menggunakan Armament Haki atau Oda membuat retcon besar-besaran.
Di antara semua karakter One Piece, hanya “Mata Elang” Dracule Mihawk, pendekar pedang terkuat di dunia, dan samurai legendaris si Dewa Pedang Shimotsuki Ryuma yang mampu mengembangkan senjata mereka menjadi Black Blade permanen.
Nusjuro tampaknya digambarkan sebagai salah satu yang terkuat di antara kelima Gorosei. Jadi tidak aneh baginya jika dia diperlihatkan sebagai pengguna Black Blade, terutama karena pedangnya sendiri merupakan Shodai Kitetsu, salah satu dari dua belas pedang kelas tertinggi. Mari kita nantikan chapter manga selanjutnya untuk memperjelas masalah ini.
Ikuti terus berita terbaru dari kanal-kanal Titip Jepang! Yuk, baca artikel lainnya di sini^^
Sumber: sportskeeda
Instagram: @titipjepang
Twitter: @titipjepang
Facebook: Titip Jepang