Informasi menarik nih untuk Titipes^^ yang menyukai wisata Tokyo, Jepang. Kalian tidak perlu bingung bagaimana transportasi di sana. Karena kereta api menjadi alat transportasi utama di Jepang, yang menghubungkan kota-kota besar seperti Osaka dan Tokyo. Stasiun kereta api Jepang sendiri memiliki keunikan masing-masing yang menarik minat pelancong.
Beberapa stasiun kereta di Tokyo bisa sangat membingungkan, bahkan penduduk lokal pun sering tersesat di dalamnya. Jadi, Titipers wajib tahu dulu berbagai informasinya secara detail agar bisa bernapas lega. Di tengah hiruk pikuknya kota, saat ini pekerjaan bisa beralih menjadi remote working. Bersamaan dengan menyambut Olimpiade Tokyo 2020 dan proyek pembangunan perkotaan umum, banyak stasiun sedang menjalani renovasi yang sebagian mengubah pintu keluar stasiun dan jalur kereta api. Karena itu kami menguraikan beberapa tips ke 5 Stasiun Kereta Api Tokyo yang paling membingungkan. Yuk, simak baik-baik!
Photo: Pema Lama/Unsplash
Shinjuku Station
Sekitar 3,5 juta orang melewatinya setiap hari, Stasiun Shinjuku memegang rekor The Guinness World sebagai kereta tersibuk di dunia. Dijuluki kereta tersibuk bukan berarti banyak penggunanya, akan tetapi ada 12 jalur kereta berbeda yang dioperasikan oleh lima perusahaan kereta api yang berbeda, stasiun yang sangat besar ini merupakan jaringan arkade perbelanjaan yang berbelit-belit, lorong-lorong berliku, dan 36 peron (crikey).
Berdasarkan informasi bahwa stasiun ini mendapatkan renovasi besar-besaran untuk memudahkan pengguna kereta menggunakan sistem navigasi (peta elektronik). Namun, kabar buruknya adalah proyek ini memakan waktu sampai tahun 2046.
Stasiun Shinjuku memiliki lebih dari 200 pintu keluar, tetapi kalian hanya perlu mengetahui tiga saja: South Exit, Central West Exit, dan Central East Exit. Pintu Keluar Timur Tengah akan membawa kalian ke Shinjuku Sanchome, di mana akan menemukan Kabukicho dan Golden Gai.
Central West Exit adalah tempat berpindah dari Jalur JR ke Jalur Keio atau Odakyu. Jalur ini juga merupakan pintu keluar yang membawa kalian jalan-jalan nostalgia ke Omoide Yokocho. Di sisi lain, bagian Pintu Keluar Selatan ada tempat yang langsung menuju ke Nishi-Shinjuku atau Shinjuku Gyoen.
Photo: Filedimage/Shutterstock
Shibuya Station
Stasiun Shibuya telah mengalami beberapa transformasi selama beberapa tahun terakhir yang tata letaknya banyak perubahan secara signifikan hingga saat ini. Setiap jalur kereta api hanya melayani jalur Fukutoshin dan Hanzomon yang dapat diakses melalui pintu akses yang sama.
Bagi Titipers yang mencari jalur Ginza? Kalian tidak akan menemukannya di bawah tanah seperti stasiun metro lainnya. Stasiun Shibuya meluncurkan platform baru untuk jalur oranye pada Januari 2020, yang mengharuskan Titipers naik eskalator dari jalan Meiji Dori atau melalui pintu keluar lantai dua pusat perbelanjaan Hikarie.
Jika Titipers bingung akan pergi ke mana, pilihan terbaik adalah mengikuti rambu atau plang yang bertuliskan hachiko exit gate, jalur ini akan membawa kalian ke patung Hachiko yang terkenal di depan Stasiun JR.
Photo: Shutterstock/Streetvj
Ikebukuro Station
Stasiun ini tidak setenar Shibuya atau Stasiun Tokyo, tetapi Ikebukuro adalah salah satu stasiun kereta tersibuk di Jepang yang jaraknya dekat dengan Stasiun Shinjuku. Stasiun Ikebukuro merupakan salah satu dari dua stasiun di Tokyo yang memiliki fasilitas empat peron untuk jalur kereta api hijau.
Ada delapan jalur kereta yang berbeda dan perkiraan ada 1,13 juta penumpang (berdasarkan laporan dari JR East tahun 2019) setiap harinya. Tenang saja, stasiun ini tidak membuat kalian kebingungan kok untuk mencari jalannya.
Sementara concourse stasiun telah diberi tanda dan nama yang menawan seperti Orange Road, Cherry Road, dan Azelia Road. Menghindari salah memilih jalur, kalian harus tahu arah kemana tujuannya agar tidak salah rute.
Stasiun Ikebukuro mempunyai dua pintu masuk, Timur dan Barat. Jalur-jalur JR berada di arah utara-selatan, melewati bagian pusat stasiun. Peron-peron Tobu berada di sebelah barat laut dan milik Seibu di tenggara. Tobu dan Seibu masing-masing mengoperasikan department store di sebelah stasiun mereka. Jalur Marunouchi dan Yurakucho berada di arah timur-barat dua tingkat di bawah tanah, sementara Jalur Fukutoshin berada empat tingkat di bawah tanah di sebelah barat stasiun.
Daerah Ikebukuro di sekitar stasiun adalah sebuah pusat perniagaan besar. Sunshine City, Parco, Mitsukoshi, dan Bic Camera terletak di sebelah timur stasiun, sementara Metropolitan Plaza berada di barat.
Photo: Kawasaki Toshihiro/Unsplash
Tokyo Station
StasiunTokyo tampak menakjubkan dari luar. Khususnya, stasiun kereta api yang terletak di distrik perkantoran Marunouchi yang bangunannya tersusun dari struktur bata merah asli sejak pertama kali diresmikan di era Taisho (1912-1926). Pada saat malam hari bagian dalam stasiun terlihat ajaib dan temukan pengalaman yang sangat mengesankan.
Luas stasiun ini sekitar 182.000 meter persegi (kira-kira seperti tiga kubah Tokyo), ada 16 jalur kereta yang melewati stasiun besar. Stasiun ini adalah salah satu terminal bullet train paling penting di Jepang: memiliki enam jalur shinkansen yang berbeda, pilihan tepat untuk Titipers yang tergesa-gesa dan ingin sampai sebelum waktunya.
Agar tidak kaget saat naik shinkansen dari Stasiun Tokyo, datanglah ke stasiun setidaknya satu jam sebelumnya. Pintu keluar stasiun mirip dengan terminal bandara dan pastikan titik penjemputan dan pengantaran kamu berada di sisi stasiun yang benar.
Photo: Rontaka/Photo AC
Otemachi Station
Stasiun Otemachi merupakan terminal paling sederhana dalam daftar ini, tetapi menjadi stasiun kereta bawah tanah terbesar di Tokyo, stasiun ini memiliki beberapa hal unik. Faktanya, Otemachi adalah stasiun yang sangat besar memiliki lorong bawah tanah yang terhubung langsung ke Stasiun Tokyo (membutuhkan sekitar 10 menit untuk berjalan di antara kedua stasiun, karena banyak tangga di antaranya).
Stasiun ini memiliki lima jalur yang dioperasikan bersama oleh Tokyo Metro dan oleh Toei Subway. Namun, untuk pindah rute dari Jalur Tozai ke jalur Marunouchi atau Hanzomon memerlukan keluar dari gerbang satu kali dan menyeberang ke sisi lain stasiun. Tipsnya adalah hindari jam sibuk.
Itulah 5 Stasiun Kereta Api Jepang di Tokyo yang cukup membingungkan karena jalurnya yang padat dan berbagai alasan lainnya. Semoga bisa membantu Titipers yang sedang melancong ke Jepang, ya!
Ikuti terus berita terbaru dari kanal-kanal Titip Jepang! Yuk, baca artikel lainnya di sini^^
Sumber: timeout
Jangan lupa Ikuti juga media sosial Titip Jepang:
Instagram: @titipjepang
Twitter: @titipjepang
Facebook: Titip Jepang