KATEGORI

Belum ada Produk di keranjang kamu, yuk cari produk incaran kamu di sini!

10 Film Studio Ghibli Terlaris Sepanjang Masa, dari Totoro hingga Spirited Away

blog-10 Film Studio Ghibli Terlaris Sepanjang Masa

Tidak berlebihan jika menyebut Studio Ghibli sebagai studio anime tersukses dalam sejarah perfilman Jepang. Dari My Neighbor Totoro yang penuh kehangatan hingga Spirited Away yang memukau dunia, setiap film Ghibli selalu punya daya magis yang membuat penontonnya jatuh cinta. Keindahan visual, cerita yang menyentuh, dan musik yang ikonik menjadikan karya-karya Ghibli lebih dari sekadar tontonan—mereka adalah bagian dari budaya populer global.

Namun, kesuksesan sebuah film tidak hanya diukur dari kualitas ceritanya saja. Ada kalanya film yang dianggap mahakarya justru kurang bersinar di box office, sementara film lain meledak besar dan mencetak rekor. Dari sekian banyak film yang diproduksi Studio Ghibli, hanya ada sepuluh yang berhasil menempati posisi teratas sebagai film dengan pendapatan tertinggi sepanjang masa. Beberapa di antaranya sudah pasti kamu kenal, tapi mungkin ada juga judul yang bisa mengejutkanmu.

Nah, kalau ngomongin kesuksesan di layar lebar, angka box office jelas jadi ukuran paling nyata. Yuk, kita intip bersama 10 film Studio Ghibli terlaris sepanjang masa yang berhasil memikat penonton di seluruh dunia.

10. From Up on Poppy Hill

Goro Miyazaki memang tidak pernah dianggap sebagai mesin uang utama di Studio Ghibli, tetapi karya-karyanya selalu memberi warna tersendiri. Meski kerap menuai kritik, ia berhasil menemukan pijakan kuat lewat From Up on Poppy Hill. Dari tiga film yang ia arahkan, inilah yang paling banyak mendapat sambutan hangat baik dari penggemar maupun kritikus, menjadikannya tonggak penting dalam perjalanan sang sutradara.

Diadaptasi dari manga shōjo klasik karya Chizuru Takahashi dan Tetsurō Sayama, kisah ini membawa penonton ke Jepang era 1960-an melalui kehidupan Umi dan Shun, dua pelajar yang tumbuh di tengah negara yang masih belajar bangkit dari luka perang. Nuansa nostalgianya begitu kental hingga memikat hati banyak orang, terbukti dari capaian box office mencapai 61 juta dolar dengan modal 22 juta dolar. Hasil ini menegaskan posisi From Up on Poppy Hill sebagai salah satu kesuksesan manis Ghibli, meski bukan yang terbesar.

9. The Cat Returns

Dari seluruh katalog Studio Ghibli, The Cat Returns sering dianggap sebagai film yang paling unik dan terasa agak berbeda. Disutradarai oleh Hiroyuki Morita, film ini menghadirkan gaya visual yang tidak sepenuhnya mengikuti ciri khas Ghibli sehingga kerap terlihat kontras dengan karya-karya lainnya. Namun justru di situlah daya tariknya, karena The Cat Returns membuktikan bahwa perbedaan bisa menghadirkan pesona tersendiri dan tidak selalu berarti kelemahan.

Film ini sebenarnya merupakan spin-off dari Whisper of the Heart yang selama ini kurang mendapat sorotan besar. Ceritanya mengikuti Haru, seorang gadis yang tanpa sengaja masuk ke dalam dunia penuh kucing dan harus bergantung pada sosok Baron Humbert von Gikkingen untuk menemukan jalan keluar. Dengan nuansa yang lebih ringan dan cocok untuk segala usia, The Cat Returns berhasil meraih kesuksesan box office hingga 65 juta dolar dari modal 20 juta dolar, menegaskan bahwa kisah fantasi sederhana pun bisa meninggalkan kesan mendalam.

8. Tales From Earthsea

Tales From Earthsea menjadi awal karier Goro Miyazaki di kursi sutradara, namun sayangnya tidak berjalan mulus. Film ini diadaptasi dari seri novel fantasi populer karya Ursula K. Le Guin, namun banyak penggemar merasa bahwa hasilnya tidak benar-benar menangkap jiwa dan kedalaman cerita aslinya. Dengan kisah yang seharusnya penuh filosofi dan nuansa magis, Earthsea justru tampil lebih datar dibandingkan ekspektasi besar yang menyertainya.

Meski begitu, film ini tetap memiliki daya tarik tersendiri. Ceritanya mengikuti perjalanan seorang pangeran muda bernama Arren yang setelah membunuh ayahnya secara misterius bertemu dengan penyihir hebat Ged. Bersama mereka menghadapi ancaman dari Lord Cob yang menjadi sumber berbagai kejanggalan di dunia. Walau kritik cukup keras, box office berkata lain dengan pencapaian lebih dari 75 juta dolar dari anggaran 22 juta dolar, membuktikan bahwa nama besar Ghibli tetap mampu menarik perhatian penonton.

7. The Wind Rises

The Wind Rises sempat dimaksudkan sebagai film perpisahan Hayao Miyazaki dan memicu perdebatan di Jepang karena latarnya yang berkaitan dengan Perang Dunia II. Tidak seperti karya-karya Miyazaki sebelumnya yang penuh fantasi, film ini lebih membumi dengan mengisahkan kehidupan Jiro Horikoshi, insinyur pesawat yang merancang Zero. Meski minim sentuhan magis khas Ghibli, film ini tetap menampilkan keindahan visual dan kedalaman emosi yang menjadi ciri khas sang maestro, dan pada akhirnya berhasil meraih lebih dari 136 juta dolar di box office dari anggaran 30 juta

6. The Secret World of Arrietty

The Secret World of Arrietty diadaptasi dari novel klasik The Borrowers karya Mary Norton dan menjadi debut penyutradaraan Hiromasa Yonebayashi. Meski tidak sebesar produksi Ghibli lainnya, film ini mampu meninggalkan kesan yang kuat. Kisahnya berpusat pada Shō, seorang anak laki-laki yang menemukan kehidupan rahasia para manusia mungil bernama Borrowers, dan secara khusus terjalin hubungan penuh kehangatan antara dirinya dengan gadis kecil bernama Arrietty.

Dirilis pada tahun 2010, saat demam Ghibli sedang melanda penonton internasional, film ini langsung mencuri perhatian dan meraih kesuksesan besar. Dengan anggaran 23 juta dolar, Arrietty mampu menghasilkan lebih dari 146 juta dolar di box office dan menjadikannya film Ghibli terlaris yang tidak disutradarai oleh Hayao Miyazaki, sekaligus memperkenalkan wajah baru di jajaran sutradara studio legendaris ini.

5. Ponyo

Sebelum menghadirkan karya yang lebih dewasa dan membumi, Hayao Miyazaki sempat melahirkan film yang penuh keceriaan masa kanak-kanak lewat Ponyo. Ceritanya mengikuti seorang anak laki-laki yang menemukan Ponyo, putri dari dewi laut dan seorang penyihir yang membenci manusia. Dengan alur sederhana dan nuansa yang polos, film ini sering dianggap sebagai karya Miyazaki paling riang sejak My Neighbor Totoro.

Meski ditujukan untuk penonton muda, Ponyo dirilis di tengah euforia Miyazaki-mania yang sedang melanda dunia, membuatnya ikut bersinar di luar Jepang. Dengan anggaran 34 juta dolar, film ini berhasil mengumpulkan lebih dari 205 juta dolar di box office internasional, membuktikan bahwa daya magis Studio Ghibli tetap memikat lintas generasi.

4. Princess Mononoke

Hayao Miyazaki sudah lama menyimpan gagasan untuk membuat Princess Mononoke sebelum akhirnya berhasil mewujudkannya. Ketika film ini dirilis, dampaknya benar-benar besar dan menjadi pembicaraan di mana-mana. Ceritanya mengikuti perjalanan Pangeran Ashitaka yang terkena kutukan misterius lalu terjebak dalam konflik besar antara manusia dengan roh alam yang wilayahnya mulai diganggu.

Princess Mononoke dikenal sebagai salah satu karya Ghibli paling monumental karena menawarkan tema kompleks yang jarang disentuh, ditambah adegan-adegan dengan tingkat kekerasan yang tidak biasa untuk film animasi Jepang saat itu. Dengan budget sekitar 15 juta dolar, film ini berhasil meraih lebih dari 212 juta dolar di box office dunia, pencapaian yang mempertegas posisinya sebagai salah satu mahakarya terbesar Miyazaki.

3. Howl’s Moving Castle

Howl’s Moving Castle diadaptasi dari novel fantasi karya Diana Wynne Jones dan awalnya bahkan tidak direncanakan untuk digarap oleh Hayao Miyazaki. Versi Mamoru Hosoda mungkin tidak akan pernah kita saksikan, tetapi apa yang akhirnya dibuat Miyazaki justru menjelma menjadi sebuah petualangan penuh keajaiban yang memikat penonton di seluruh dunia. Ceritanya berpusat pada Sophie, seorang gadis muda yang terkena kutukan hingga berubah menjadi wanita tua dan dalam usahanya mematahkan kutukan itu, ia bertemu dengan penyihir misterius bernama Howl yang tinggal di sebuah kastil berjalan bersama asistennya Markl dan api ajaib bernama Calcifer.

Film ini mendapat apresiasi tinggi dari kritikus, meskipun reaksi para penggemar masih terbagi antara yang benar-benar jatuh cinta dengan ceritanya dan yang merasa biasa saja. Namun angka tidak bisa berbohong, dengan budget sekitar 24 juta dolar, Howl’s Moving Castle berhasil meraup lebih dari 236 juta dolar di box office, menjadikannya salah satu film Ghibli paling sukses secara komersial sekaligus menempati posisi ketiga dalam daftar film terlaris mereka.

2. The Boy and the Heron

The Boy and the Heron menjadi bukti bahwa Studio Ghibli dan Hayao Miyazaki masih memiliki sihir yang sama meski banyak yang menganggap masa keemasan mereka telah meredup. Film ini bahkan berhasil menorehkan sejarah baru dengan menjadi film anime kedua yang memenangkan Oscar, memperkuat warisan panjang karya-karya Ghibli yang sudah mendunia.

Ceritanya mengikuti Mahito, seorang anak laki-laki yang pindah ke pedesaan Jepang setelah kehilangan ibunya akibat pengeboman Tokyo pada Perang Dunia II. Hidupnya berubah ketika ibu tiri barunya diculik dan Mahito harus menembus dunia fantasi misterius untuk menyelamatkannya. Dengan animasi indah, nuansa yang sangat personal, serta cerita penuh emosi, film ini bukan hanya mendapat sambutan hangat tetapi juga sukses besar di box office dengan pendapatan lebih dari 294 juta dolar dari biaya produksi sekitar 50 juta dolar.

1. Spirited Away

Selama lebih dari dua dekade, Spirited Away tetap menjadi salah satu tonggak perfilman Jepang yang paling sulit disaingi. Film klasik Hayao Miyazaki ini pernah menjadi film Jepang terlaris selama 16 tahun berturut-turut sebelum akhirnya digeser oleh Your Name dan kemudian oleh Demon Slayer Mugen Train. Ceritanya mengikuti perjalanan Chihiro, seorang gadis kecil yang tanpa sengaja terjebak di dunia fantasi penuh makhluk aneh setelah orang tuanya berubah menjadi babi.

Kekuatan Spirited Away bukan hanya pada imajinasi visualnya, tetapi juga pada pesan emosional yang membekas di hati penonton. Bahkan Steven Spielberg pernah menyebut film ini lebih baik daripada karya animasi Disney. Dengan bujet sekitar 19,2 juta dolar, Spirited Away berhasil meraih 396 juta dolar di box office dunia. Pencapaian ini tidak hanya membuatnya menjadi film Studio Ghibli terlaris sepanjang masa, tetapi juga menegaskan warisannya sebagai mahakarya abadi dalam sejarah animasi.

Itulah 10 film Studio Ghibli terlaris sepanjang masa yang telah mengukuhkan posisi studio ini sebagai ikon perfilman Jepang dan menyuguhkan karya-karya yang tak lekang oleh waktu. Dari kisah manis Ponyo hingga epik fantasi Spirited Away, setiap film menawarkan pengalaman berbeda yang memukau baik penonton muda maupun dewasa. Bagi Titipers yang ingin membawa keajaiban Ghibli ke rumah, mulai dari poster, figure, hingga merchandise eksklusif, Titip Jepang siap membantu menghadirkan koleksi resmi langsung dari Jepang, memastikan setiap penggemar bisa merasakan sentuhan magis Ghibli kapan saja.

Sumber: screenrant

Ikuti terus berita terbaru dari kanal-kanal Titip Jepang! Yuk, baca artikel lainnya  di sini ^^ 

Jangan lupa Ikuti juga media sosial  Titip Jepang:
Instagram:  @titipjepang
Twitter:  @titipjepang
Facebook:  Titip Jepang