KATEGORI

Belum ada Produk di keranjang kamu, yuk cari produk incaran kamu di sini!

10 Manga Fantasi Terbaik yang Belum Punya Anime (Padahal Keren Banget!)

BLOG-10 Manga Fantasi Terbaik

Banyak anime terbaik lahir dari adaptasi manga atau light novel, sehingga mereka memiliki basis penggemar yang sudah jatuh cinta dengan versi cetaknya. Hal ini khususnya berlaku untuk berbagai anime fantasi, dengan beberapa anime seperti Berserk yang memiliki banyak adaptasi anime. Tapi sayangnya, masih banyak manga fantasi luar biasa lainnya yang belum pernah diangkat ke layar.

Padahal, beberapa di antaranya memiliki cerita, dunia, dan karakter yang lebih dari layak untuk tampil di layar kaca. Dari kisah isekai damai yang nggak biasa sampai aksi absurd yang bisa bikin ngakak, inilah 10 manga fantasi terbaik yang paling pantas—dan paling ditunggu—untuk mendapatkan adaptasi anime!



10. Magus of the Library (Toshokan no Daimajutsushi)

Genre(s)Adventure, Fantasy
KreatorMitsu Izumi
PenerbitKodansha
Jumlah volume8 (on going)

Kalau Titipers menyukai dunia fantasi yang kaya dan damai, ditambah tema tentang kekuatan membaca, Magus of the Library wajib masuk daftar bacamu. Manga ini bisa dibilang sepupu spiritual dari Frieren: Beyond Journey’s End dan Ascendance of a Bookworm, karena mengangkat literasi sebagai inti petualangan. Tokoh utamanya, Theo, adalah seorang anak laki-laki miskin dengan telinga runcing yang suka membaca, tetapi tidak diizinkan menggunakan perpustakaan desa karena status sosialnya. Tapi, hidupnya berubah saat ia bertemu dengan seorang pustakawan dari perpustakaan legendaris Aftzaak.

Sayangnya, meski sudah berjalan selama hampir satu dekade, adaptasi anime Magus of the Library tak kunjung datang. Gaya ilustrasinya yang sangat mendetail mungkin menjadi tantangan tersendiri bagi studio animasi. Bisa jadi mereka menunggu sampai volume ke-10 terbit, sebelum memutuskan untuk mengadaptasinya.


9. Old Knight in the Frontier Bard Loen (Henkyou no Roukishi Bard Roehn)

Genre(s)Action, dventure, Fantasy
KreatorMorio Kikuishi & Shien Bis
PenerbitKodansha
Jumlah volume11 (on going)

Judulnya mungkin membuat alis Titipers terangkat, Old Knight in the Frontier Bard Loen memang terdengar aneh, tapi ceritanya tentu jauh lebih menarik dari namanya yang rumit. Manga ini menawarkan sensasi petualangan fantasi yang hangat ala Delicious in Dungeon, dengan balutan iyashikei yang menenangkan. Tapi jangan terlalu nyaman dulu, karena kisah sang ksatria tua ini perlahan berubah jadi perjalanan penuh konspirasi dan bahaya yang tak terduga.

Manga ini baru saja mendapatkan versi terjemahan resminya, dan sejak itu, penggemarnya terus bertambah. Dunia yang dibangun benar-benar menakjubkan, sementara karakter-karakternya muncul sebagai orang-orang nyata, bukan sekadar kiasan atau karikatur fantasi. Sayangnya, hingga kini belum ada adaptasi animenya. Padahal, kisah ini bisa jadi pelipur lara bagi fans Berserk yang kecewa dengan versi anime tahun 2016 atau anime fantasi lain yang lebih dewasa.


8. I Got Caught Up in a Hero Summons, but the Other World Was at Peace! (Yūsha Shōkan ni Makikomareta kedo, Isekai wa Heiwa deshita)

Genre(s)Isekai, Romance, Harem
KreatorToudai & Jirō Heian
PenerbitKadokawa Shoten
Jumlah volume9 (on going)

Adaptasi anime isekai memang makin ramai, dengan banyaknya judul baru yang berseliwean tiap musim. Untuk membedakan diri, berbagai judul biasanya menawarkan gimmick atau twist tertentu. Tapi di antara semua itu, I Got Caught Up in a Hero Summons, but the Other World Was at Peace! tampil beda dengan pendekatan yang justru membalikkan semua ekspektasi. Seperti judulnya yang panjang dan jenaka, cerita ini dimulai saat seorang mahasiswa bernama Kaito Miyama secara tidak sengaja terseret dalam ritual pemanggilan pahlawan dan dipindahkan ke dunia fantasi yang ternyata damai-damai saja. Tidak ada krisis, tidak ada raja iblis, dan tidak ada perang besar. Justru, kisahnya berkembang jadi slice-of-life ringan dengan sentuhan politik dan hubungan antarkarakter yang hangat.

Dengan premis unik dan tokoh utama yang empatik, rasanya manga ini sangat cocok diadaptasi menjadi anime—apalagi di tengah pasar anime isekai yang kini penuh dengan cerita generik. Meskipun versi light novel-nya belum dilokalkan, versi manga-nya sudah tersedia dan mulai mendapat penggemar. Jadi, kenapa belum ada anime-nya?


7. Märchen Awakens Romance (MÄR)

Genre(s)Adventure, Comedy, Supernatural
KreatorNobuyuki Anzai
PenerbitShogakukan
Jumlah volume15

Buat Titipers yang tumbuh besar dengan shonen isekai di awal tahun 2000-an, nama MÄR alias Märchen Awakens Romance mungkin terdengar tidak asing. Manga ini punya semua elemen khas genre, mulai dari anak SMP yang tersedot ke dunia lain, alat sihir keren bernama ÄRM, dan pertarungan seru ala turnamen. Ceritanya tamat dalam 15 volume dan bahkan pernah diadaptasi jadi anime. Tapi sayangnya, versi animenya saat itu malah melenceng jauh dari manga, terutama di bagian akhir.

Yang lebih disayangkan lagi, sekuelnya yang berjudul MÄR Omega belum pernah diangkat jadi anime. Padahal, cerita lanjutannya cukup solid meski lebih lugas, tanpa elemen isekai dan fokus ke dunia fantasi itu sendiri. Sangat cocok untuk dijadikan miniseri anime. Namun, mengingat betapa tidak relevannya versi MÄR orisinal saat ini, mungkin diperlukan reboot total yang lebih setia kepada cerita aslinya.


6. Duranki

Genre(s)Adventure, Fantasy
KreatorKentaro Miura & Studio Gaga
PenerbitHakunsensha
Jumlah volume1

Almarhum Kentaro Miura dikenal luas lewat Berserk, manga fantasi kelam yang jadi legenda. Tapi sebelum kepergiannya, Miura juga sempat mengerjakan proyek yang jauh berbeda bernama Duranki. Tidak seperti Berserk yang brutal dan suram, Duranki lebih berfokus pada petualangan dan elemen mitologi dengan sentuhan visual yang tetap memukau.

Manga ini resmi tamat setelah kematian Miura, yang berarti hanya menyisakan satu volume pendek. Tapi justru karena itu, Duranki punya potensi besar untuk diangkat ke format anime OVA atau film berdurasi satu jam tanpa alasan untuk animasi yang buruk. Dengan eksekusi yang tepat, Duranki bisa jadi bentuk penghormatan yang indah untuk Miura, dan bahkan berpeluang “membalas” kegagalan adaptasi Berserk versi terbaru yang masih menuai kritik.


5. Hyakki Yakushou

Genre(s)Horror, Mystery
MangakaIchiko Ima
PenerbitAsahi Sonorama
Jumlah volume31

Dikenal juga dengan judul Beyond Twilight, Hyakki Yakoushou adalah manga josei supernatural yang terasa jauh lebih dewasa dibandingkan judul-judul mainstream seperti Demon Slayer atau Jujutsu Kaisen. Meskipun menampilkan protagonis dengan kemampuan indra keenam dan dunia yang dipenuhi yokai, alur ceritanya justru lebih condong ke genre slice of life dengan elemen episodik yang pelan tapi menghantui.

Ilsutrasinya yang tenang dan detail membuat manga ini tampak ideal untuk dijadikan anime, apalagi dengan gaya visual yang mendukung suasana melankolis dan misteriusnya. Sayangnya, manga ini tetap jadi permata tersembunyi karena belum pernah diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris atau bahasa lain. Di saat anime-anime dengan tema supernatural terus bermunculan, absennya adaptasi untuk manga seindah Hyakki Yakoushou benar-benar jadi misteri tersendiri.


4. Vagabond

Genre(s)Epic, Historical, Martial Arts
MangakaTakehiko Inoue
PenerbitKodansha
Jumlah volume37 (on going)

Vagabond mungkin agak berlebihan untuk dianggap sebagai manga “fantasi”, tetapi penyajian ulang kisah Musashi Miyamoto di sini jelas bersifat fiktif dan dramatis. Manga ini memadukan sejarah Jepang feodal dengan nuansa filosofis dan pertarungan brutal, menghasilkan salah satu mahakarya manga paling dihormati hingga saat ini. Gaya gambarnya yang nyaris seperti lukisan, plus ritme penceritaan yang tenang tapi tajam, menjadikan Vagabond bukan sekadar kisah samurai biasa.

Meskipun sudah berjalan selama puluhan tahun dan mengantongi banyak penghargaan, Vagabond belum pernah diadaptasi menjadi anime maupun live-action. Padahal, kreator-kreator top seperti Eiichiro Oda sendiri mengagumi kedalaman cerita dan karakternya. Tentu, adaptasi anime akan butuh usaha besar untuk menangkap semua nuansanya. Tapi justru karena manga-nya tengah hiatus, sekarang adalah waktu yang paling pas untuk membawa kisah Musashi ke layar.


3. Fire Punch

Genre(s)Dark Fantasy, Dystopian, Supernatural
Thriller
MangakaTatsuki Fujimoto
PenerbitShueisha
Jumlah volume8

Pernah bayangkan hidup dalam dunia yang selalu membeku, sambil terus terbakar hidup-hidup? Itulah kutukan yang dialami Agni, protagonis Fire Punch, manga distopia gelap karya Tatsuki Fujimoto yang rilis sebelum Chainsaw Man. Berlatar di dunia pasca-apokaliptik yang membeku, cerita ini dimulai dengan tragedi, seorang pria membakar desa Agni (termasuk saudara perempuannya), meninggalkan Agni seorang diri. Dia berjuang selama delapan tahun untuk mendapatkan kembali kekuatannya, didorong oleh keinginannya untuk membalas dendam.

Fire Punch membawa kita ke dalam perjalanan brutal dan sureal yang penuh alegori dengan nada gelap yang terasa familiar bagi penggemar Demon Slayer atau Jujutsu Kaisen. Meski hanya berjalan dua tahun, manga ini menyimpan cukup banyak materi untuk diangkat menjadi anime pendek. Jika dilakukan dengan benar, adaptasinya bisa menjadi pengingat kuat bahwa Fujimoto bukan hanya pencipta satu hit dan bisa menyegel Fire Punch sebagai salah satu manga paling berani di akhir tahun 2010-an.


2. Shinsetsu Bobobo-bo Bo-bobo

Genre(s)Adventure, Parody, Surreal Comedy
MangakaYoshio Sawai
PenerbitShueisha
Jumlah volume7

Shinsetsu Bobobo-bo Bo-bobo adalah kelanjutan dari salah satu manga shonen paling absurd dan konyol sepanjang masa. Dengan selera humor yang satir dan sering kali menyentuh taraf ketidakmasukakalan yang ekstrim, manga ini memang tidak untuk semua orang—tapi justru itulah pesonanya. Sayangnya, anime Bobobo-bo Bo-bobo berakhir dengan cliffhanger karena tamat sebelum manga-nya selesai, meninggalkan setengah cerita yang tak pernah dianimasikan.

Sekuelnya, Shinsetsu Bobobo-bo Bo-bobo, tak kalah kocak meski durasinya jauh lebih singkat. Ada pula spin-off yang berfokus pada Don Patch, tapi juga tidak pernah mendapat adaptasi anime. Rasanya ganjil ketika adaptasi anime-anime lain bermunculan, tetapi waralaba seunik Bobobo justru dibiarkan begitu saja. Entah lewat sekuel langsung atau reboot total, cerita Shinsetsu Bobobo seharusnya diberi kesempatan tampil di layar kaca, karena dunia memang butuh lebih banyak kekonyolan berkualitas.


1. Isekai Walking

Genre(s)Adventure, Fantasy
MangakaAruhiko, Ogawa, Kei
PenerbitKadokawa
Jumlah volume5 (on going0

Isekai Walking sekilas memang terlihat seperti isekai generik biasa yang menampilkan pahlawan yang ditolak karena kemampuannya yang terlihat lemah tapi sebenarnya sangat kuat. Tapi berbeda dari drama penuh konflik seperti Failure Frame dan sejenisnya, seri ini menonjol lewat nada ceritanya yang hangat dan menenangkan, dengan protagonis yang memaksimalkan kekuatan berbasis gerakannya secara bijak.

Tokoh utama Isekai Walking benar-benar memperoleh EXP seperti dalam video game hanya dengan berjalan. Alih-alih menggunakannya untuk bertarung, ia lebih memilih membantu orang-orang sebagai kurir yang mengantarkan pesan dan menyelesaikan misi-misi menyentuh. Dunia fantasi yang lembut seperti ini terasa sangat cocok untuk diangkat ke layar kaca, dan dengan novelnya yang kini mulai dilokalkan di Barat, adaptasi anime sepertinya tinggal menunggu waktu.


Jadi, itulah 10 manga fantasi yang seharusnya sudah mendapatkan adaptasi anime. Dari yang penuh petualangan seru sampai cerita yang lebih menghangatkan hati, semuanya punya potensi besar untuk menghibur lebih banyak orang di layar kaca. Dengan begitu banyaknya manga fantasi yang berbakat di luar sana, mudah-mudahan kita bisa segera melihat adaptasi-adaptasi keren ini ya!

sumber: cbr, wikipedia, myanimelist

Ikuti terus berita terbaru dari kanal-kanal Titip Jepang ya! Yuk, baca artikel lainnya di sini^^

Jangan lupa Ikuti juga media sosial Titip Jepang:
Instagram: @titipjepang
Twitter: @titipjepang
Facebook: Titip Jepang