Tema detektif tak hanya berkutat dengan mayat dan pembunuhan. Emosi setiap karakter juga menjadi instrumen yang penting untuk menjaga kesinambungan cerita, salah satunya cerita cinta. Hal yang tak pernah kusut oleh masa dan bisa dialami oleh siapa saja.
Berikut adalah 5 film Detective Conan genre romance yang terpilih.
1. The Time-Bombed Skycraper Tokei-jikake no Matenrō (Movie 1)
“Selamat ulang tahun, Shinichi. Aku … mungkin tidak punya kesempatan lagi untuk mengatakannya padamu secara langsung.”
Film pertama ini adalah film favorit Aoyama Gosho dan bertema romantis. Beberapa kali sensei bersemangat menceritakan bagaimana proses pembuatannya di berbagai wawancara. Waktu Pengeboman di Gedung Pencakar Langit ini juga menjadi satu-satunya film yang menggunakan konsep episode klasik di awal durasinya, sebelum memasuki alur cerita.
Berawal dari undangan Moriya Teiji, Conan mencari cara agar tetap dapat menghadiri pesta minum teh dengan menghubungi Kantor Detektif Mouri. Ran setuju untuk menggantikannya, tetapi dengan syarat bahwa Sabtu depan tanggal 3 Mei jam 10 malam Shinichi harus menemuinya untuk menonton film.
Ran bertanya antara biru dan merah, apa warna kesukaan Shinichi? Detektif SMU yang tubuhnya mengecil itu menjawab merah. Ran berseru karena sudah menduga jika Shinichi menyukai warna merah. Di balik sambungan telepon, Conan bergumam bahwa sebenarnya merah adalah warna kesukaan Ran.
Romansa di film ini menguat jelang detik-detik terakhir, di mana waktu yang semakin terbatas dan kondisi yang di luar kendali, menguapkan begitu saja kecerdasan yang dimiliki Shinichi. Ia akhirnya bersandar di balik pintu yang rusak.
“Potonglah warna yang kau suka. Jangan khawatir, aku akan selalu bersamamu saat kau memotongnya. Aku akan mati bersamamu.”
2. Captured in Her Eyes Hitomi no Naka no Ansatsusha (Movie 4)
Jika film pertama berkutat dengan tiga menit terakhir yang berharga, film kedua dimulai dengan tiga menit terakhir di Tropical Land. Kali ini, giliran Shinichi yang ingin memberikan kejutan pada Ran dengan mengajaknya tiba tepat waktu di tengah air terjun.
Ran hilang ingatan karena berhadapan dengan pembunuh, tetapi di antara semua ingatannya yang hilang, masih tersisa sedikit kerinduan saat mendengar nama Shinichi.
Di tengah kekacauan yang terjadi, Conan berusaha untuk mencari tahu siapa pelaku di balik pembunuhan berantai. Yang menarik dari film ini adalah, Conan membimbing Ran unruk mendapatkan kembali ingatannya dan secara langsung mengungkapkan perasaannya.
Meski begitu, Ran beranggapan bahwa Conan hanya menstimulus ingatannya. Film berakhir dengan Conan yang merasa jengkel karena memikirkan hal yang sama seperti Kogoro.
3. Crossroad in the Ancient Capital Meikyū no Kurosurōdo (Movie 7)
Berpindah ke pasangan paling lawak dalam sejarah Detective Conan. Jika di Movie 4 Ran yang hilang ingatan, maka di movie 7 ini Heiji yang melupakan hal penting dalam hidupnya.
Scene dibuka dengan lagu Kyoto Marutake Ebisu, lagu tentang nama-nama jalan yang dinyanyikan seorang anak perempuan cantik berpakaian kimono. Heiji kecil terpesona pada suaranya. Namun, sang gadis menghilang di antara hujan bunga sakura. Ketika ia menghampirinya anak kecil perempuan itu sudah tidak ada di manapun. Heiji hanya menemukan sebutir bola kristal yang tampak seperti aksesori dan menyimpannya hingga dewasa.
Pada suatu momen Heiji terjebak dengan Kazuha dan Kazuha secara spontan menyanyikan lagu itu. Nada yang dilantunkan mengingatkan Heiji pada gadis yang gagal ia temui saat kecil. Dan ternyata ….
4. The Crimson Love Letter Karakurenai no Raburetā (Movie 21)
Orang ketiga akan selalu ada di setiap hubungan romansa, tak terkecuali hubungan Heiji dan Kazuha yang jadian saja belum tiba-tiba sudah ada ujiannya.
Momiji Ooka, seorang gadis dari keluarga kaya ayang sangat cantik jelita, tiba-tiba meng-klaim bahwa Heiji adalah suami masa depannya.
Dalam pertandingan karuta, Kazuha mempertaruhkan semua kemampuannya untuk mengalahkan Momiji. Situasi yang berbanding terbaik dari cerita-cerita pada umumnya, di mana pihak laki-laki yang seharusnya memperebutkan wanitanya.
Hal manis di film ini adalah momen di mana Heiji harus melaksanakan tugasnya sebagai detektif dengan menjaga rumah Momiji, tetapi segera mengambil langkah praktis menghubungi ibunya untuk menemani Kazuha berlatih karuta. Walaupun, keesokan harinya Heiji justru diusir oleh Kazuha karena gadis itu berpikir seharusnya Heiji melindungi Momiji. Namun, di atas itu semua, Heiji tetap mengkhawatirkan Kazuha setelah kebenaran tentang kasus terungkap.
Kita bisa melihat adegan Conan melayang-layang di jok motor Heiji yang kalang kabut saat mengetahui Kazuha dalam bahaya.
5. The Fist of Blue Sapphire Konjo no Fisuto (Movie 23)
Tak hanya pasangan Shinichi-Ran dan Heiji-Kazuha saja yak eksis di dunia percintaan remaja Detective Conan. Sang putri konglomerat Sonoko juga memiliki cerita romansa yang tak kalah menarik untuk dinantikan.
Sonoko adalah karakter gadis yang fashionable dan hedonis, tetapi dia tidak pernah memamerkan kekayaannya secara masif, kecuali untuk keperluan lobi-lobi tertentu. Bisa dibilang, dia cukup bijak menggunakan privillege-nya dan bukan tipe putri yang menghambur-hamburkan uang untuk hal yang tidak penting.
Sosok yang unik dipasangkan dengan pria berotot yang kolot dan pemberani. Makoto Kyogoku adalah remaja yang gaptek, pencemburu, dan sangat menghormati orang seperti Sonoko yang rela melakukan apapun untuk mendukung temannya. Makoto jatuh hati dengan sikap full power Sonoko yang selalu ada di garda depan pendukung setia yag berteriak dan mengamati pertandingan dengan antusias.
Pada film ini, tak sampai satu menit Sonoko bisa menjadikan perusahaan keluarganya sponsor untuk Makoto yang batal bertanding. Meski situasi menjadi kacau, Makoto dan Sonoko akhirnya memiliki momen di mana segala keraguan mereka terhapuskan.
Film mana yang menjadi favoritmu?
Jangan lupa ikuti juga media sosial Titip Jepang:
Instagram: @titipjepang
Twitter: @titipjepang
Facebook: Titip Jepang