Manga Jepang biasanya menyajikan kisah dengan genre petualangan, laga, horor, misteri, romansa, komedi, dan lain sebagainya. Lantas bagaimana jadinya bila manga jepang mengakomodir budaya timur tengah dalam ceritanya? Simak selengkapnya dalam artikel ini.
Secara etimologi, kata manga sendiri berasal dari bahasa Jepang yang terdiri dari dua kata, man dan ga. Man memiliki arti aneh atau dadakan, sedangkan ga berarti gambar. Dalam bahasa Jepang, kata ini merujuk pada semua jenis animasi, kartun, dan komik.
Sesuai dengan negara asalnya, mayoritas manga menggunakan nama karakter yang berunsur Jepang. Kisah laga atau bahkan urban legend juga tak jarang mengadaptasi sejarah lokal yang berkembang dalam masyarakat Jepang.
Namun faktanya, ada juga lho manga Jepang yang mengakomodir budaya timur tengah dalam ceritanya. Simak selengkapnya dalam daftar 5 manga jepang yang mengakomodir budaya timur tengah berikut ini!
1. Satoko and Nada
Satoko and Nada adalah manga jepang karya Yupechika. Dalam pembuatan cerita tersebut Yupechika berkolaborasi dengan Marie Nishimori seorang jurnalis muslim. Manga Jepang ini membawa kisah tentang toleransi agama dan budaya antara dua sahabat dalam satu atap.
Dikisahkan Satoko adalah perempuan asli Jepang yang tinggal di Amerika untuk keperluan studi. Di Amerika, Ia bertemu dan tinggal satu kamar dengan Nada yang merupakan gadis keturunan Arab. Keduanya menjadi teman baik dan hidup dalam keberagaman agama, budaya serta adat istiadat.
2. A Bride’s Story
Manga Jepang karya Kaoru Mori ini memiliki genre romansa sejarah. Terbitan pertama dari manga A Bride’s Story ini dikeluarkan pada tanggal 15 Oktober 2009. Terhitung hingga 14 Oktober 2022 manga Jepang ini telah diterbitkan hingga 14 volume.
Sedangkan di indonesia manga ini juga sudah diterbitkan hingga 10 volume oleh Elex Media Komputindo. Berbeda dari kebanyakan manga Jepang pada umumnya, A Bride’s Story justru menggunakan nama-nama ala Turki.
A Bride’s Story mengisahkan tentang perjalanan asmara Amira Hergal dan Karluk Ayhan. Amira adalah wanita muda yang telah mengembara melintasi pegunungan dekat Laut Kaspia untuk menikahi Karluk Ayhan. Hingga keduanya bertemu dan menikah, Amira hidup bahagia bersama Ayhan.
Konflik dalam manga Jepang ini adalah momen saat keluarga Amira memutuskan untuk merebut kembali Amira dari Ayhan dan mencoba menikahkannya dengan orang lain. Amira harus berjuang dan mempertahankan cintanya untuk Ayhan.
3. Altair The Great War
Altair The Great War adalah manga Jepang garapan Kotono Kato. Manga Jepang ini telah terbit di Indonesia pada than 2014 melalui penerbit Elex Media Komputindo. Selain menggunakan nama-nama karakter ‘non-Jepang’, Altair The Great War ini juga mengambil kisah dengan plot fiktif pemerintahan Turkiye dan Kekaisaran Balthrain di bagian barat benua Rumelina.
Tokoh utama dalam kisah ini adalah Mahmud, kadet muda pemerintahan Turkiye. Sejak Jenderal dari Kekaisaran Balthrain terbunuh, para jenderal dari kedua negara ini berseteru dan menginginkan peperangan. Hingga akhirnya pemerintah Turkiye berada dibawah ancaman kekaisaran Balthrain. Pada titik ini Mahmud berusaha menghentikan peperangan antara keduanya.
Puncak konflik manga jepang ini adalah pemerintahan Turkiye membentuk aliansi dengan kerajaan lain untuk menumpas Kekaisaran Balthrain. Hingga akhirnya, pertempuran hebat tak terelakkan di Rumelina.
4. Planetes
Manga Jepang keempat yang mengakomodir budaya timur tengah adalah Planetes. Planetes adalah manga fiksi ilmiah yang dibuat oleh Makoto Yukimura. Planetes pernah terbit dalam empat volume pada rentang tahun 1999 hingga 2004. Di Indonesia, manga ini pernah diterbitkan melalui Penerbit M&C pada bulan Januari 2017.
Manga Jepang Planetes ini secara garis besar berkisah tentang sekelompok pengepul sampah di angkasa pada tahun 2075. Salah satu adegan dalam manga ini menampilkan seorang muslim yang sholat di bulan, karena latar utama tempat dalam ceritanya memang di angkasa.
Berkat ceritanya yang unik dan menarik, manga yang juga tayang sebagai anime ini berhasil menyabet piala Seiun Award sebagai serial fiksi ilmiah terbaik.
5. Sono Hi Sekai ga Owaru
Manga Jepang bertajuk Sono Hi Sekai ga Owaru ini dalam bahasa Indonesia berarti Hari Itu Dunia Akan Berakhir. Sono Hi Sekai ga Owaru ditulis serta diilustrasikan oleh Tsunami Omino dan Shinji Ohara. Plot cerita dari manga ini tergolong unik.
Sono Hi Sekai ga Owaru berkisah tentang muslimah berhijab dari Indonesia yang bercita-cita untuk pergi haji sebelum meteor menghancurkan bumi. Dalam salah satu cuitan twitter oleh akun @oniikkun , salah satu pembaca dari Indonesia, manga Jepang ini akan diterbitkan d Indonesia melalui penerbit Elex Media Komputindo.
Namun, hingga kini manga Jepang Sono Hi Sekai ga Owaru ini belum juga rilis melalui penerbit Indonesia manapun.
Perusahaan Jepang selalu memiliki ide dan kreasi baru untuk menghadirkan hiburan yang menarik. Bukan hanya anime saja yang bisa mengakomodir dua kebudayaan yang berbeda. Bacaan manga seperti contoh-contoh diatas juga layak untuk disimak penggemar jejepangan lho!
Jangan lupa ikuti terus berita terbaru dari kanal-kanal Titip Jepang ya! Yuk, baca artikel lainnya di sini^^
Jangan lupa Ikuti juga media sosial Titip Jepang:
Instagram: @titipjepang
Twitter: @titipjepang
Facebook: Titip Jepang