Review Detective Conan the Movie: The Eleventh Striker [2012]- Gol Sang Penyelamat
Sepertinya film The Eleventh Striker merupakan keahlian Conan. Sebagaimana judul filmnya, The Eleventh Striker, akan memanjakan mata kita untuk melihat teknik-teknik sepak bola yang dimiliki Conan a.k.a Shinichi Kudo. Memang sepak bola adalah cabang olahraga yang paling digemari Shinichi (bukan bernyanyi). Film berdurasi 110 menit ini memiliki banyak ulasan positif dan termasuk film Detektif Conan terlaris pada zamannya. Film ini menghasilkan setidaknya 3,29 miliar yen di box officce. Tayang pada 14 April 2012 di Jepang dengan sutradara Yasuichiro Yamamoto dan penulis naskah Kazunari Kouchi.
SINOPSIS
Grup Detektif Cilik ditemani Kogoro, Ran, dan Profesor Agasa menghadiri acara promosi di mana J.League Bermain sepak bola dengan anak-anak. Disana, mereka berkenalan dengan beberapa orang, Esoknya, Kogoro mendapatkan telepon dari seorang pembom yang memberinya lokasi bom dalam bentuk teka-teki. Teka-teki itu berbunyi “Zebra biru dan bocah biru, hujan dari atas, orang-orang dari bawah, tangan kiri mereka, seperti yang ditunjukkan, pohon di sebelah kiri”. DI lain sisi, Grup Detektif Cilik, Ran, dan Sonoko sedang menonton pertandingan sepak bola di Touto Stadium.
Ran meminta bantuan Shinichi untuk memecahkan teka-teki tersebut. Shinichi menguraikan teka-teki tersebut menjadi zebra biru dan anak laki-laki mengacu pada maskot tim yang sedang bermain di stadion Touto sedangkan teka-teki selanjutna adalah permainan kanji. Dengan mengisi bagian kanji yang hilang dan menjumlahkannya membentuk kata electronic scoreboard. Conan lantas menelusuri infrastruktur papan skor untuk mengetahui lokasi bom dan mengatur agar kerusakan yang terjadi tidak terlalu fatal.
Petunjuk dalam kasus kali ini adalah identitas pengebom sepertinya berhubungan dengan orang-orang yang ditemui Kogoro tempo hari. Kepolisian pun membatasi tersangka menjadi lima.
Kogoro menerima surat dari pengebom yang berisi kerumunan yang lebih besar akan menyaksikan pengeboman berikutnya dan surat kedua akan mengungkapkan lokasi bom berikutnya.
Awalnya kepolisian menduga Shiodome Arena adalah target berikutnya karena ada acara dengan penonton terbanyak yang akan segera diselenggarakan. Namun, ketika surat kedua tiba dan menjelaskan bahwa J.League All Star Soccer adalah target berikutnya.
Surat kedua menjelaskan dalam semua game yang berjalan, striker harus berhasil menghentikan bom yang terpasang di gawang. sembilan striker berhasil menonaktifkannya, sedangkan sensor yang tersisa di Stadion Nasional ternyata tidak berfungsi.
Kepolisian mencurigai Keiichirou Motoura sebagai pelaku utama karena ia memiliki motif yang jelas untuk melakukan pengeboman sebagai tindak balas dendam atas kematian putranya. Namun, ia membantahnya. Lalu siapa pelaku sebenarnya?
Masih dibingungkan mengenai sosok pelaku ternyata teror bom pun belum berakhir! Diketahui ada 1 bom lagi yang menjadi kunci terakhir. Dapatkah Conan menebak letak bom tersebut dan menghentikan rentetan peristiwa yang terjadi?
PENJAHAT TIDAK SELAMANYA JAHAT
Kalau dipikir-pikir dalam kasus kali ini, pelaku kejahatan tidak sepenuhnya jahat-jahat amat (yah meskipun targetnya banyak orang sih). Kenapa bisa dibilang begitu? Ini karena si pelaku masih sempat-sempatnya memberikan petunuk dimana dia memasang bom-bom tersebut. Kogoro dan kepolisian aja yang bego gak bisa mecahin teka-teki yang diberikan padahal waktu yang diberikan untuk berpikir itu lumayan banyak loh. Masa kalah si sama anak kecil.
MENGGUNAKAN KARAKTER PEMAIN SEPAK BOLA YANG ASLI
Kisahnya benar-benar dikemas dengan baik. Karena kasus kali ini seputar sepak bola yang sangat disukai si karakter utama, mereka lantas memunculkan karakter pemain sepak bola Liga J1 Jepang yang asli, yaitu Kazuyoshi Miura dari Yokohama F.C., Yasuhito Endo dan Yasuyuki Konno dari Gamba Osaka, Kengo Nakamura dari Kawasaki Frontale dan Seigo Narazaki dari Nagoya Grampus. Kerennya lagi, mereka juga menjadi pengisi suara karakter masing-masing.
Sedangkan untuk nama-nama dari pemain Tokyo Spirits juga berdasarkan tokoh aslinya hanya saja mereka sedikit mengubah namanya seperti Hidetoshi Nakata menjadi Hidetoshi Nagata.
Seperti yang sudah saya senggol di atas, film The Eleventh Strike ini mempunyai ulasan yang bagus dan memiliki keuntungan lebih banyak dibandingkan film-film sebelumnya. Mulai dari film ini juga, nantinya setiap film Detektif Conan berhasil meraup keuntungan lebih banyak lagi.
Film kolaborasi Detektif Conan dan J.League Division 1 dimaksudkan sebagai perayaan hari jadi yang ke-20. Bahkan ketika film ini ditayangkan di televisi Jepang, Soundtrack-nya berhasil memperoleh rating sebesar 11,4% dan menduduki puncak tangga lagu di pemutaran perdana TV.
BACA JUGA: Wawancara Kolaborasi Eiichiro Oda dan Aoyama Gosho!
BACA JUGA: Detektif Conan The Movie: Daftar Lengkap Judul Film Detektif Conan
Tidak sampai disitu kawan! Film The Eleventh Striker ini bahkan dinobatkan Oricon Charts sebagai film dengan penjualan paling hit dan terlaris di antara versi DVD dan Blu-Ray kala itu.
Ikuti terus berita terbaru dari kanal-kanal Titip Jepang yang lainnya ya Titipers!
Yuk, baca artikel lainnya di sini^^
Sumber gambar: detectiveconanworld
Jangan lupa Ikuti juga media sosial Titip Jepang:
Instagram: @titipjepang
Twitter: @titipjepang
Facebook: Titip Jepang