Review Film Ghibli Howl’s Moving Castle [2004] – Kastil yang Berjalan

BLOG-Review Howl;s Moving Castle-1

Howl’s Moving Castle salah satu film Hayao Miyazaki yang bergenre fantasi animasi berdasarkan novel tahun 1986 dengan judul yang sama oleh Diana Wyne Jones. Film dari Studio Ghibli ini tayang pada 20 November 2004 di Jepang. Film berdurasi 114 menit ini mendapatkan pendapatan box office  sebesar 23,2 miliar yen dan juga penghargaan Nebula untuk Best screenplay dan nominasi lainnya.

BACA JUGA: 11 Film Hayao Miyazaki: Animator Legendaris dari Jepang

SINOPSIS

Sophie, seorang gadis remaja rata-rata yang bekerja di toko topi, menemukan hidupnya dilemparkan ke dalam kekacauan ketika dia benar-benar tersapu oleh seorang penyihir tampan tapi misterius bernama Howl. Setelah pertemuan kebetulan ini, dia berubah menjadi wanita berusia 90 tahun oleh Penyihir Sampah yang sia-sia dan licik. Memulai petualangan luar biasa untuk mengangkat kutukan, dia menemukan perlindungan di kastil ajaib Howl yang bergerak di mana dia berkenalan dengan Markl, murid Howl, dan iblis api berkepala panas bernama Calcifer.

Saat kekuatan sebenarnya dari sihir Howl terungkap, dan hubungannya dengan Sophie semakin dalam, pahlawan wanita abu-abu muda kita mendapati dirinya berjuang untuk melindungi mereka berdua dari perang sihir berbahaya yang mengancam dunia mereka.

MENGANGKAT TEMA ANTI PERANG

Ya, Hayao Miyazaki tidak menyukai perang. Ia sangat marah dengan perang. Film ini dibuat berdasarkan ketidaksukaannya terhadap Perang Irak.

BLOG-Review Howl;s Moving Castle-2

sumber gambar : IMDb

FILM YANG AMAZING

Howl’s Moving Castle memang merupakan film terbaik. Yang menarik dari film ini adalah kastil yang bisa bergerak. Miyazaki menggambarkan kastil Howl sebagai kastil yang sangat unik. Ia sangat memikirkan detail-detail kastil ini dengan sangat baik. Bahkan kastil ini punya pintu yang bisa berpindah ke banyak negara (mengingatkan saya pada pintu kemana sajanya Doraemon). Selain itu, Miyazaki juga memperhatikan detail sarapan dan makan siang yang dikemas layaknya makanan di restoran.

Karakter-karakternya pun juga menarik. Ada Calcifier Sang Api yang suka mengeluh namun punya kekuatan yang sangat hebat. Selain itu, ada Howl si pemilik kastil, penyihir berkekuatan heat yang akan mengeluarkan lendir berwarna hijau ketika sedang frustasi.

TRANSFORMASI FISIK YANG MENGAGUMKAN

Secara keseluruhan semua karakter dalam film ini mengalami transformasi yang menarik. Ada yang berubah karena dikutuk, ada pula karena sihir, bahkan ada yang berubah guna menyamar. Contohnya, Sophie yang dikutuk menjadi wanita tua oleh penyihir yang bernama The Witch of the Waste.

Transformasi yang paling menarik adalah ketika Howl berubah menjadi burung besar. Sedangkan sang penyihir The Witch of the Waste sering menyamar menjadi seekor burung gagak bahkan terkadang seorang gadis cantik.

Yamazaki menggambarkan transformasi ini dengan halus sehingga menampakkan elemen magis pada film  ini.

BLOG-Review Howl;s Moving Castle-3

sumber gambar : ghibli-wiki

MEMILIKI MAKNA KASIH

Film ini berisikan pesan moral yang sangat bagus. Dalam film ini, karakter Sophie menunjukkan kekuatan hati untuk mengasihi bahkan kepada musuh yang sudah mengutuknya. Ia tidak lantas menyimpan dendam. Bahkan, ia melakukan segala cara untuk dappat menyelamatkan Howl.

Karakter Sophie adalah karakter yang sangat disukai banyak orang.

BACA JUGA: Daftar Lengkap Judul Film Anime Studio Ghibli

Itu dia Titipers sekilas review dari Tim TJ seputar film animasi Howl’s Moving Castle. Ikuti terus berita terbaru dari kanal-kanal Titip Jepang ya! Yuk, baca artikel lainnya di sini^^

Jangan lupa Ikuti juga media sosial Titip Jepang:
Instagram: @titipjepang
Twitter: @titipjepang
Facebook: Titip Jepang

 

Tinggalkan Balasan