Review Film Ghibli Pom Poko [1994] – Sebuah Fabel

BLOG-Review Pom Poko-1

Pom Poko, juga dikenal sebagai The Raccoon War, adalah film komedi animasi Jepang dari Studio Ghibli yang ditulis dan disutradarai oleh Isao Takahata. Pom Poko berdurasi 119 menit dan berhasil mencapai pendapatan box office sebesar 4.47 miliar yen dan mendapatkan nominasi Japan Academy Prize for Special Award.

Ungkapan Pom Poko pada judul mengacu pada suara tanuki yang menabuh perutnya sendiri, diambil dari puisi tahun 1919 karya Ujo Noguchi yang menjadi sajak anak-anak populer pada tahun 1925.

Pom Poco mengisahkan Raccoon of the Tama Hills yang terusir dari tempat tinggalnya akibat pesatnya pembangunan rumah dan pusat perbelanjaan. Dikarenakan semakin sulitnya mendapat makanan dan tempat tinggal, mereka akhirnya bersatu dan melawan manusia. Akankah mereka berhasil??

BACA JUGA: Siapa itu Isao Takahata dari Studio Ghibli?

SINOPSIS

Raccoon of the Tama Hills diusir dari rumah mereka oleh pesatnya pembangunan rumah dan pusat perbelanjaan. Karena semakin sulit untuk menemukan makanan dan tempat tinggal, mereka memutuskan untuk bersatu dan melawan. Raccoon berlatih dan menyempurnakan seni transformasi kuno sampai mereka bahkan mampu tampil sebagai manusia. Dalam cara yang sering lucu, Raccoon menggunakan kekuatan mereka untuk mencoba menakut-nakuti kemajuan peradaban. Tapi apakah itu akan cukup? Atau akankah Raccoon belajar bagaimana hidup seimbang dengan dunia modern?

BLOG-Review Pom Poko-2

BERBEDA DENGAN KEDUA FILM ISAO TAKAHATA SEBELUMNYA

Pom Poko merupakan karya Isao Takahata setelah Grave of the Fireflies dan Only Yesterday. Film ini berbeda dengan kedua film terdahulu Isao. Jika sebelumnya Isao selalu mengambil kisah yag realistis dan mellow kali ini ia mengambil langkah yang berbeda. Pom Poko mengambil genre fantasi dengan komedi yang fun.

Awal film dibuka dengan sangat to the point sehingga kita sudah merasa tau maksud dari film ini. Ceritanya mengenai kelompok rakun yang tempat tinggalnya dihancurkan manusia sebagai dampak melesatnya pembangunan membuat para rakun berusaha melindungi diri dan bahkan ingin balas dendam.

Isao menggambarkan bagaimana jika para rakun bisa berubah wujud. Seperti dongeng anak-anak yang mengatakan bahwa Rakun atau Rubah bisa berubah wujud dan menjaili manusia.

ILUSTRASI YANG MENARIK

BLOG-Review Pom Poko-3

Film Pom Poko digambarkan dengan gaya Jepang yang klasik. Meskipun demikian, kualitas grafiknya sangat bagus dan halus. Detailnya juga sangat diperhatikan.

Banyak adegan yang lucu yang bisa membuat kita tertawa, tapi ada juga kesan mistisnya. Akan tetapi kemistisannya ini tidak membuat film ini menjadi horor malah sangat menghibur. Bayangkan saja tiba-tiba di suatu malam ada parade hantu di kotamu. Serem sih kalau dipikir-pikir tapi Isao berhasil menyelipkan beberapa lelucon di adegan-adegan tersebut.

Miris sebenarnya menonton film ini, film ini menyadarkan kita bahwa di balik mesatnya pembangunan-pembangunan ada sesuatu hal yang kita korbankan. Kita menggunduli hutan, memotong gunung, membuat para hewan-hewan terusir dari tempat tinggalnya, merasa kelaparan. Pelajaran yang bisa kita ambil dari film ini adalah kita sebagai manusia tidak boleh lupa dengan alam, jagalah keseimbangan alam agar anak cucu kita kelak juga bisa menikmati alam yang indah.

Kalau penasaran jangan lupa ditonton ya Titipers. Ikuti terus berita terbaru dari kanal-kanal Titip Jepang ya!

BACA JUGA: Daftar Lengkap Judul Film Anime Studio Ghibli

Yuk, baca artikel lainnya di sini^^

Sumber : IMDb

Jangan lupa Ikuti juga media sosial Titip Jepang:
Instagram: @titipjepang
Twitter: @titipjepang
Facebook: Titip Jepang

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *