Studio Ghibli Ungkap Rahasia Di Balik Layar Film Porco Rosso

porco rosso

Kabar baik penonton TV Jepang, penyiar Nippon TV akan menayangkan dua film Studio Ghibli dengan slot film mingguan “Friday Roadshow” untuk dua minggu pertama tahun 2022. Pada 7 Januari, Spirited Away telah tayang dibarengi dengan sesi tanya jawab penggemar di TV dan pertanyaan dari Twitter tentang film tersebut. Kemudian, pada 14 Januari, tayang film Porco Rosso (1992), dan kali ini akun Twitter Friday Roadshow Nippon TV hadir untuk memberikan cuplikan informasi latar belakang dan beberapa rahasia di balik layar yang menarik untuk penonton.

Friday Roadshow membagikan pembaruan proyek sepanjang malam, mari kita ikuti beberapa highlight di bawah ini.

 Porco Rosso bukan film berdurasi panjang 

Porco rossoStudio Ghibli

“Awalnya, proyek ini hanya video pendek 30 menit yang dibuat untuk tayang di dalam pesawat agar mendapatkan keuntungan yang besar. Setelah itu, pengembangannya malah jadi lebih dalam dan durasi bertambah hingga 60 menit, jadilah film berdurasi panjang.”

Porco Rosso berdurasi panjang diproduksi oleh Studio Ghibli yang bekerja sama dengan sejumlah perusahaan, termasuk Nippon TV dan Japan Airlines. Berikut ini adalah bukti dari salah satu penggemar yang membagikan foto majalah penerbangan JAL tahun 1992 yang mempromosikan film tersebut.

Film porco rosso

 Terjemahan pada scene prolog 

“Subtitle pembuka diterjemahkan dalam 10 bahasa. Namun, penerjemah merasa kesulitan menyesuaikan timing-nya. Dengan berbagai koneksi, ‘ahli bahasa’ seperti dosen, staf kedutaan dan karyawan stasiun TV luar negeri, memeriksa hasil terjemahan tersebut agar bisa rilis tepat waktu.”

Film porco rosso

Terjemahan dalam sepuluh bahasa memang merupakan bagian dari rencana awal, beberapa penggemar percaya bahwa hal tersebut merupakan kesepakatan awal untuk menayangkan film di penerbangan internasional JAL.

 Porco Rosso Berdasarkan Manga Karya Miyazaki 

“Porco Rosso merupakan adaptasi manga ‘The Age of the Flying Boat’ dari Zassou Note karya Hayao Miyazaki, yang ditayangkan di majalah Monthly Model Grandpix. Adegan dinamis dari ‘pemburu hadiah’ Mamma Aiuto ada di Bab 1.”

porco

 Mengapa Porco Rosso Tetap Menjadi Babi Sepanjang Film? 

“Sutradara Miyazaki berkata, ‘Saya pikir karakter Porco lebih cocok hidup sebagai babi sampai akhir.’ Ketika Porco muncul di bawah sinar matahari, sebagai babi, itulah yang membuat Gina jatuh cinta.”

 Gina Adalah Orang Argentina 

“Perhatikan bendera di kapal milik Gina. Meski berlatar Laut Adriatik, namun ada bendera Argentina yang terkibar. Sepertinya ini karena latar belakang Gina menunjukkan fakta bahwa dia adalah orang Argentina.”

 Perpisahan Selamanya? 

“Tokiko Kato, yang memerankan Gina, merasa bahwa adegan saat Gina dan Porco saling menatap adalah “perpisahan selamanya”. Namun, Miyazaki mengatakan kalau setelah itu Porco muncul di bar milik Gina seolah-olah tidak terjadi apa-apa.”

Film ini memiliki open ending yang membuat penonton menduga tentang kemungkinan mereka berdua akan bersatu di masa depan. Namun, pernyataan Miyazaki di atas menghilangkan kekhawatiran tentang “perpisahan selamanya”.

Dua Produser Terekam Sebagai Cameo di Film 

“Pada saat merekam lagu Kato, produser Ghibli Toshio Suzuki dan mantan produser Nippon TV Seiji Okuda memutuskan untuk memasukkan diri mereka sebagai pelanggan di bar Gina. Pada adegan tersebut Okuda berperan sebagai pria yang memegang tangan Gina dengan ekspresi gugup, dan Suzuki sebagai pria berkacamata di belakangnya.”

 Menganimasikan Adegan Lagu Perancis 

“Adegan Gina membawakan lagu ‘Le Temps Des Cerises’ di bar hotel direkam di sebuah restoran Rusia di Aoyama, Tokyo. Adegan ini direkam menggunakan kamera video dan Miyazaki menjadikannya sebagai referensi saat menggambar adegan. Perhatikan Gina “memperagakan kembali” gerakan mulut Kato saat dia bernyanyi dalam bahasa Prancis.”

Kato, membagikan video kepada penggemar sebelum penayangan untuk meminta mereka menonton. Dia juga bercanda bahwa hari ini adalah Hari Valentine, sebelum mengatakan bahwa hari itu sebenarnya sebulan sebelum Hari Valentine.

Porco Menghisap Brand Rokok yang Sama dengan Karakter Anime Lain 

“Rokok yang selalu ada di mulut Porco adalah Gitanes, merek rokok dari Perancis. Porco sepertinya lebih suka rokok yang kedua ujungnya terpotong. Merek ini juga dipakai oleh Lupin III [The Castle of Cagliostro].”

Film Porco Rosso

The Castle of Cagliostro yang terkenal di Jepang sebagai Lupin III: Cagliostro no Shiro adalah sebuah film anime Jepang 1979 yang ditulis dan disutradarai oleh Miyazaki. Walaupun sebenarnya film tersebut tayang sebelum Studio Ghibli berdiri pada tahun 1985.

 Motif Dibalik Karakter 

“Dalam proposal Porco Rosso, Miyazaki dengan jelas menulis, ‘Semua karakter utama berperilaku sesuai kenyataan yang terjadi dalam kehidupan mereka. Mereka bermain-main karena telah mengalami masa-masa sulit. Mereka mendapatkan kesederhanaan melalui kedewasaan. Kita harus menghargai setiap karakter. Kebodohan itu harus dicintai, dan memotong penggambaran karakter lain di adegan ramai harus dihindari. Kita tidak boleh melakukan kesalahan yang umum – miskonsepsi bahwa menggambar seseorang yang lebih bodoh darimu adalah manga-.”

Aktor profesional sering mengatakan bahwa karakter memiliki banyak sisi oleh karena itu tidak boleh dipandang hanya sekedar hitam putih. Pernyataan Miyazaki membuktikan bahwa dia juga memiliki pemahaman dan kasih sayang yang mendalam terhadap karakter dan latar belakang cerita mereka, itulah sebabnya ada koneksi yang terhubung antara mereka dengan penonton.

 Ada Perubahan Warna Pada Tiap Ekspresi Mental Porco 

“Pada adegan Porco yang menceritakan sebuah cerita kepada Fio, ada arahan untuk mengubah keadaan psikologis Porco dengan “warna”. Sebelum dia bercerita, rona bayangannya adalah biru. Setelah cerita selesai, bayangannya berubah menjadi cokelat.”

 Gambar Hati Baru di Pesawat Curtis 

“Perhatikan bagian putih di bodi belakang pesawat kesayangan Curtis, R3C-O-nya. Di awal cerita, tidak ada pola di bagian ini, tetapi selama pertempuran terakhir dengan Porco, ilustrasi hati yang tertusuk panah telah ditambahkan.”

Porco Rosso

 

 

 

 

 

 

Hati lain muncul di bingkai kacamata Porco setelah mereka saling pukul, membuktikan bahwa cinta benar-benar menjadi pusat dari kisah ini.

Porco rosso

 Inspirasi Pesawat Porco 

“Savoia adalah pabrik yang ada di Italia, tetapi pesawat kesayangan Porco, “Pesawat terbang tempur prototipe Savoia S.21” adalah pesawat terbang udara fiktif yang dibuat oleh Miyazaki. Modelnya adalah pesawat terbang ‘Macchi M.33’ yang ada di perlombaan Schneider Trophy.”

 Arti Huruf “R” 

“Model untuk simbol di ekor pesawat Porco adalah lambang kota kelahiran Porco, Genova. Huruf “R” di atasnya melambangkan huruf pertama ROSSO dan Republikan (Repubbicano).”

Porco bisa dibilang adalah seorang Republikan ketika dalam film dia mengatakan kalau dia lebih suka menjadi babi daripada menjadi fasis.

 Porco Rosso Mengubah Dirinya Menjadi Babi? 

“Nama asli Porco adalah Marco Pagot. Lahir pada tahun 1893. Nama ini diambil dari produser Italia Sherlock Hound, yang disutradarai Miyazaki. “Porco Rosso” adalah nama panggilan yang diberikan kepadanya oleh perompak udara. Setelah Perang Dunia I, dia pensiun dari tentara Italia dan memberikan mantra pada dirinya sendiri untuk mengubah dirinya menjadi babi.”

Tweet di atas berasal dari penggemar berat Ghibli, yang menyertakan foto-foto pernyataan yang disebutkan di atas, muncul di booklet film yang terbit saat film tersebut rilis pertama kali. Sherlock Hound adalah serial TV anime Italia-Jepang yang memulai debutnya pada tahun 1984, delapan tahun sebelum Porco Rosso memulai debutnya di bioskop Jepang.

 Terkadang Wajah Porco Kembali ke Bentuk Aslinya…Tapi Hanya Sesekali

“Curtis kaget saat melihat wajah Porco, tapi Miyazaki bilang bukan berarti Porco sudah kembali ke wujud aslinya (manusia). Meskipun wajahnya bisa berubah, akan tetapi wajahnya langsung kembali seperti babi.”

Pernyataan di atas dibuktikan oleh penggemar Ghibli lainnya yang memposting tweet di atas dengan foto dari booklet yang sama. Senada dengan pernyataan Miyazaki sebelumnya bahwa Porco tetap menjadi babi sepanjang film.

 Federasi Bajak Laut Udara adalah Organisasi Multinasional 

“Bos di Federasi Perompak Udara, merupakan sebuah organisasi yang dibentuk oleh tujuh kelompok perompak udara yang berbasis di Laut Adriatik. Mereka memiliki tempat kelahiran yang berbeda. Bos yang memakai penutup mata berasal dari Perancis, sementara yang lain berasal dari Swiss, Sisilia, Provence, Kroasia. Tampaknya juga ada keturunan Norman dan keturunan aristokrat dari Kekaisaran Austro-Hungaria.”

 Mayor Ferrari di Kehidupan Nyata 

“Kawan Porco, Ferrarin, terinspirasi oleh Arturo Ferrarin, pilot yang melakukan penerbangan Eropa-Timur Jauh pertama di dunia dari Roma ke Tokyo!”

 Penghargaan untuk Pengisi Suara Porco 

“Shuichiro Moriyama, yang memerankan Porco. Dia memainkan perannya seperti Telly Savalas dalam drama Kojak. Sayangnya, dia meninggal tahun lalu.”

Seiyuu veteran Moriyama adalah seiyuu resmi untuk aktor seperti Spencer Tracy, Telly Savalas, Jean Gabin dan Lino Ventura. Moriyama meninggal pada Februari tahun lalu, pada usia 86 tahun.

 Peran Debut untuk Aktris Suara One Piece Terkenal 

“Fio diperankan oleh Akemi Okamura, yang terkenal sebagai Nami di One Piece. Porco Rosso adalah debutnya sebagai seiyuu.”

 Kakak Perempuan Fio 

“Di antara saudara perempuan yang bekerja di pabrik Piccolo, perempuan yang mengenakan gaun berwarna krem ​​adalah kakak perempuan Fio, Giliora. Di storyboard untuk adegan ini tertulis “Fio, Lima tahun kemudian”.

Jadi seperti itulah Fio dalam waktu lima tahun!

 Wanita Memainkan Peran Utama dalam Film, dan juga di Studio Ghibli 

“Di pabrik Mr. Piccolo, para pria semuanya bekerja jauh dari rumah, jadi para wanita berkumpul untuk bekerja. Sebenarnya, di Studio Ghibli, wanita seperti sutradara animasi Megumi Kagawa dan sutradara gambar Kazu Hisamura memiliki peran yang vital.  Hal ini merupakan kejadian yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam industri animasi pada waktu itu.”

 Sebuah Topi Dari Film Ghibli Lainnya 

“Di image board Mr. Piccolo, Miyazaki menggambarnya dan menambahkan catatan ‘Topi Pazu’!! Desain topi biru yang dipakai oleh Mr. Piccolo menyesuaikan topi biru yang dipakai oleh Pazu di Laputa: Castle in the Sky.”

 Ghibli Meninggalkan Tandanya di Mesin 

“Mesin di gudang Piccolo. Jika kamu melihat lebih dekat, akan terlihat tanda…!?”

Ya, tanda itu bertuliskan “Ghibli” dengan huruf kapital, meskipun mesinnya seharusnya adalah Fiat A.S.2 “Folgore” V-12. Bukan hanya referensi untuk studio dengan munculnya kata “Ghibli”, akan tetapi – Caproni Ca.309 Ghibli adalah pesawat Italia yang digunakan dalam Perang Dunia II, dan julukannya, “Ghibli”, berarti “angin gurun”. Hal ini menunjukkan sejarah di balik penamaan studio Ghibli.

 Babi di Pesawat di Akhir Film 

“22 ilustrasi yang terlihat di bagian akhir semuanya dibuat oleh Hayao Miyazaki. Babi yang dia gambar mencerminkan bahwa pesawat mulai digunakan sebagai sarana untuk berbagai kepentingan di dunia. Dan orang-orang yang harus terbang di langit untuk suatu “misi” tidak akan bisa melarikan diri dari rasa malu.”

Sebuah film dengan latar belakang perang dan konflik dan berlatar masa perubahan yang cepat. Namun, Miyazaki bisa mengarahkan film ini dengan sempurna, sehigga membuat banyak penggemar menilainya sebagai salah satu film Ghibli favorit mereka. Kalau Titipers, apa sih film Ghibli favorit kalian?

Baca artikel lainnya di sini^^

 

Sumber: soranews24.com

Jangan lupa Ikuti juga media sosial Titip Jepang:
Instagram: @titipjepang
Twitter: @titipjepang
Facebook: Titip Jepang

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *