KATEGORI

Belum ada Produk di keranjang kamu, yuk cari produk incaran kamu di sini!

Toei Animation Klarifikasi Soal AI—Belum Dipakai, Tapi Bakal Jadi Masa Depan?

Toei Animation klarifikasi belum pakai AI, tapi teknologi ini tetap masuk rencana produksi di masa depan.

BLOG-Toei Animation siap gunakan AI dalam produksi anime1

Pengumuman Toei Animation soal rencana penggunaan teknologi AI dalam produksi anime langsung memicu perdebatan di kalangan penggemar dan animator. Dikenal sebagai studio di balik seri ikonik seperti One Piece, Dragon Ball, dan Sailor Moon, Toei kini jadi sorotan karena kerja samanya dengan perusahaan AI bernama Preferred Networks. Meski mereka menegaskan bahwa AI belum digunakan saat ini, rencana jangka panjang yang tersirat tetap menimbulkan kekhawatiran akan arah masa depan produksi animasi.

Klarifikasi Toei Animation Soal Penggunaan AI

Semua berawal dari laporan keuangan tahun fiskal 2025 yang dirilis Toei Animation. Dalam dokumen tersebut, tercantum rencana penggunaan teknologi AI dalam berbagai tahapan produksi, seperti storyboard, layout, latar belakang, hingga animasi in-between. Tak butuh waktu lama, para penggemar dan pelaku industri langsung bereaksi keras. Apalagi setelah Toei menggunakan ilustrasi karakter dari Precure sebagai contoh.

Kekhawatiran pun muncul, mulai dari hilangnya sentuhan manusia dalam produksi hingga potensi penurunan kualitas dan orisinalitas. Isu ini dengan cepat menyebar di komunitas anime global.

Menanggapi kritik yang membanjir, Toei segera merevisi presentasinya. Mereka menyisipkan catatan bahwa hingga saat ini, teknologi AI belum digunakan dalam proses storyboard, pewarnaan, maupun animasi in-between. Penambahan ini dimaksudkan untuk meluruskan kesalahpahaman, sekaligus menegaskan bahwa rencana penggunaan AI masih sebatas proyeksi masa depan, bukan praktik saat ini.

Kolaborasi dengan Preferred Networks Masih Eksploratif

Toei sebelumnya juga mengumumkan kerja samanya dengan perusahaan AI Jepang, Preferred Networks. Salah satu hasil kerja sama mereka adalah Scenify, sistem berbasis AI yang pertama kali diperkenalkan pada tahun 2021. Scenify dikembangkan untuk membantu mempercepat proses pembuatan latar belakang animasi.

Namun, Toei menjelaskan bahwa gambar-gambar latar yang sempat digunakan dalam presentasi hanyalah ilustrasi dari teknologi Scenify, bukan bagian dari proyek anime yang sedang berjalan. Artinya, kolaborasi ini masih dalam tahap uji coba dan eksplorasi, belum menyentuh proyek-proyek utama seperti One Piece maupun Precure.

Masa Depan Produksi Animasi dan Tantangan Etika AI

Meskipun AI belum diterapkan saat ini, Toei tetap menyisipkan teknologi ini dalam rencana bisnis mereka untuk tahun fiskal 2026. Hal ini menunjukkan bahwa di masa depan, penggunaan AI dalam proses produksi animasi bisa jadi makin nyata. Baik untuk efisiensi maupun penghematan biaya produksi.

Namun seperti yang dikhawatirkan banyak pihak, adopsi AI di industri kreatif bukan tanpa risiko. Isu soal hak cipta, etika kerja, serta hilangnya pekerjaan manusia jadi topik yang terus diperdebatkan. Bagi Toei Animation dan banyak studio lain di Jepang, tantangannya kini adalah bagaimana menyeimbangkan antara inovasi dan nilai-nilai artistik yang sudah lama jadi fondasi industri anime.

Sumber: Seputar Otaku

Ikuti terus berita terbaru dari kanal-kanal Titip Jepang ya! Yuk, baca artikel lainnya di sini^^

Jangan lupa Ikuti juga media sosial Titip Jepang:
Instagram: @titipjepang
Twitter: @titipjepang
Facebook: Titip Jepang