7 Cokelat Valentine di Jepang

Titip Jepang-cokelat valentine Jepang

Cokelat Valentine di Jepang sangatlah beragam, hal itu didasarkan pada penerimanya.

Setiap Hari Valentine di Jepang banyak orang yang membicarakan tentang giri choco atau cokelat kewajiban. Di Jepang, wanita selalu memberikan cokelat kepada rekan pria nya ketika Hari kasih sayang itu tiba. Mereka memberikan cokelat sebagai tanda terima kasih atas bantuan yang telah diberikan ketika bekerja sehari-hari.

Namun, Giri choco bukan satu-satunya cokelat yang ada ketika Hari Valentine di Jepang. Masih banyak lagi macam-macam cokelat yang ada saat Hari kasih sayang itu tiba. Berikut adalah 7 cokelat Valentine di Jepang :

1. Giri choco (Cokelat kewajiban)

titip jepang - cokelat valentine

 

Dalam bahasa Jepang giri berarti sebagai sebuah kewajiban. Kewajiban menjadi arti yang tepat karena cokelat ini cukup menjadi masalah bagi banyak wanita di Jepang. Giri juga dapat diartikan sebagai “melakukannya dengan benar” atau menunjukkan kesopanan. Dalam artian tersebut giri tidak bermakna membebani mereka. Dalam  Bahasa Inggris kewajiban dalam melakukan sesuatu menjadi hal yang tidak selalu dibenci semua orang.

2. Honmei choco (Cokelat favorit)

Honmei choco adalah cokelat yang diberikan seorang wanita kepada pria yang dia cintai. Cokelat ini biasanya diberikan kepada pacar, suami, atau seseorang yang dia harap akan membalas perasaannya.

3. Tomo choco (Cokelat pertemanan)

Sejak dahulu, giri choco atau honmei choco menjadi dua cokelat yang paling banyak diberikan saat Hari Valentine di Jepang. Ketika para wanita sedang memilih cokelat di Toko, mereka akan memilih giri choco yang murah dan memilih honmei choco yang lebih mewah. mereka juga menyempatkan untuk membeli beberapa cokelat untuk diberikan ke teman wanitanya, maka lahirlah tomo choco. Tomo choco ini berasal dari kata tomodachi yang berarti teman. Para wanita akan memberikan cokelat ini ke temannya saat Valentine.

4. Jibun choco (cokelat diri sendiri)

titip jepang - cokelat valentine Jepang

Ketika di Toko cokelat Titipers akan membelikan pasangan, rekan kerja, dan teman, kenapa Titipers tidak mencoba untuk membeli cokelat untuk dimakan sendiri? Cokelat yang dibeli sendiri, diberikan kepada diri sendiri, dan dimakan diri sendiri inilah yang akhirnya dinamakan sebagai jibun choco. Yang berasal dari kata jibun yang berarti diri sendiri.

5. Kazoku choco (cokelat keluarga)

Awalnya Hari Valentine hanya dirayakan oleh anak muda dan warga kota saja. Seiring berjalannya waktu, Hari kasih sayang itu juga dirayakan oleh anak muda sampai tua, warga desa hingga masyarakat perkotaan. Dahulu pemberian cokelat dalam keluarga hanya dilakukan istri dan anak perempuan kepada ayah didalam keluarga. Akan tetapi sekarang mereka para wanita juga memberikan cokelat kepada anggota keluarga lainnya (Kazoku).

6. Gyaku choco (cokelat kebalikan)

Sejauh ini kita hanya membicarakan tentang wanita yang memberikan cokelat. Jepang memang memiliki waktu yang terpisah. Para pria akan memberikan cokelat sebagai rasa terima kasih kembali kepada wanita yang telah memberikan mereka cokelat setiap tanggal 14 Maret yang mereka sebut sebagai “White Day”.  Namun, beberapa pria memberikan cokelat di Hari Valentine oleh karena itu hal ini disebut sebagai “gyaku” yang berarti kebalikan. Hal itu diluar kebiasaan orang Jepang. Karena itulah peluang membuat pasangan terkejut lebih besar. Selain itu pilihan cokelat saat Hari Valentine lebih bermacam-macam daripada saat White Day.

7. Ore choco (cokelatku)

titip jepang - cokelat valentine Jepang

Ore choco berbeda dengan jibun choco. Ore yang berarti aku, berbeda dengan Jibun yang berarti diri sendiri. Dua kata tersebut bisa saling menggantikan. Namun, ore merupakan cara berbicara yang sangat maskulin dan ore choco merupakan cokelat Hari Valentine yang dibeli untuk dirinya sendiri. Mungkin dia lajang dan tidak mengharapkan cokelat dari wanita di sekitarnya, atau mungkin saja dia baru menemukan cokelat edisi terbatas yang tak mau dia lewatkan, atau mungkin saja pacarnya membelikan cokelat yang kebetulan sangat ia inginkan.

Seiring perkembangan masyarakat dan bahasa Jepang, mungkin kita akan lebih banyak kata untuk mendeskripsikan cokelat Valentine di Jepang. Namun, ini merupakan sebuah pengingat bahwa tidak ada cara yang salah untuk merayakan hari kasih sayang ini, selama meninggalkan rasa manis di lidah dan perasaan bahagia di hati.

Jangan lupa, ikuti terus berita terbaru dari kanal-kanal Titip Jepang ya! Yuk, baca artikel lainnya di sini^^

Sumber: soranews

Jangan lupa Ikuti juga media sosial Titip Jepang:
Instagram: @titipjepang
Twitter: @titipjepang
Facebook: Titip Jepang

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *