Yuk Kenali 8 Jalur Shinkansen, Kereta Cepat Jepang

Titip Jepang - shinkansen, kereta cepat jepang

Shinkansen, kereta cepat asal Jepang merupakan simbol modernitas dan kebangkitan negara Jepang. Secara harfiah, Shinkansen berarti kereta peluru, menggambarkan kereta ini memiliki kecepatan layaknya peluru.

Jepang menjadi negara pertama di dunia yang mengoperasikan kereta cepat untuk umum. Kereta cepat Shinkansen pertama kali dibuka pada 1 Oktober 1964 dalam rangka penyambutan Olimpiade Tokyo 1964. Jalur pertama yang dibuka adalah jalur Tokyo-Osaka. Kereta tersebut menempuh jarak 515 km dengan waktu tempuh 3 jam 10 menit, ini berarti kecepatan tertinggi kereta cepat saat itu adalah 210 km/jam.

Setelah itu, secara bertahap mulai dibangun jalur-jalur baru kereta cepat di seluruh Jepang. Menyambungkan Pulau Honshu dengan Pulau Kyusu, dan Pulau Honshu dengan Pulau Hokkaido. Selain itu, Jepang juga mengembangkan kereta cepat dengan teknologi terbaru. Awalnya menggunakan energi listrik, kemudian menggunakan energi magnet. Kecepatannya pun terus ditingkatkan.

Kereta peluru Shinkansen memiliki lima operator yang melayani pengoperasian kereta berdasarkan daerah. Yakni JR Central, JR West, JR East, JR Kyusu, dan JR Hokkaido. (NB: JR merupakan singkatan dari Japanese Railway).

BACA JUGA: Ada Shinkansen all-you-can-ride di Jepang Nih, Nikmati Perjalanan Sepuasnya Hanya dengan 22 ribu yen Saja!

Saat ini, sudah 8 jalur Shinkansen yang menghubungkan Jepang. Apa saja?

1. Tokaido Shinkansen (Tokyo – Shin-Osaka)

Jalur pertama dari kereta peluru Jepang, jalur ini dibuka pada tahun 1964 yang menghubungkan kota Tokyo dengan kota Osaka. Rute ini dioperasikan oleh JR Central. Berdasarkan data dari Kementerian Infrastuktur dan Transportasi Jepang, rute ini memiliki penumpang tahunan mencapai 174 juta.

Panjang lintasan kereta pada jalur ini adalah 515 km. Total, ada 17 stasiun yang dilewati oleh kereta jalur Tokaido. Kecepatan kereta pada rute ini mencapai 285 km/jam, waktu tempuh Tokyo-Osaka hanya menghabiskan waktu 2 jam 22 menit.

2. Sanyo Shinkansen (Shin-Osaka – Hakata)

Jalur kedua yang dioperasikan untuk melayani kereta peluru. Secara bertahap, jalur ini dibuka dari tahun 1972 hingga 1975. Jalur ini menyambungkan dua pulau utama Jepang, Hoshu dan Kyushu. Membentang dari kota Osaka hingga kota Hakata di Pulau Kyushu, dioperasikan oleh JR West. Jumlah penumpang tahunan pada jalur ini mencapai 76 juta.

Panjang lintasan kereta pada jalur ini mencapai 553,7 km. Total ada 19 stasiun yang dilewati kereta pada jalur ini. Dengan kecepatan maksimal 300 km/jam. Jika disambungkan dengan rute Tokkaido, waktu tempuh Tokyo-Hakata bisa hanya memakan waktu 5 jam.

3. Tohoku Shinkansen (Tokyo – Shin-Aomori)

Jalur ketiga yang dibuka, jalur ini diresmikan pada 23 Juni 1982 dan secara bertahap jalur diperpanjang hingga tahun 2010. Rute ini menghubungkan kota Tokyo dan kota Aomori di bagian utara pulau Hoshu. Dioperasikan oleh JR East, jalur ini memiliki jumlah penumpang tahunan 93 juta.

Panjang lintasan pada jalur ini adalah 674 km, menjadi jalur terpanjang Shinkansen. Total ada 23 stasiun yang dilewati pada jalur ini, dengan kecepatan kereta 320km/jam.

Pada jalur ini menghubungkan dua jalur cabang mini-shinkansen, Akita Shinkansen dan Yamagata Shinkansen.

4. Joetsu Shinkansen (Omiya – Niigata)

Jalur keempat yang dibuka, jalur ini mulai beroperasi pada 18 November 1982. Rute pada jalur ini menghubungkan Omiya dan Niigata dan dioperasikan oleh JR East. Jalur ini memiliki jumlah penumpang tahunan mencapai 44 juta.

Jalur ini hanya memiliki panjang lintasan 269,5 km. Total ada 10 stasiun yang melewati jalur ini. Kecepatan kereta pada rute Omiya – Niigata mencapai 245 km/jam.

BACA JUGA: Mengenal Shinkansen Kereta Cepat Jepang

5. Hokuriku Shinkansen (Takasaki – Kanazawa)

Ini merupakan jalur kelima yang dibuka pada tahun 1997 dan secara bertahap panjang jalurnya ditambah hingga 2015. Jalur ini menghubungkan kota Takasaki hingga Kanazawa. Kereta ini dioperasi oleh JR East (Takasaki – Nagano) dan JR West (Nagano-Kanazawa).  Jumlah penumpang tahunan pada jalur ini mencapai 31,6 juta penumpang.

Panjang lintasan rel pada jalur ini mencapai 345,4 km. Total ada 13 stasiun yang dilewati pada jalur ini. Kecepatan kereta pada jalur ini mencapai 260 km/jam.

6. Kyushu Shinkansen (Hakata – Kagoshima-Chuo)

Jalur ini mulai dibuka pada 2004 , dan secara bertahap jalurnya diperpanjang hingga pada tahun 2011. Jalur ini menghubungkan kota Hakata dan Kagoshima di Pulau Kyushu, bagian selatan negara Jepang. Jalur kereta ini berjalan paralel dengan jalur kereta reguler dan dioperasikan oleh JR Kyushu. Jumlah penumpang tahunan pada jalur ini mencapai 14 juta penumpang.

Panjang lintasan rel pada jalur ini mencapai 256,8 km, dengan melewati 12 stasiun.  Kecepatan kereta pada jalur ini mencapai 260 km/jam.

7. Nishi Kyushu Shinkansen (Takeon Onsen  – Nagasaki)

Jalur ini merupakan jalur Shinkansen termuda. Jalur ini baru dibuka pada 23 September 2022 lalu. Secara harfiah, jalur ini berarti Kyushu Barat, karena menghubungkan kota-kota bagian barat pulau Kyushu, Takeo-Onsen dengan kota Nagasaki. Kereta pada jalur ini dioperasikan oleh JR Kyushu. Satu-satunya jalur Shinkansen yang masih belum terhubung dengan jalur lainnya.

Panjang jalur kereta pada rute ini mencapai 66 km yang merupakan jalur terpendek dan melewati 5 stasiun. Kecepatan kereta pada jalur ini mencapai 260 km/jam.

8. Hokkaido Shinkansen (Shin-Aomori – Shin-Hakodate-Hokuto)

Jalur baru kereta cepat yang baru dibuka sejak 2016 lalu. Jalur ini menghubungkan pulau Hoshu dengan pulau Hokkaido (pulau utara Jepang), menghubungkan Shin-Aomori di pulau Hoshu dengan kota Sapporo di pulau Hokkaido. Namun, hingga saat ini, jalur ini baru tersambung hingga Shin-Hakodate-Hokuto yang berada di bagian selatan Hokkaido. Pembangunan jalur hingga kota Sapporo sedang dalam tahap pembangunan dan direncanakan selesai pada tahun 2031.

Panjang lintasan rel pada jalur ini mencapai 148,8 km dan melewati 4 stasiun. Direncanakan panjang total jalur ini mencapai 360 km jika pembangunan telah selesai. Kecepatan rata-rata kereta ini mencapai 260 km/jam, namun kecepatan menurun hingga 140 km/jam ketika melewati Terowongan Seikan (terowongan penghubung antar pulau).

BACA JUGA: Video Ledakan Pada Pembangunan Jalur Shinkansen Hokkaido Hebohkan Netizen

Ikuti terus berita terbaru dari kanal-kanal Titip Jepang! Yuk, baca artikel lainnya di sini^^

Sumber: wikipedia

Instagram: @titipjepang
Twitter: @titipjepang
Facebook: Titip Jepang

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *