All England 2022: Jepang Raih 3 Gelar, Indonesia dan Denmark Masing-Masing 1 Gelar

Pagelaran kompetisi bulutangkis All England tahun ini baru saja selesai, minggu (20/3). Jepang menjadi negara terbanyak yang meraih gelar, dengan tiga wakilnya menjadi juara di sektor tunggal putri, ganda putri, dan ganda campuran.

Sementara itu, wakil Indonesia sukses mendapatkan gelar di sektor ganda putra melalui pasangan muda, Bagasa Maulana/Shohibul Fikri. Sedangkan, Denmark mendapat satu gelar di sektor tunggal putra.

Partai pembuka final All England 2022 adalah pertandingan tunggal putri. Akane Yamaguchi dari Jepang sukses menumbangkan wakil Korea Selatan dengan dua set langsung, 21-15, 21-15.

Di partai kedua, merupakan All Indonesian Final di sektor ganda putra. Pasangan muda, Bagas Maulana/Shohibul Fikri sukses menumbangkan pasangan senior, Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan dengan dua set, 21-19, 21-13.

Pada final ganda putri dan ganda campuran, sama-sama mempertemukan wakil Jepang melawan wakil Tiongkok. Dua wakil Jepang tersebut berhasil mengalahkan dua wakil Tiongkok.

Sektor ganda putri, Nami Matsuyama/Chiharu Sida berhasil mengalahkan Zheng Shuxian/Zheng Yu, 21-13, 21-9. Sementara di ganda campuran, Yuta Watanabe/Arisa Higashino menaklukkan Wang Yi Lyu/Huang Dongping 21-19, 21-19.

Pertandingan final tunggal putra menjadi game terakhir pagelaran All England 2022. Wakil Denmark, Viktor Axelsen menjungkalkan wakil India, Lakshya Sen 21-10, 21-15.

Jepang Makin Dominan, Regenerasi Ganda Putera Indonesia Berjalan Baik

Keberhasilan Jepang meraih tiga gelar pada All England ini semakin mempertajam citra mereka sebagai kekuatan utama bulutangkis dunia. Mereka merupakan pesaing kuat bagi bulutangkis Tiongkok yang selama bertahun-tahun selalu menunjukkan dominasinya. Dua wakil Tiongkok pada final All England ini dikalahkan oleh wakil Jepang.

Dalam beberapa tahun terakhir, bulutangkis Jepang meningkat secara drastis bahkan melampaui Indonesia. Mereka memiliki pebulutangkis top pada lima sektor yang acapkali mendapatkan gelar. Sementara Indonesia, hanya bisa bersaing di empat sektor saja, itu pun hanya ganda putera yang konsisten.

Indonesia sendiri tidak perlu khawatir terhadap sektor ganda putera. Karena sepertinya regenerasi berjalan cukup baik. Hal ini dibuktikan, Indonesia mengirimkan empat wakil ke babak perempatfinal, tiga di antaranya berhasil lolos ke semifinal, dan menciptakan All Indonesian Final. Bahkan, juara sektor ganda putera kali ini adalah pasangan muda Bagas Maulana/Shohibul Fikri.

Dalam perjalanan ke final Bagas/Fikri berhasil menjungkalkan pemain-pemain peringkat 10 besar. Di antaranya mengalahkan tiga pasangan senior Ahsan/Hendra dan Kevin/Gideon, serta pasangan Jepang, Takuro Hoki/Yugo Kobayashi yang merupakan juara dunia tahun lalu.

Walaupun regenerasi ganda putera berjalan cukup baik. Regenerasi sektor lain cukup buruk. Bahkan beberapa pemain seniornya, tidak bisa konsisten bersaing mendapatkan gelar juara.

Ikuti terus berita terbaru dari kanal-kanal Titip Jepang! Yuk, baca artikel lainnya di sini^^

Sumber: badmintalk

Jangan lupa Ikuti juga media sosial Titip Jepang:

Instagram: @titipjepang

Twitter: @titipjepang

Facebook: Titip Jepang

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *